Kesehatan

Kesehatan Warga Binaan Jadi Prioritas Utama Lapas Ternate

Kesehatan Warga Binaan Jadi Prioritas Utama Lapas Ternate
Kesehatan Warga Binaan Jadi Prioritas Utama Lapas Ternate

JAKARTA - Upaya menjaga kesehatan para warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ternate tidak hanya sebatas memberikan layanan medis rutin, tetapi juga memastikan ketersediaan logistik kesehatan yang mencukupi. Hal itu kembali ditegaskan dengan penyerahan obat-obatan dan perlengkapan medis oleh Kepala Urusan Umum Lapas Ternate, Nur Evi, kepada dokter Poliklinik Lapas Ternate, dr. Hillary, pada Sabtu, 23 Agustus 2025.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis agar pelayanan medis di dalam lapas dapat berlangsung tanpa hambatan. Dengan dukungan obat dan alat kesehatan yang lengkap, warga binaan dipastikan bisa memperoleh akses kesehatan yang cepat, tepat, dan berkesinambungan.

Kesehatan sebagai Prioritas Utama

Kepala Lapas Ternate, Faozul Ansori, menegaskan bahwa aspek kesehatan merupakan kebutuhan dasar yang tidak bisa diabaikan. Menurutnya, warga binaan tetap memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.

"Kami berkomitmen memastikan kebutuhan dasar warga binaan, khususnya dalam bidang kesehatan, selalu terpenuhi. Dengan dukungan obat-obatan dan alat kesehatan yang memadai, pelayanan di poliklinik akan semakin optimal dan berkesinambungan," jelas Faozul.

Komitmen tersebut sejalan dengan prinsip pemasyarakatan yang menekankan pembinaan menyeluruh, tidak hanya dari sisi mental dan sosial, tetapi juga kesejahteraan fisik. Kondisi kesehatan yang terjaga diyakini dapat mendukung proses pembinaan agar berjalan lebih baik.

Peran Poliklinik dalam Pemeliharaan Kesehatan

Poliklinik Lapas Ternate menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan medis bagi para warga binaan. Dengan dukungan dokter dan tenaga medis yang siaga, fasilitas ini berfungsi sebagai pusat penanganan kesehatan mulai dari pemeriksaan rutin hingga penanganan darurat.

Ketersediaan obat-obatan serta peralatan medis menjadi faktor penting yang menentukan kelancaran pelayanan. Jika stok obat tercukupi dan alat kesehatan selalu dalam kondisi baik, maka potensi keterlambatan penanganan dapat dihindari. Itulah sebabnya, langkah penyerahan logistik medis ini memiliki arti penting dalam menjaga kualitas layanan kesehatan.

Dukungan bagi Hak Asasi Warga Binaan

Meski sedang menjalani masa hukuman, warga binaan tetap berhak mendapatkan pelayanan kesehatan sebagaimana diatur dalam regulasi dan standar hak asasi manusia. Negara, melalui lembaga pemasyarakatan, berkewajiban menyediakan akses tersebut secara adil dan layak.

Penyediaan obat-obatan dan alat kesehatan bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan wujud nyata kepedulian terhadap hak dasar setiap individu. Dengan demikian, kesehatan warga binaan tidak hanya dipandang sebagai tanggung jawab internal lapas, tetapi juga sebagai bagian dari pemenuhan kewajiban negara terhadap warganya.

Dampak Positif bagi Lingkungan Lapas

Kesehatan yang terjaga membawa dampak luas bagi kehidupan di dalam lapas. Warga binaan yang sehat lebih mudah mengikuti program pembinaan, pendidikan, maupun pelatihan keterampilan. Sebaliknya, jika kesehatan diabaikan, produktivitas dan stabilitas lingkungan bisa terganggu.

Dengan pelayanan medis yang optimal, potensi penyebaran penyakit menular juga dapat ditekan. Lapas merupakan ruang dengan jumlah penghuni yang padat, sehingga penularan penyakit bisa sangat cepat. Oleh karena itu, langkah antisipatif berupa penyediaan obat dan perlengkapan medis sangat dibutuhkan untuk menjaga ketahanan kesehatan seluruh penghuni.

Sinergi dan Keberlanjutan

Kegiatan seperti ini diharapkan tidak hanya berhenti pada satu momentum. Ke depan, Lapas Ternate berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan suplai obat dan alat kesehatan melalui koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dinas kesehatan setempat dan instansi terkait lainnya.

Dukungan dari seluruh pihak akan memperkuat sistem layanan kesehatan di lapas. Dengan sinergi yang baik, setiap kebutuhan medis warga binaan bisa segera terpenuhi tanpa terkendala keterbatasan logistik.

Menumbuhkan Kepercayaan Publik

Transparansi dan keseriusan Lapas Ternate dalam mengutamakan kesehatan warga binaan juga dapat menumbuhkan kepercayaan publik terhadap sistem pemasyarakatan. Masyarakat akan melihat bahwa meski menjalani hukuman, para narapidana tetap diperlakukan secara manusiawi dan memiliki hak dasar yang dijaga.

Kepercayaan publik yang meningkat pada akhirnya mendukung terciptanya sistem pemasyarakatan yang lebih humanis, sejalan dengan visi untuk membina warga binaan agar siap kembali ke masyarakat dengan kondisi fisik dan mental yang sehat.

Penyerahan obat-obatan dan alat kesehatan di Lapas Ternate bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi sebuah langkah konkret yang mencerminkan komitmen besar dalam menjaga kesehatan warga binaan. Dengan dukungan logistik medis yang memadai, layanan di poliklinik lapas dapat berjalan optimal, tepat sasaran, dan berkesinambungan.

Komitmen ini membuktikan bahwa kesehatan selalu menjadi prioritas utama, karena hanya dengan tubuh yang sehat warga binaan dapat mengikuti proses pembinaan dengan baik. Pada akhirnya, perhatian serius terhadap kesehatan di dalam lapas menjadi fondasi penting dalam membangun sistem pemasyarakatan yang lebih manusiawi dan berkeadilan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index