JAKARTA - Komitmen membangun daerah terluar terus digaungkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution. Kali ini, perhatian tertuju pada Desa Pulau Kampai, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat. Di kawasan yang terletak di pulau kecil terluar ini, sejumlah program pembangunan infrastruktur dan layanan kesehatan disiapkan untuk menjawab kebutuhan warga setempat.
Bobby menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan akan ditingkatkan melalui pembangunan puskesmas rawat inap di desa tersebut. Fasilitas ini menjadi solusi atas keluhan warga tentang akses layanan medis yang selama ini belum optimal.
“Puskesmas yang sudah ada ini akan kita tingkatkan lagi jadi puskesmas rawat inap agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah,” ujar Bobby Nasution saat kunjungan ke Pulau Kampai.
Tak hanya soal kesehatan, perhatian juga diarahkan pada penguatan infrastruktur transportasi. Rencana besar telah disiapkan untuk membangun jalan, dermaga, dan pelabuhan. Pembangunan ini diharapkan mampu membuka keterisolasian dan mendukung mobilitas masyarakat di pulau yang bisa dijangkau sekitar 45 menit dengan kapal laut dari daratan Sumatera itu.
Menurut Bobby, seluruh proses pembangunan akan segera dirancang dan dijalankan. Kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sumut dan Pemerintah Kabupaten Langkat menjadi kunci sukses dari seluruh program tersebut.
“Untuk puskesmas, kita meminta pemkab segera menyediakan lahan. Nantinya Pemprov Sumut akan menyiapkan anggaran untuk pembangunan tersebut, berupa dana hibah,” kata Bobby.
Dukungan penuh dari berbagai pihak juga menjadi penanda bahwa pembangunan ini tidak dilakukan secara parsial. Pembangunan infrastruktur jalan, misalnya, akan melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya untuk pelaksanaan di medan yang cukup menantang di wilayah pesisir pulau.
Sementara itu, pembangunan dermaga dan pelabuhan akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Sumut. Dengan pengelolaan profesional dan terintegrasi, fasilitas ini tidak hanya akan menunjang transportasi laut tetapi juga mendorong geliat ekonomi di kawasan Pulau Kampai.
“Kapal laut untuk sarana dan prasarana transportasi laut bagi masyarakat Desa Pulau Kampai dan sekitarnya,” jelas Bobby, menekankan pentingnya konektivitas dalam menunjang kualitas hidup masyarakat di wilayah pesisir.
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari pendekatan menyeluruh untuk menjawab tantangan pembangunan wilayah terluar. Tidak hanya soal fisik infrastruktur, kunjungan Bobby juga mencakup interaksi langsung dengan masyarakat, melihat potensi ekonomi lokal, serta menggali sejarah dan nilai budaya yang dimiliki desa.
Dalam lawatannya, Gubernur Bobby Nasution yang didampingi oleh Bupati Langkat Syah Afandin dan sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumut, meninjau langsung fasilitas kesehatan di Pulau Kampai. Ini dilakukan untuk memastikan kondisi di lapangan serta memahami kebutuhan masyarakat secara nyata.
Kegiatan dilanjutkan dengan mengunjungi sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk industri rumahan pengolahan terasi yang dikelola AB Atha Baroe. Aktivitas ini menunjukkan komitmen pemerintah tidak hanya pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Tak ketinggalan, Bobby dan rombongan menyempatkan diri mengunjungi situs sejarah religi yakni makam Panjang, serta menjalankan shalat berjamaah bersama anak-anak pengajian di Dusun V Damar Seratus. Kehadiran pemimpin daerah di tengah masyarakat menjadi simbol keterlibatan langsung dalam pembangunan berbasis kemanusiaan dan nilai-nilai sosial.
Bupati Langkat, Syah Afandin, memberikan apresiasi tinggi atas perhatian yang diberikan Gubernur Sumut terhadap warganya. Ia menyatakan kesiapan pemerintah kabupaten untuk berkolaborasi dan menindaklanjuti setiap program yang telah direncanakan.
“Tentunya apresiasi Bapak Gubernur yang begitu perhatian pada masyarakat Langkat. Kami akan melaksanakan apa yang menjadi tanggung jawab kami, lalu berkolaborasi dengan Pemprov Sumut nantinya,” ungkap Syah Afandin.
Dengan sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten, serta dukungan masyarakat, harapan besar pun mengemuka. Desa Pulau Kampai yang dahulu terkesan terpencil, kini bersiap menyambut perubahan positif melalui peningkatan infrastruktur dan layanan publik yang menyeluruh.
Pembangunan yang direncanakan tidak hanya akan mendatangkan manfaat jangka pendek, tetapi juga membuka peluang jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat. Akses jalan yang lebih baik, pelabuhan yang memadai, serta pelayanan kesehatan yang terjangkau, akan menjadi fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi dan sosial di kawasan ini.
Kisah Pulau Kampai pun menjadi representasi dari semangat pemerataan pembangunan yang diusung Pemerintah Provinsi Sumut. Dengan menjangkau daerah-daerah terluar dan memastikan masyarakat mendapatkan hak yang sama dalam pembangunan, harapan terhadap Sumatera Utara yang lebih maju dan inklusif semakin nyata.