MIND ID

MIND ID Percepat Hilirisasi Pascabayar Freeport

MIND ID Percepat Hilirisasi Pascabayar Freeport
MIND ID Percepat Hilirisasi Pascabayar Freeport

JAKARTA - Setelah menyelesaikan kewajiban pembiayaan atas akuisisi saham Freeport Indonesia yang dilakukan oleh Grup MIND ID kini memiliki ruang yang semakin luas untuk mengakselerasi agenda hilirisasi mineral dan batubara nasional. Langkah strategis ini menjadi pijakan kuat dalam upaya membangun ketahanan ekonomi berbasis sumber daya alam secara berkelanjutan.

Keberhasilan Grup MIND ID dalam merealisasikan proyek smelter tembaga menjadi bukti bahwa hilirisasi bukan sekadar wacana, melainkan telah dijalankan dengan komitmen tinggi sejak akuisisi Freeport Indonesia. Smelter tersebut kini berperan penting dalam menyokong program hilirisasi nasional dan mendongkrak daya saing industri mineral Tanah Air.

Ramson Siagian, Anggota Komisi VII DPR RI, mengapresiasi keberhasilan MIND ID dalam menyelesaikan kewajiban utang atas akuisisi Freeport. Hal ini menjadi sinyal positif untuk langkah-langkah strategis berikutnya, terutama dalam penguatan ekonomi melalui peningkatan produksi, eksplorasi, dan nilai tambah mineral.

“Kami yakin dari sisi keuangan, Grup MIND ID memiliki banyak profesional yang mumpuni. Apalagi dengan adanya Danantara. Jadi proses untuk peningkatan produksi, eksplorasi, dan hilirisasi akan dapat dijalankan dengan serius oleh MIND ID ke depan,” ujar Ramson.

Ia juga menambahkan bahwa selesainya beban utang tersebut membuka jalan bagi MIND ID untuk lebih leluasa memperkuat kontribusinya terhadap pembangunan nasional, melalui sektor industri dasar yang bernilai tambah tinggi. Selain mendorong hilirisasi, perusahaan juga diharapkan semakin mengedepankan prinsip tata kelola dan keberlanjutan dalam seluruh proses bisnisnya.

Sejalan dengan Ramson, Anggota Komisi VII DPR lainnya, Nurwayah, menyampaikan pandangannya bahwa hilirisasi mineral, terutama batubara, yang dijalankan MIND ID melalui entitas PT Bukit Asam, memiliki peran signifikan dalam transformasi ekonomi nasional. Menurutnya, langkah ini telah memasuki fase akselerasi, dengan berbagai inovasi produk berbasis batubara yang tidak hanya memperluas pasar, tetapi juga memperkuat ketahanan sektor energi dan industri.

“Saya memandang pentingnya akselerasi program hilirisasi, khususnya batubara di Bukit Asam. Ini adalah bentuk lompatan strategis untuk menciptakan nilai tambah dan memperkuat ketahanan energi nasional,” ujarnya.

Beberapa produk hasil hilirisasi seperti artificial graphite, anode sheet, hingga coal to humic acid, dinilai Nurwayah sebagai wujud konkret inovasi industri nasional yang memberikan dampak ganda terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengurangan ketergantungan pada produk impor. Inisiatif ini juga sejalan dengan visi transisi energi dan pemanfaatan sumber daya alam secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat.

Selain aspek ekonomi, hilirisasi yang dijalankan MIND ID juga menunjukkan integrasi dengan sektor pengguna akhir. Nurwayah menekankan bahwa sinergi antara industri hulu dan hilir sangat penting, terutama bagi sektor energi, kendaraan listrik, dan pertanian. Ia berharap kolaborasi ini dapat diperluas untuk menciptakan ekosistem industri nasional yang tangguh dan inklusif.

Sementara itu, Sigit Karyawan Yunianto, yang juga merupakan anggota Komisi VII DPR RI, menyoroti kontribusi MIND ID dalam mengelola dampak sosial dan lingkungan dari aktivitas pertambangan. Ia menilai bahwa perusahaan telah menjadi teladan dalam menyelesaikan persoalan sosial, termasuk pengelolaan konflik lahan dan hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar tambang.

“Kami berharap MIND ID bisa menjadi role model, khususnya dalam mengelola konflik lahan dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat adat, dan lingkungan,” kata Sigit.

Ia juga mengapresiasi pelaksanaan program-program pengelolaan lingkungan, seperti reklamasi pascatambang, yang dianggap berjalan dengan sangat baik. Langkah ini dinilai tidak hanya sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan, tetapi juga sebagai modal penting bagi Indonesia dalam membangun masa depan industri berbasis keberlanjutan.

Penjagaan lingkungan hidup dan keberpihakan terhadap masyarakat lokal menjadi bagian integral dari strategi MIND ID dalam melaksanakan seluruh program hilirisasi. Dengan pendekatan menyeluruh yang melibatkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, MIND ID dinilai mampu menyeimbangkan produktivitas industri dengan kelestarian alam.

Hilirisasi mineral dan batubara oleh Grup MIND ID kini tidak hanya menjadi instrumen penguatan ekonomi semata, melainkan juga bagian dari strategi besar bangsa untuk keluar dari jebakan negara pengekspor bahan mentah. Melalui investasi, inovasi, dan tata kelola yang baik, Indonesia diarahkan menuju kemandirian industri yang berdaya saing tinggi di tingkat global.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran penting seluruh entitas dalam ekosistem MIND ID yang terus berinovasi dan bertransformasi. PT Freeport Indonesia, PT Bukit Asam, dan anak usaha lainnya terus mendorong nilai tambah, membuka lapangan kerja, serta menciptakan peluang usaha baru bagi industri dalam negeri.

Dengan selesainya utang akuisisi dan semakin kuatnya kolaborasi lintas sektor, Grup MIND ID diharapkan dapat melanjutkan kiprahnya dalam memimpin perubahan industri pertambangan Indonesia ke arah yang lebih maju, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index