Penyeberangan

Penyeberangan Ketapang Jadi Prioritas Layanan

Penyeberangan Ketapang Jadi Prioritas Layanan
Penyeberangan Ketapang Jadi Prioritas Layanan

JAKARTA - Peningkatan arus kendaraan dan penumpang di Pelabuhan Ketapang mendapat perhatian serius dari PT ASDP Indonesia Ferry. Penyesuaian operasional kapal yang sempat menyebabkan kepadatan lalu lintas, khususnya di wilayah sekitar Pelabuhan Ketapang, langsung ditanggapi dengan langkah-langkah evaluatif yang menyeluruh.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang sempat dirasakan oleh masyarakat akibat situasi tersebut. Menurutnya, pembatasan operasional kapal bukanlah tanpa alasan. Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keselamatan pelayaran sekaligus mengatur lalu lintas penyeberangan dengan lebih teratur.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan masyarakat akibat terjadinya antrean kendaraan menuju Pelabuhan Ketapang,” ujar Shelvy.

Shelvy menegaskan bahwa pembatasan operasional kapal dilakukan berdasarkan pertimbangan keselamatan serta optimalisasi layanan, terutama dalam menghadapi lonjakan volume kendaraan pada jam-jam sibuk.

Ia menjelaskan bahwa pada jam tertentu, pengoperasian kapal penyeberangan perlu disesuaikan dengan kondisi cuaca, permukaan laut, hingga tingkat kepadatan pelabuhan. Penyesuaian ini menjadi langkah penting agar kapal tidak menumpuk di pelabuhan tujuan dan arus kendaraan tetap bisa dikendalikan dengan baik.

Kepadatan lalu lintas yang terjadi, menurut Shelvy, juga dipicu oleh waktu tunggu kapal yang lebih panjang akibat antrian kendaraan yang masuk pelabuhan dalam jumlah besar secara bersamaan. Selain itu, sistem bongkar muat juga harus diatur secara optimal agar alur pelayanan tetap efisien.

“Kami selalu mengedepankan prinsip keselamatan pelayaran dan kenyamanan pengguna jasa. Karena itu, seluruh keputusan yang diambil di lapangan, termasuk pembatasan operasional kapal, dilakukan berdasarkan situasi riil yang terjadi,” katanya.

Shelvy menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai instansi untuk mempercepat penanganan dan memastikan arus kendaraan serta penumpang tetap dapat berjalan lancar. Koordinasi dilakukan secara intensif bersama pihak kepolisian, Dinas Perhubungan, serta operator pelabuhan terkait.

Adapun sistem manajemen antrean kendaraan juga tengah diperbaiki agar lebih responsif terhadap lonjakan arus pada jam-jam padat. Menurut Shelvy, pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan penyesuaian teknis secara berkala guna menjaga kelancaran operasional kapal serta kenyamanan para pengguna jasa penyeberangan.

“ASDP terus berupaya memberikan pelayanan terbaik. Kami akan memastikan bahwa seluruh penumpang dan kendaraan dapat dilayani dengan aman dan nyaman,” tegasnya.

Shelvy juga mengimbau masyarakat untuk merencanakan waktu perjalanan dengan lebih bijak dan memperhatikan jadwal keberangkatan kapal yang telah tersedia di sistem online. Dengan demikian, penumpang dapat menghindari antrean panjang dan perjalanan menjadi lebih efisien.

Salah satu upaya konkret yang dilakukan ASDP adalah dengan mendorong pemesanan tiket secara daring. Sistem reservasi online memungkinkan pengguna jasa untuk memilih jadwal yang sesuai serta mengatur waktu kedatangan ke pelabuhan secara lebih terstruktur. Hal ini diyakini mampu mengurai kepadatan serta mempercepat proses pelayanan.

“Kami mengajak masyarakat untuk menggunakan aplikasi Ferizy dalam melakukan reservasi tiket. Melalui sistem ini, antrian bisa ditekan dan pelayanan menjadi lebih tertib,” kata Shelvy.

Selain itu, edukasi kepada pengguna jasa juga ditingkatkan melalui media sosial resmi dan kanal informasi lainnya. ASDP berharap partisipasi aktif masyarakat dalam mengikuti panduan perjalanan dapat menjadi solusi bersama dalam mengatasi tantangan kepadatan di pelabuhan.

Dari sisi infrastruktur, sejumlah pembenahan juga telah dilakukan di kawasan Pelabuhan Ketapang guna meningkatkan daya tampung serta mempercepat proses embarkasi dan debarkasi kendaraan maupun penumpang.

Meskipun sempat terjadi antrean, layanan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk tetap berjalan dan terus ditingkatkan secara bertahap. Penyesuaian teknis dilakukan demi mencegah penumpukan kendaraan, terutama pada saat momen liburan atau akhir pekan yang biasanya menimbulkan lonjakan pengguna jasa.

ASDP meyakini bahwa dengan kolaborasi seluruh pihak serta kesadaran bersama, pelayanan di Pelabuhan Ketapang akan terus membaik. Fokus utama tetap pada keselamatan, keamanan, dan kenyamanan seluruh penumpang serta kelancaran distribusi logistik antarwilayah.

Penyeberangan menjadi tulang punggung konektivitas antar pulau yang vital, khususnya di wilayah Jawa dan Bali. Oleh karena itu, pengelolaan pelabuhan yang adaptif dan sigap terhadap dinamika di lapangan sangat penting untuk mendukung mobilitas masyarakat maupun distribusi barang.

Ke depan, ASDP memastikan akan lebih sigap dalam menyampaikan informasi secara real-time kepada masyarakat terkait kondisi operasional pelabuhan. Transparansi ini diharapkan dapat membantu pengguna jasa dalam merencanakan perjalanan dan menghindari potensi kepadatan.

Dengan semangat perbaikan berkelanjutan, ASDP membuka ruang komunikasi dengan masyarakat untuk menerima saran serta masukan yang konstruktif demi peningkatan kualitas layanan penyeberangan nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index