Jepang

Jepang Menginspirasi UPI Tingkatkan Pengajaran

Jepang Menginspirasi UPI Tingkatkan Pengajaran
Jepang Menginspirasi UPI Tingkatkan Pengajaran

JAKARTA - Komitmen untuk memajukan kualitas pendidikan Bahasa Jepang di Indonesia terus digaungkan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), khususnya melalui Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang (PSPBJ) Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra. Sebuah kegiatan bertajuk Webinar dan Workshop Pengajaran Bahasa Jepang di LPK sukses digelar sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat dan kontribusi terhadap pengembangan tenaga pendidik.

Kegiatan ini berlangsung secara daring di mulai pukul 08.00 hingga 11.30 WIB, melalui platform Zoom Meeting. Tak kurang dari 105 guru dari berbagai Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di seluruh penjuru Indonesia berpartisipasi aktif. Meskipun dilaksanakan secara online, atmosfer antusiasme dan kolaborasi tetap terasa kental.

Dalam sambutannya, Sekretaris Program Studi PSPBJ, Dr. Linna Meilia Rasiban, M.Pd., yang hadir mewakili Ketua Program Studi Prof. Nuria Haristiani, M.Ed., Ph.D., menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan pelatihan kerja. Ia menyampaikan apresiasi atas semangat para guru yang terus berupaya meningkatkan kemampuan dalam mengajarkan Bahasa Jepang kepada calon tenaga kerja Indonesia yang siap bersaing secara global.

Menurutnya, kegiatan seperti ini merupakan bentuk nyata kolaborasi strategis yang berdampak luas. “Kita perlu menciptakan kesinambungan antara pembelajaran akademis dan praktik dunia kerja,” ujarnya. Ia berharap, dari kegiatan ini, para pengajar semakin terarah dalam menyusun metode ajar yang sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia kerja, khususnya di Jepang.

Sesi Webinar: Bekal Praktis dari Para Pakar

Webinar diisi oleh tiga narasumber yang sangat berpengalaman dalam bidang pengajaran Bahasa Jepang. Mereka menyampaikan materi yang tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif dalam konteks pelatihan kerja.

Drs. Aep Saeful Bachri, dosen senior PSPBJ yang dikenal sebagai pelopor pengajaran Bahasa Jepang untuk program Economic Partnership Agreement (EPA), membagikan pengalaman dan strategi mengajar yang relevan di lingkungan LPK. Ia menekankan pentingnya adaptasi metode ajar dengan kebutuhan siswa yang berorientasi kerja di Jepang.

Sementara itu, Dr. Juju Juangsih, M.Pd., mengulas langkah-langkah penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang efektif dan aplikatif. Ia menyoroti pentingnya kesesuaian antara tujuan pembelajaran, kegiatan ajar, dan evaluasi agar RPP menjadi dokumen yang benar-benar berfungsi dalam proses mengajar.

Dewi Kusrini, M.Pd., M.A., selaku Ketua Tim Perumus Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bahasa Jepang 2022, memperkenalkan standar kompetensi sebagai acuan utama dalam menyusun kurikulum pelatihan. Materi ini menjadi pengantar penting bagi para peserta agar lebih memahami tuntutan kompetensi kerja yang berlaku di Jepang.

Workshop: Latihan Menyusun RPP yang Relevan

Selepas sesi pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi workshop intensif. Dalam sesi ini, peserta dibimbing langsung oleh para instruktur dari PSPBJ UPI untuk menyusun RPP berbasis SKKNI. Tim instruktur terdiri dari akademisi berpengalaman: Drs. Sugihartono, M.A., Dr. Susi Widianti, M.A., M.Pd., Dr. Linna Meilia Rasiban, M.Pd., Muthi Afifah, M.Ed., Ph.D., dan Jeni Putra, Ph.D.

Workshop ini menjadi momen berharga bagi para peserta, terutama karena sebagian besar dari mereka berlatar belakang praktisi LPK yang belum memiliki dasar pendidikan formal dalam bidang pedagogik. Melalui bimbingan intensif, mereka mendapat pemahaman baru tentang bagaimana merancang proses pembelajaran yang lebih sistematis dan berorientasi pada capaian belajar.

Dewi Kusrini, dalam sesi interaktif, mengingatkan bahwa penyusunan RPP tidak boleh dipandang sebagai formalitas. “RPP bukan hanya dokumen administratif. Ia adalah panduan penting yang membantu pengajar bersikap lebih terstruktur dan konsisten,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa dengan RPP yang baik, para pengajar pemula pun dapat menjalankan kelas dengan lebih percaya diri.

Penghargaan untuk Peserta Aktif

Sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi aktif peserta, panitia menyelenggarakan sesi pemberian hadiah buku kepada lima guru yang paling menonjol dalam diskusi dan latihan. Buku-buku tersebut adalah karya dosen PSPBJ UPI, yaitu Pembelajaran Kanji dalam Bahasa Jepang oleh Dr. Linna Meilia Rasiban, M.Pd., dan Content and Language Integrated Learning (CLIL) dalam Pembelajaran Bahasa Jepang Pariwisata oleh Dr. Juju Juangsih, M.Pd.

Hadiah ini tidak hanya sebagai simbol apresiasi, tetapi juga sebagai tambahan referensi yang bisa langsung dimanfaatkan peserta di lembaga masing-masing. Terutama dalam konteks pelatihan kerja dan bidang pariwisata, buku-buku tersebut menjadi bekal yang sangat tepat guna.

Harapan ke Depan

Acara ditutup oleh Dr. Susi Widianti, M.A., M.Pd., selaku Ketua Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat PSPBJ UPI. Ia mengungkapkan kebanggaannya atas antusiasme para guru dan menyampaikan harapan besar bahwa ilmu dan praktik yang dibagikan dapat langsung diterapkan.

“Kami ingin kegiatan ini tidak berhenti di sini saja. Semoga ini menjadi awal dari peningkatan kualitas pengajaran yang lebih menyeluruh di berbagai LPK di Indonesia,” kata Dr. Susi.

Dengan keikutsertaan 105 guru dari berbagai daerah, kegiatan ini sekaligus menjadi penegas bahwa pengajaran Bahasa Jepang terus berkembang dan dibutuhkan. Melalui kegiatan pengabdian ini, PSPBJ UPI menunjukkan dedikasi untuk menjembatani kesenjangan antara pendidikan formal dan kebutuhan industri global.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Bahasa Jepang bukan hanya ilmu yang diajarkan di ruang kelas, tetapi juga merupakan keterampilan hidup yang menjanjikan masa depan bagi ribuan anak bangsa. UPI, melalui dedikasi dan pengabdian para dosennya, berupaya menjadi katalis perubahan positif bagi pendidikan vokasi di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index