BMKG

BMKG Waspadai Cuaca Ekstrem di Maluku Utara

BMKG Waspadai Cuaca Ekstrem di Maluku Utara
BMKG Waspadai Cuaca Ekstrem di Maluku Utara

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Baabullah di Ternate mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan melanda wilayah Maluku Utara. Peringatan ini mencakup ancaman hujan deras disertai angin kencang yang berpotensi menimbulkan berbagai gangguan di sejumlah wilayah di daerah tersebut.

Pusat perhatian BMKG kali ini adalah wilayah Wasile, Maba, Buli, Patani, Pulau Gebe, Bicoli, dan sekitarnya, yang diprediksi akan mengalami kondisi cuaca cukup berat. Manifestasi dari cuaca ekstrem ini meliputi risiko banjir, tumbangnya pohon-pohon, serta gangguan bagi aktivitas masyarakat lokal. Ancaman ini juga meluas pada aspek transportasi terutama di laut, dengan peringatan gelombang laut tinggi yang dapat membahayakan pelayaran tradisional dan mengurangi jarak pandang.

Pada pagi hari, cuaca disekitar wilayah Ternate, Hiri, Dama, Patani, Pulau Gebe, Widi, Bicoli, dan sekitarnya lebih didominasi oleh kondisi berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang, sementara siang hingga sore hari akan terjadi hujan ringan hingga lebat menyebar dari Morotai, Tobelo, Ibu, Jailolo, Sidangoli, Ternate, dan Tidore serta wilayah-wilayah lain seperti Wasile, Maba, Buli, Weda, Sagea, Patani, Bacan, Gane, Sofifi, Oba, hingga Pulau Gebe dengan intensitas hujan yang cukup tinggi.

Suhu udara dalam periode tersebut diperkirakan berkisar antara 26 hingga 31 derajat Celsius dengan kelembaban mencapai 70 hingga 100 persen, mencerminkan kondisi udara yang sangat lembap. Arah angin bergerak dari selatan ke barat dengan kecepatan 20 hingga 45 kilometer per jam, menyertai gelombang laut dengan ketinggian 0,5 sampai 2 meter di beberapa bagian perairan Maluku Utara. Kondisi ini menuntut kewaspadaan terutama bagi pengguna transportasi laut dan masyarakat yang tinggal di sepanjang pesisir.

BMKG menekankan pentingnya masyarakat untuk terus mengikuti update informasi cuaca melalui kanal resmi dan media yang dapat dipercaya. Pesan ini disampaikan sebagai bentuk antisipasi dan kesiapsiagaan agar masyarakat dapat merespons dengan cepat serta mengurangi risiko dari dampak cuaca yang ekstrem. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menjaga keselamatan dan kelancaran aktivitas sehari-hari di wilayah tersebut.

Fenomena cuaca ini merupakan panggilan untuk meningkatkan sinergi antara warga, pemerintah daerah, serta lembaga terkait dalam memantau dan merespons kondisi cuaca. Selain mengantisipasi risiko langsung seperti banjir dan pohon tumbang, peringatan ini juga mendorong masyarakat untuk mengelola lingkungan secara lebih baik. Kesiapan bersama akan turut mencegah potensi gangguan yang lebih besar dan menjadikan kondisi sosial dan ekonomi daerah lebih stabil di tengah dinamika alam yang berubah.

Dengan adanya informasi dari BMKG tersebut, diharapkan warga Maluku Utara semakin paham tentang potensi cuaca ekstrem dan dapat mengambil langkah-langkah bijak dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Kesadaran kolektif ini akan sangat membantu dalam menciptakan lingkungan yang tangguh menghadapi tantangan alam dan menjaga keamanan bersama.

Secara keseluruhan, prakiraan cuaca ini bukan hanya sekadar laporan ilmiah, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat yang berbasis informasi terpercaya. BMKG terus berkomitmen memberikan data yang tepat waktu dan akurat untuk mendukung keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di Maluku Utara dan sekitarnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index