JAKARTA - Apple terus memperkuat ekosistem perangkat pintarnya dengan menghadirkan pembaruan signifikan pada iOS 26. Inovasi ini bukan hanya meningkatkan kenyamanan pengguna iPhone, tetapi juga memperluas fungsi AirPods menjadi lebih dari sekadar perangkat audio. AirPods kini tidak hanya menyajikan kualitas suara yang lebih jernih, tetapi juga mampu mengontrol kamera iPhone secara nirkabel, membawa pengalaman penggunaan ke level yang lebih praktis dan efisien.
Melalui iOS 26, Apple membuktikan komitmennya dalam menghadirkan fitur-fitur inovatif yang meningkatkan performa dan kenyamanan bagi penggunanya. Meski tidak terlalu disorot dalam ajang Apple Worldwide Developers Conference (WWDC) pada Juni lalu, pembaruan ini membawa sejumlah fitur unggulan yang siap mendukung keseharian pengguna iPhone, khususnya mereka yang mengandalkan AirPods.
Salah satu terobosan utama adalah kemampuan AirPods untuk bertindak sebagai remote kamera bagi iPhone. Dengan fitur ini, pengguna dapat mengambil foto atau merekam video tanpa harus menyentuh layar iPhone, cukup dengan menekan atau menahan tombol pada batang AirPods. Kemudahan ini tentu sangat membantu dalam berbagai situasi, seperti mengambil gambar bersama keluarga, merekam video saat sendirian, hingga membuat konten dengan lebih fleksibel.
Pengguna AirPods kini bisa mengatur pengambilan gambar dengan satu sentuhan kecil. Untuk foto, Apple menyediakan fitur hitung mundur tiga detik yang memberikan jeda waktu bagi pengguna untuk bersiap sebelum kamera menangkap gambar. Sementara itu, untuk merekam video, proses akan dimulai dalam satu hingga dua detik setelah tombol ditekan. Walaupun fitur ini belum aktif secara otomatis dan perlu diatur secara manual, kehadirannya tetap menjadi nilai tambah yang signifikan.
Tak hanya itu, pembaruan iOS 26 juga membawa peningkatan besar dalam hal kualitas perekaman suara. AirPods yang dilengkapi dengan chip H2, seperti AirPods 4, AirPods 4 dengan Active Noise Cancellation (ANC), dan AirPods Pro 2, kini mampu merekam suara dengan kualitas setara studio. Apple menyebut fitur ini sebagai "studio-quality audio recording" yang cocok tidak hanya bagi kreator konten, tetapi juga pengguna biasa yang menginginkan hasil suara jernih dalam percakapan atau rekaman.
Fitur perekaman suara ini dapat digunakan di berbagai aplikasi, termasuk Voice Memos, Kamera, Messages, hingga Webex. Dalam pengujian, suara yang dihasilkan terdengar lebih alami, bahkan saat direkam dalam kondisi lingkungan yang bising. Apple juga berhasil meminimalkan efek noise suppression yang biasanya terlalu kuat, sehingga suara pengguna terdengar lebih realistis. Selain itu, kualitas rekaman ditingkatkan ke 48kHz dari yang sebelumnya hanya 24kHz.
Apple memang belum mengungkap secara rinci cara kerja fitur ini, namun disebutkan bahwa teknologi yang digunakan meliputi chip H2, mikrofon beamforming, dan pemrosesan audio berbasis kecerdasan buatan. Semua ini menunjukkan bahwa AirPods telah mengalami evolusi menjadi perangkat audio yang tidak hanya pintar, tetapi juga multifungsi.
Fitur lainnya yang turut hadir dalam pembaruan ini adalah sleep pausing, yakni sistem yang secara otomatis menghentikan audio saat pengguna tertidur dengan AirPods masih terpasang. Fitur ini memberikan kenyamanan ekstra bagi pengguna yang terbiasa mendengarkan musik atau podcast sebelum tidur. Meskipun belum dijelaskan secara teknis, kemungkinan besar fitur ini bekerja dengan bantuan sensor gerak pada AirPods atau informasi dari Apple Watch.
Sebagai tambahan, Apple juga menyematkan fitur switching otomatis ke sistem CarPlay. Fitur ini memungkinkan audio berpindah dari AirPods ke speaker mobil ketika pengguna memasuki kendaraan yang telah terhubung melalui wireless CarPlay. Walau belum aktif secara default dan masih terbatas untuk sistem nirkabel, kehadiran fitur ini menunjukkan bahwa Apple terus memikirkan integrasi perangkat yang seamless dan praktis.
Seluruh fitur ini dapat dicoba melalui versi beta publik dari iOS 26 yang saat ini sudah tersedia. Bagi pengguna AirPods yang kompatibel, cukup memperbarui firmware terbaru untuk mulai menjajal teknologi baru ini. Versi final dari pembaruan iOS 26 sendiri direncanakan akan dirilis pada musim gugur mendatang, bertepatan dengan peluncuran iPhone 17.
Dengan inovasi-inovasi tersebut, AirPods bukan lagi sekadar earbuds untuk mendengarkan musik atau menerima panggilan. AirPods telah berubah menjadi perangkat yang menyatu secara harmonis dengan iPhone dan perangkat Apple lainnya. Dari kontrol kamera jarak jauh, perekaman suara berkualitas tinggi, hingga integrasi yang makin erat dengan sistem mobil, semua ini menciptakan pengalaman yang lebih menyatu dan menyenangkan bagi pengguna.
Apple secara konsisten menunjukkan bahwa pembaruan sistem operasi tidak hanya tentang penambahan fitur, tetapi juga tentang peningkatan kualitas hidup dan produktivitas penggunanya. Dengan iOS 26 dan AirPods, pengguna iPhone kini memiliki akses ke teknologi yang lebih canggih, intuitif, dan responsif dalam berbagai situasi.
Ke depannya, perkembangan seperti ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring Apple memperluas cakupan teknologi pintar dalam perangkat-perangkatnya. Hal ini tidak hanya menguntungkan pengguna dalam jangka pendek, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi yang lebih besar dan lebih berani di masa depan. AirPods dan iPhone kini bekerja sama lebih dari sebelumnya, membawa teknologi personal ke tahap yang lebih menyatu, mudah, dan menyenangkan.