Erick Thohir

Erick Thohir Ingatkan Garuda Muda Tetap Fokus

Erick Thohir Ingatkan Garuda Muda Tetap Fokus
Erick Thohir Ingatkan Garuda Muda Tetap Fokus

JAKARTA - Timnas U23 Indonesia mengawali langkah di ASEAN U23 Championship 2025 dengan hasil meyakinkan. Kemenangan telak 8-0 atas Brunei Darussalam dalam laga perdana Grup A di Stadion Utama Gelora Bung Karno, menjadi sinyal kuat semangat Garuda Muda di bawah asuhan pelatih baru Gerald Vanenburg. Namun, di balik euforia kemenangan, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan pengingat penting: tantangan sesungguhnya baru akan dimulai.

Meski merasa bangga atas penampilan perdana skuad U23, Erick Thohir menegaskan bahwa kemenangan ini tidak boleh membuat tim besar kepala. Ia menyampaikan hal tersebut langsung usai laga, seraya menyoroti pentingnya menjaga fokus menghadapi laga selanjutnya. “Jangan besar kepala gara-gara menang 8-0 sama Brunei,” ujar Erick Thohir menekankan pentingnya kerendahan hati dan kewaspadaan.

Salah satu sorotan terbesar dalam pertandingan tersebut adalah performa luar biasa dari penyerang muda Jens Raven. Pemain anyar Bali United itu berhasil mencetak enam gol dalam satu laga, mencatatkan namanya sebagai bintang utama pertandingan. Dua gol tambahan disumbangkan oleh Arkhan Fikri dan Rayhan Hannan, melengkapi kemenangan mutlak Indonesia.

Namun, Erick Thohir memandang kemenangan besar ini bukanlah tolok ukur yang tepat untuk menilai kekuatan tim secara keseluruhan. Ia justru mengajak seluruh tim untuk segera mengalihkan perhatian ke laga berikutnya melawan Filipina yang dijadwalkan berlangsung Jumat, 18 Juli 2025 malam. “Saya rasa bukan menjadi ukuran bahwa kemenangan besar ini menjadi patokan yang baik karena kan kita tahu tadi, tim Filipina mengalahkan Malaysia 2-0,” kata Erick Thohir mengingatkan.

Peringatan tersebut bukan tanpa alasan. Filipina yang tampil mengejutkan dengan menumbangkan semifinalis edisi sebelumnya, Malaysia, dinilai akan menjadi lawan yang jauh lebih tangguh dibanding Brunei. Oleh karena itu, Erick menekankan bahwa laga melawan Filipina adalah kunci dalam upaya meraih tiket semifinal dan bahkan peluang juara. “Filipina tidak bisa dianggap sebelah mata. Apalagi target kita kan mau lolos grup, bahkan mungkin bisa semifinal, bahkan juara,” imbuhnya.

Sebagai pemimpin federasi sepak bola sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan pandangan strategisnya demi kemajuan Timnas, tidak hanya dalam hal teknis tetapi juga mentalitas. Ia menginginkan skuad muda Indonesia mampu menjaga kestabilan performa serta kesiapan menghadapi tekanan di pertandingan-pertandingan besar.

Sementara itu, pelatih kepala Gerald Vanenburg juga memiliki pandangan serupa. Meski merasa puas atas hasil kemenangan, Vanenburg tetap melihat masih banyak hal yang perlu dibenahi dari permainan timnya. Ia menilai pertandingan kontra Brunei adalah bagian dari proses awal membentuk tim yang solid.

“Banyak hal yang bisa kita lakukan. Kita perlu berpikir hari demi hari, laga demi laga, apa yang bisa saya kembangkan. Dan, saya pikir itulah yang harus kita lakukan,” tutur pelatih asal Belanda itu.

Vanenburg, yang baru beberapa pekan menangani tim ini, mengapresiasi kerja keras para pemain namun juga memberi catatan penting mengenai penurunan intensitas pada babak kedua. Setelah unggul 7-0 di paruh pertama, Garuda Muda hanya mampu menambah satu gol di 45 menit berikutnya. Ia menilai aspek seperti penyelesaian akhir dan akurasi umpan masih harus diasah lagi. “Hal terpenting adalah kita berkembang dalam setiap laga karena kita tidak boleh senang di babak pertama,” ujarnya.

Kemenangan atas Brunei membawa Indonesia ke puncak klasemen sementara Grup A, unggul selisih gol dari Filipina yang berada di posisi kedua. Malaysia berada di posisi ketiga, sedangkan Brunei masih tanpa poin di dasar klasemen.

Dengan posisi yang menjanjikan di papan klasemen, tantangan terbesar Garuda Muda adalah mempertahankan momentum positif ini saat menghadapi lawan-lawan yang lebih berat. Erick Thohir dan Vanenburg seolah satu suara dalam menekankan bahwa proses dan evaluasi adalah bagian penting dari perjalanan menuju hasil maksimal.

Pertandingan berikutnya melawan Filipina dipandang sebagai indikator sesungguhnya untuk menilai kesiapan Indonesia bersaing di level tertinggi kompetisi ini. Fokus, kerja keras, dan mentalitas yang kuat menjadi kunci untuk menuntaskan target yang telah dicanangkan sejak awal.

Erick Thohir dan tim pelatih kini menaruh harapan agar para pemain muda Indonesia terus berkembang dalam setiap pertandingan. Kemenangan besar boleh dirayakan, namun tetap harus disikapi dengan bijak sebagai awal dari perjalanan panjang, bukan akhir dari segalanya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index