Gadget

Serunya Edukasi Gadget di SDN 02 Gelam

Serunya Edukasi Gadget di SDN 02 Gelam
Serunya Edukasi Gadget di SDN 02 Gelam

JAKARTA - Penggunaan gadget di kalangan anak-anak menjadi perhatian serius dalam proses tumbuh kembang generasi muda. Mengantisipasi hal itu, para mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Universitas Bina Bangsa (Uniba) Banten menghadirkan edukasi menyenangkan kepada para murid SDN 02 Gelam, Kota Serang, melalui kegiatan bertema “Dampak Penggunaan Gadget Berlebihan pada Anak”.

Kegiatan yang berlangsung di sekolah dasar tersebut diikuti dengan antusias oleh puluhan siswa dari kelas atas. Mereka tampak bersemangat mengikuti rangkaian penyuluhan yang dikemas secara ringan namun tetap sarat makna.

Virda, salah satu anggota dari KKM Kelompok 01 Uniba, menjelaskan bahwa edukasi ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa untuk mendorong kesadaran digital sejak dini. Menurutnya, anak-anak perlu dibekali pengetahuan tentang batasan penggunaan teknologi agar tidak berdampak negatif pada kesehatan maupun perkembangan mental mereka.

“Sosialisasi ini mengangkat tema Dampak Penggunaan Gadget Berlebihan pada Anak, dan diikuti oleh puluhan siswa kelas atas yang tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan,” ujar Virda.

Teknologi dan perangkat digital memang tak dapat dipisahkan dari kehidupan masa kini. Namun demikian, pemanfaatannya perlu diarahkan dengan bijak. Melalui kegiatan ini, para siswa dikenalkan pada fakta-fakta seputar efek penggunaan gadget yang terlalu intens.

Gadget yang digunakan tanpa kontrol bisa mengakibatkan sejumlah persoalan kesehatan fisik, seperti mata lelah dan gangguan tidur. Selain itu, dampak pada kondisi psikologis pun tak bisa diabaikan. Anak-anak bisa menjadi kurang bersosialisasi, mengalami hambatan perkembangan fisik, hingga berisiko mengalami gangguan mental ringan.

Dalam penyampaiannya, mahasiswa KKM memberikan simulasi ringan, diskusi interaktif, serta penyuluhan yang dikemas dalam suasana menyenangkan. Ini dilakukan agar materi yang disampaikan mudah diserap dan tidak terasa menakutkan bagi siswa-siswa usia dini.

“Kami merasa penting untuk mengedukasi anak-anak sejak dini tentang penggunaan gadget. Di era digital ini, teknologi memang tidak bisa dihindari, tetapi penggunaannya harus bijak dan terkontrol,” kata Virda.

Pentingnya edukasi digital ini juga menjadi perhatian pihak sekolah. Kepala Sekolah SDN 02 Gelam, Ngatiyah, mengapresiasi pendekatan yang digunakan mahasiswa dalam memberikan pemahaman kepada para siswa. Ia menganggap kegiatan tersebut sangat membantu menumbuhkan kesadaran siswa terhadap konsekuensi dari penggunaan gawai.

“Anak-anak zaman sekarang sangat akrab dengan gadget, tapi belum tentu memahami dampaknya. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membuka wawasan mereka,” ujar Ngatiyah.

Ngatiyah juga menyampaikan bahwa selama ini pihak sekolah terus berusaha mengarahkan murid untuk menggunakan teknologi secara positif. Namun dengan hadirnya kegiatan dari mahasiswa Uniba, pemahaman siswa menjadi lebih komprehensif dan bermakna.

Mahasiswa Uniba yang tergabung dalam KKM Kelompok 01 memandang pentingnya kolaborasi antara lingkungan pendidikan, keluarga, dan masyarakat untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi perkembangan anak-anak di era digital. Mereka menyebut, peran orang tua tak kalah penting dalam mengawasi dan membatasi penggunaan gadget di rumah.

Selain menghindari risiko kesehatan, pembatasan penggunaan perangkat digital juga ditujukan agar anak-anak bisa mengembangkan kreativitas dan interaksi sosial secara seimbang. Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar bisa mengurangi kesempatan anak untuk bermain aktif, berinteraksi dengan teman sebaya, atau melakukan kegiatan lain yang merangsang perkembangan motorik.

Salah satu isu penting yang diangkat dalam penyuluhan adalah konten media sosial yang belum layak dikonsumsi anak-anak. Banyak anak mengakses platform digital tanpa pengawasan, sehingga berisiko terekspos pada informasi yang tidak sesuai usia. Untuk itu, para mahasiswa mengimbau agar orang tua lebih aktif terlibat dalam aktivitas digital anak-anak mereka.

Pesan utama dalam kegiatan ini adalah mengarahkan anak-anak agar mampu memanfaatkan gadget sebagai alat bantu belajar dan hiburan yang positif, bukan sebagai pelarian atau sumber kecanduan. Edukasi ini diharapkan bisa membentuk pola pikir yang sehat terhadap teknologi sejak usia sekolah dasar.

Kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh semangat. Tidak hanya siswa yang merasa mendapat pengalaman baru, tetapi para mahasiswa juga mengaku memperoleh wawasan penting dari interaksi langsung dengan anak-anak sekolah dasar.

Di akhir sesi, para siswa diberi kesempatan menyampaikan pendapat dan pengalaman mereka selama menggunakan gadget. Beberapa siswa mengaku mulai menyadari bahwa terlalu lama bermain ponsel membuat mereka sulit tidur dan malas belajar. Mereka pun termotivasi untuk lebih bijak dalam mengatur waktu penggunaan gawai sehari-hari.

Kegiatan edukatif ini menjadi cerminan betapa pentingnya literasi digital ditanamkan sejak usia dini. Dengan bimbingan yang tepat, anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya akrab dengan teknologi, tetapi juga memiliki kesadaran dan tanggung jawab dalam menggunakannya. Mahasiswa Uniba berharap kegiatan serupa dapat terus dikembangkan di sekolah-sekolah lain sebagai bagian dari upaya membentuk masa depan bangsa yang cerdas dan sehat secara digital.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index