JAKARTA - Industri kecantikan Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang menggembirakan. Optimisme ini tidak hanya tercermin dari tren pasar yang positif, tetapi juga melalui ajang-ajang pameran berskala internasional yang memberi ruang kolaborasi dan ekspansi bagi para pelaku usaha. Salah satunya adalah IndoBeauty Expo 2025, yang hadir sebagai wadah strategis untuk memperkuat ekosistem industri kecantikan dalam negeri.
Pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia memang menunjukkan sinyal kuat. Proyeksi pasar memperkirakan bahwa nilai industri kosmetik nasional akan mencapai USD 9,7 miliar pada tahun 2025. Tingkat pertumbuhan tahunan (CAGR) yang diprediksi mencapai 4,33% hingga 2030 juga mencerminkan semakin tingginya minat masyarakat terhadap produk-produk kecantikan, khususnya yang berasal dari merek lokal.
Tingginya permintaan ini tentu menjadi peluang besar yang perlu direspons secara optimal oleh seluruh pemangku kepentingan. Salah satu cara yang dinilai efektif adalah melalui pameran seperti IndoBeauty Expo, yang telah berlangsung selama 15 tahun dan terus menjadi barometer penting perkembangan sektor ini.
Krista Exhibitions, selaku penyelenggara, kembali menghadirkan IndoBeauty Expo yang akan berlangsung di Jakarta International Expo, Kemayoran. Pameran ini akan menjadi panggung bagi lebih dari 120 perusahaan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, yang bergerak di sektor kosmetik, perawatan diri, dan kecantikan.
Daud D. Salim, CEO Krista Exhibitions, menjelaskan bahwa IndoBeauty Expo bukan sekadar pameran konvensional, tetapi menjadi titik temu penting bagi seluruh pelaku industri.
“IndoBeauty Expo bukan hanya sekadar ajang promosi, tetapi menjadi ruang strategis untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari produsen hingga eksportir, dalam ekosistem bisnis yang dinamis,” tuturnya.
Keikutsertaan berbagai negara seperti Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, Hong Kong, dan China memberikan nilai tambah tersendiri bagi penyelenggaraan tahun ini. Partisipasi internasional ini membuka peluang kolaborasi yang luas, termasuk untuk memperluas jangkauan pasar produk lokal ke kancah global.
Tidak hanya menjadi ruang pamer produk, IndoBeauty Expo 2025 juga menghadirkan berbagai program pendukung yang bersifat edukatif dan aplikatif. Salah satu sesi penting yang akan digelar adalah seminar bertajuk “2026 Wajib Halal: Strategi Praktis untuk Industri Kosmetika”. Sesi ini akan membahas langkah-langkah adaptif yang bisa dilakukan para pelaku industri dalam menyambut kebijakan sertifikasi halal yang akan berlaku penuh pada 2026.
Dalam konteks ini, Ketua Umum Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAK), Solihin Sofian, menekankan pentingnya kesiapan industri dalam menghadapi perubahan regulasi dan tren konsumen yang cepat.
“IndoBeauty Expo menjadi momentum strategis untuk menjawab tantangan tersebut, membuka kesempatan pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun internasional,” ujarnya.
Tak hanya itu, rangkaian acara lain seperti workshop dan talkshow juga akan digelar untuk mengupas inovasi produk dan strategi pengembangan bisnis yang relevan dengan kebutuhan masa kini. Hal ini menunjukkan komitmen penyelenggara dalam mendorong peningkatan kualitas dan daya saing produk-produk kecantikan lokal.
Salah satu program unggulan yang tak kalah penting dalam pameran ini adalah Business Matching. Program ini menjadi jembatan langsung antara pemilik merek dengan pelaku ritel. Digelar setiap hari selama acara, Business Matching membuka kemungkinan kerjasama konkret yang mempercepat penetrasi pasar sekaligus menciptakan kemitraan berkelanjutan.
Bagi para pelaku industri, terutama UKM, program ini dinilai sangat berharga karena bisa membuka akses ke pasar yang lebih luas dan mendukung pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. Sinergi antara inovasi, kebijakan, dan pemasaran menjadi kunci untuk menjaga momentum pertumbuhan industri kecantikan nasional.
Pameran ini juga mendapat dukungan dari berbagai instansi pemerintah dan asosiasi, seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, PPAK Indonesia, serta Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO). Kolaborasi lintas sektor ini menegaskan bahwa pengembangan industri kecantikan bukan hanya menjadi agenda bisnis, tetapi juga bagian dari strategi ekonomi nasional.
Dengan cakupan internasional, rangkaian acara edukatif, dan program business matching yang terstruktur, IndoBeauty Expo 2025 diproyeksikan menjadi katalis penting bagi industri kecantikan Tanah Air. Harapannya, ajang ini tidak hanya memfasilitasi pertumbuhan bisnis, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi kecantikan yang diakui secara global.
Melalui pameran ini, wajah kecantikan Indonesia semakin bersinar, tak hanya karena kualitas produknya yang terus meningkat, tetapi juga karena semangat kolaboratif yang menyertainya. Ke depan, industri ini akan menjadi kekuatan baru dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang inklusif dan berdaya saing tinggi.