JAKARTA - Komitmen Pemerintah Kota Surakarta dalam memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan inklusif bagi seluruh siswa kembali ditunjukkan melalui program baru yang menggembirakan. Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, menjanjikan fasilitas hiburan gratis bagi para pelajar Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 yang berada di bawah naungan Kementerian Sosial.
Melalui pendekatan yang inovatif dan humanis, Respati memastikan bahwa anak-anak dari latar belakang keluarga kurang mampu juga dapat merasakan pengalaman hiburan yang berkesan dan bermanfaat. Dalam kunjungan resminya ke Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, lokasi tempat sekolah ini berada, Respati menegaskan bahwa pemerintah daerah akan memberikan akses menonton film secara gratis di bioskop bagi para siswa. “Saya janji nanti tiga bulan sekali, nonton film gratis di bioskop per rombel gantian,” ujar Respati.
Tak hanya hiburan di layar lebar, pemerintah kota juga akan memberikan tiket gratis bagi para siswa untuk menghadiri konser-konser musik yang digelar di wilayah Kota Solo. Ini merupakan bagian dari upaya menciptakan ruang ekspresi, rekreasi, dan keseimbangan emosi yang dibutuhkan para remaja dalam proses tumbuh kembang mereka. “Kalau ada konser di Solo, tak gratiskan khusus untuk anak Sekolah Rakyat,” lanjutnya.
Kebijakan ini tidak berhenti sampai di situ. Pemerintah Kota Surakarta turut membuka akses ke fasilitas olahraga milik pemerintah bagi para siswa yang memiliki ketertarikan di bidang kebugaran dan aktivitas fisik. Lapangan-lapangan olahraga yang tersebar di berbagai titik kota akan menjadi tempat yang bisa digunakan secara bebas oleh siswa sekolah ini. “Untuk yang senang olahraga, di sini ada lapangan-lapangan bagus, boleh dipakai juga,” imbuh Respati.
Sebagai bentuk dukungan logistik, Dishub Kota Surakarta juga telah menyiapkan layanan shuttle bus khusus agar siswa dapat berpindah dari sekolah ke lokasi hiburan atau olahraga dengan aman dan nyaman. “Tak siapkan shuttle bus dari Dishub,” katanya menegaskan.
Dukungan untuk Keluarga dan Lingkungan Rumah
Lebih dari sekadar memberikan hiburan, Respati juga mengapresiasi peran penting Sekolah Rakyat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang menyeluruh. Menurutnya, sekolah ini tidak hanya memperhatikan kualitas belajar siswa di dalam kelas, tetapi juga memikirkan kondisi kehidupan mereka di rumah.
“Sekolah Rakyat ini istimewa, karena enggak cuma ngurus anak-anaknya. Tapi juga memperhatikan keluarga di rumah,” kata Respati dengan nada bangga.
Dalam hal ini, Pemkot Surakarta bersama Kementerian Sosial mengintegrasikan program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bagi keluarga siswa yang tinggal di rumah dengan kondisi kurang memadai. Dukungan ini memperkuat keyakinan bahwa pendidikan tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus didukung oleh lingkungan tempat tinggal yang layak dan aman.
“Anaknya sudah dikasih Sekolah Rakyat, orang tuanya yang rumahnya masih kurang layak ditambahi program RTLH, istimewa to,” ucapnya.
Program RTLH telah menjadi salah satu solusi konkret yang membantu meringankan beban keluarga prasejahtera. Diharapkan dengan rumah yang lebih baik, para siswa juga dapat lebih fokus dalam belajar tanpa terganggu oleh persoalan tempat tinggal.
Arah Sejalan dengan Visi Nasional
Kebijakan yang diluncurkan Respati tersebut turut menguatkan langkah Pemerintah Pusat, khususnya visi yang diusung oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam menangani persoalan kemiskinan di Indonesia.
“Kita fokus sekali program Pak Presiden Prabowo, fokus untuk mengentaskan kemiskinan,” tutur Respati.
Menurutnya, pengentasan kemiskinan tidak bisa dilakukan secara parsial. Dibutuhkan langkah-langkah strategis dan kolaboratif yang menyentuh aspek pendidikan sekaligus kesejahteraan keluarga. Melalui Sekolah Rakyat, Respati melihat titik terang untuk mendorong percepatan program penanggulangan kemiskinan secara berkelanjutan.
“Ini langkah paling efektif untuk graduasi kemiskinan,” ujarnya menegaskan.
Respati meyakini, pemberdayaan keluarga miskin melalui pendidikan berkualitas dan dukungan fasilitas merupakan formula yang efektif untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi. Hiburan gratis, fasilitas olahraga, transportasi, dan bantuan RTLH hanyalah beberapa dari sekian bentuk perhatian pemerintah dalam memastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal dalam hal pendidikan maupun kualitas hidup.
Mewujudkan Pendidikan yang Humanis
Inisiatif hiburan gratis yang ditawarkan Wali Kota Surakarta mencerminkan komitmen pada pendidikan yang tidak kaku dan hanya berfokus pada aspek akademik. Sebaliknya, pendekatan ini lebih menyentuh sisi emosional, sosial, dan psikologis siswa. Keseimbangan antara belajar dan rekreasi menjadi kunci dalam menciptakan siswa yang berkarakter, sehat secara mental, dan memiliki motivasi tinggi.
Dengan menjadikan hiburan sebagai bagian dari kurikulum hidup siswa, pemerintah kota berharap mereka tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bahagia dan percaya diri. Program ini menjadi langkah maju dalam menghadirkan wajah baru pendidikan Indonesia, yang tidak hanya ramah anak, tetapi juga ramah keluarga dan ramah masa depan.
