Penyeberangan

Penyeberangan Lancar Gilimanuk Ketapang

Penyeberangan Lancar Gilimanuk Ketapang
Penyeberangan Lancar Gilimanuk Ketapang

JAKARTA - Penyeberangan lintas Selat Bali antara Gilimanuk, Bali, dengan Ketapang, Banyuwangi terus menunjukkan kinerja yang positif dan memuaskan, meskipun beberapa kendala sempat terjadi. PT ASDP Indonesia Ferry sebagai operator utama penyeberangan ini menjelaskan penyebab gangguan dan upaya persiapan yang dilakukan agar layanan bisa berjalan lancar.

Gangguan yang sempat terjadi awalnya disebabkan oleh cuaca buruk dengan gelombang tinggi dan arus laut kencang yang mencapai kecepatan di atas 15 knot. Kondisi ini membuat operasional penyeberangan terhenti selama dua jam pada salah satu malam. Namun, setelah otoritas terkait memastikan kondisi laut aman, aktivitas penyeberangan dapat kembali berjalan normal tanpa mengurangi pelayanan kepada para penumpang dan kendaraan. Meski sempat tertunda, pelayanan tetap prima berkat koordinasi yang baik antar instansi dan persiapan matang dari ASDP.

Selain faktor cuaca, lonjakan volume kendaraan menjadi penyebab lain terjadinya antrean. Momen libur panjang sekolah dan akhir pekan panjang menyebabkan peningkatan signifikan jumlah kendaraan yang ingin menyeberang. Kondisi ini diperparah oleh arus wisata yang mulai meningkat, termasuk kendaraan pribadi, bus wisata, serta kendaraan logistik. Di sisi pelabuhan, area penampungan kendaraan di terminal kargo Gilimanuk sempat digunakan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan, sehingga pelayanan tetap tertata dengan baik.

Sebagai upaya mengatasi lonjakan penumpang dan kendaraan, PT ASDP mengerahkan armada kapal yang cukup banyak dan bervariasi. Secara normal, sebanyak 28 kapal dioperasikan, namun saat situasi puncak bisa ditambah hingga 31 kapal, termasuk 3 kapal bantuan dengan kapasitas besar seperti KMP Portlink VII. Rencana kedepan, kapal ini akan menjadi bagian armada permanen di rute Gilimanuk-Ketapang karena kapasitasnya yang memadai, sehingga dapat memberikan layanan lebih optimal dan cepat.

ASDP juga menyiapkan delapan dermaga, termasuk dermaga cadangan, untuk memperlancar aktivitas pemberangkatan dan kedatangan kapal. Pengoperasian dermaga secara efisien memungkinkan kendaraan cepat naik ke kapal sehingga antrean dapat terurai dalam waktu singkat, rata-rata satu jam setelah masuk area pelabuhan. Dalam kondisi lancar, waktu tenang terbaik untuk menyeberang terjadi pada pagi hari, terutama dari subuh hingga jam 10 pagi. Volume kendaraan cenderung meningkat kembali baik menjelang sore maupun malam hari.

Pengelolaan lalu lintas di pelabuhan juga dilakukan secara terintegrasi dengan melibatkan berbagai pihak terkait, mulai dari otoritas pelayaran, syahbandar, kepolisian, hingga penjaga posal. Koordinasi ini menjadi kunci utama lancarnya arus kendaraan dan penumpang selama proses penyeberangan, khususnya saat menghadapi masa libur panjang atau momen tertentu seperti Hari Raya Nyepi.

Selain itu, ASDP menempatkan posko operasi SAR dan Posko Informasi Gabungan di ruang monitor dan ruang tunggu guna memberikan pelayanan terbaik dan membantu penanganan situasi darurat tanpa mengganggu kelancaran penyeberangan. Fokus utama tetap pada keselamatan penumpang dan kecepatan pelayanan, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi perusahaan.

ASDP juga mengimbau para pengguna jasa untuk selalu datang tepat waktu sesuai jadwal reservasi tiket agar dapat memperlancar proses check-in dan boarding. Pengguna jasa diharapkan terus memantau informasi terkini melalui aplikasi resmi atau kanal informasi ASDP, sehingga bisa merencanakan perjalanan dengan baik dan menghindari kepadatan berlebih saat menyeberang.

Secara keseluruhan, penyeberangan Gilimanuk-Ketapang tetap berjalan lancar dan normal dengan pelayanan yang terus ditingkatkan untuk kenyamanan pengguna. Dengan persiapan armada yang cukup, dermaga yang memadai, serta manajemen lalu lintas yang baik, ASDP memastikan bahwa kegiatan penyeberangan akan dapat melayani masyarakat dan wisatawan secara optimal setiap saat.

Langkah-langkah proaktif serta kolaborasi yang baik dari semua pihak terkait menjadikan jalur penyeberangan ini andalan sebagai penghubung antar pulau yang aman dan nyaman. Kondisi ini turut mendukung pertumbuhan pariwisata dan perdagangan antar wilayah di Jawa Timur dan Bali dengan efisien dan bertanggung jawab.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index