JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, membuka peluang bagi striker muda Timnas U-23, Jens Raven, untuk mengisi posisi Ole Romeny yang batal tampil akibat cedera. Ole Romeny harus menjalani operasi setelah mengalami cedera parah di Piala Presiden bersama Oxford United, sehingga dia dipastikan absen pada laga FIFA Matchday September mendatang.
Cedera tersebut terjadi ketika Ole Romeny ditekel oleh pemain Arema FC dalam pertandingan yang penuh perjuangan. Operasi menjadi langkah medis penting yang harus dijalani Ole guna penyembuhan optimal. Namun, proses pemulihan memerlukan waktu yang tidak sebentar, memaksa Ole harus melewatkan pertandingan penting melawan Kuwait dan Lebanon yang berlangsung di Surabaya.
Dalam menghadapi situasi tersebut, Erick Thohir menegaskan bahwa keputusan terkait susunan pemain bukan berada di tangannya, melainkan kewenangan penuh tim pelatih yang sudah sangat profesional dan berlapis. Erick mencontohkan struktur kepelatihan yang matang mulai dari pelatih senior Patrick Kluivert, pelatih U-23 Gerald Vanenburg, pelatih U-20 Frank van Kempen, hingga pelatih U-17 Nova Arianto, yang secara kolektif akan mengevaluasi dan menentukan opsi terbaik untuk kekuatan tim.
Jens Raven sendiri tengah menunjukkan performa gemilang bersama Timnas U-23. Dalam salah satu penampilan terakhirnya, ia berhasil mencetak enam gol dalam laga melawan Brunei Darussalam di Piala AFF U-23 2025, yang berakhir dengan kemenangan besar Timnas U-23. Catatan ini sekaligus menjadi sinyal bahwa Jens Raven memiliki potensi besar untuk naik kelas ke tim senior, apabila memang dirasa cocok oleh pelatih.
Erick tetap optimis bahwa Timnas Indonesia memiliki sistem pembinaan yang berjenjang dan terstruktur dengan baik. Hal ini memungkinkan regenerasi pemain berjalan lancar tanpa mengorbankan kualitas permainan. Menurutnya, dalam sepak bola segala kemungkinan bisa terjadi, sehingga kesiapan pemain pengganti seperti Jens Raven menjadi salah satu aspek penting yang mendapatkan perhatian serius dari tim kepelatihan.
Ole Romeny, yang dikenal sebagai penyerang andalan Garuda, masih berpeluang untuk kembali memperkuat tim nasional dalam babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang dijadwalkan pada Oktober. Meski belum pasti bisa tampil, vaksin tetap ada harapan bagi Ole untuk pulih tepat waktu dan memberikan kontribusi di fase krusial tersebut.
Erick Thohir juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak agar proses penyembuhan Ole dapat berjalan optimal. Keterlibatan tim medis dari klub Oxford United dan PSSI menunjukkan komitmen bersama menjaga kesehatan dan performa para pemain Timnas Indonesia. Ini merupakan cerminan profesionalisme yang diusung dalam pembangunan sepak bola nasional saat ini.
Dengan keberlanjutan pembinaan pemain muda dan dukungan penuh dari manajemen PSSI, Erick yakin lini depan Timnas Indonesia akan tetap solid dan kompetitif. Hal ini menunjukkan kepercayaan atas kualitas sumber daya manusia yang dimiliki sepak bola nasional, serta sinergi semua komponen mulai dari pengurus PSSI, pelatih, hingga pemain muda yang siap naik pangkat.
Situasi Ole Romeny yang harus menepi sementara ini menjadi momentum yang tepat bagi Jens Raven dan pemain muda lain untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Erick Thohir optimis pergantian pemain ini bukan saja mengisi kekosongan, tetapi juga memperkaya ragam opsi strategi pelatih untuk menghadapi tantangan turnamen dan laga internasional ke depan.
Secara keseluruhan, sikap dan keputusan yang diambil PSSI serta Erick Thohir menunjukkan visi jangka panjang dalam memajukan sepak bola Indonesia melalui manajemen berkelas dunia, pengembangan talenta muda, dan penanganan profesional atas kondisi para pemain. Komitmen ini memperkuat harapan munculnya prestasi gemilang di masa depan yang membawa kebanggaan bagi tanah air.