Kereta Api

Waspada Saat Melintas Jalur Kereta Api

Waspada Saat Melintas Jalur Kereta Api
Waspada Saat Melintas Jalur Kereta Api

JAKARTA – Peristiwa yang terjadi di sekitar perlintasan Kereta Api di Dusun Ngasinan, Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, mengingatkan kembali pentingnya kewaspadaan dan edukasi keselamatan, khususnya bagi masyarakat yang tinggal dekat rel. Seorang warga lanjut usia bernama Sabari (80), ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di sekitar jalur kereta.

Sabari merupakan warga setempat yang dikenal aktif menggarap lahan sawah miliknya. Meski usianya telah lanjut dan kondisi pendengarannya sudah tidak optimal, semangatnya untuk tetap beraktivitas di sawah menjadi bagian dari kesehariannya.

Menurut Kapolsek Menganti AKP Moch. Dawud, kejadian bermula saat seorang saksi bernama Muna mencari keberadaan Sabari di area sawah sekitar pukul 14.10 WIB. “Saksi Muna berniat mencari keberadaan korban di sawah yang biasa digarap,” jelasnya.

Namun upaya pencarian itu tidak segera membuahkan hasil. Saat menyusuri sekitar area rel kereta api, Muna mendapati adanya bercak darah di pinggir rel, yang memunculkan kekhawatiran. Pencarian dilanjutkan hingga akhirnya korban ditemukan di area ilalang yang terletak di sisi selatan rel.

“Korban ditemukan sudah tergeletak di ilalang pinggir rel kereta api sebelah selatan,” ungkap AKP Moch. Dawud, Senin, 14 Juli 2025.

Setelah kejadian tersebut, Muna langsung menghubungi kepala dusun yang kemudian meneruskan informasi itu ke pihak kepolisian. Tindak lanjut cepat pun dilakukan. “Anggota sudah mendatangi TKP, memeriksa saksi-saksi dan VER jenazah ke RSUD Ibnu Sina. Selanjutnya koordinasi dengan Ident Satreskrim Polres Gresik,” terangnya.

Meski kejadian ini menyisakan duka mendalam, terutama bagi keluarga korban, peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalur kereta api perlu menjadi perhatian bersama. Terlebih, kawasan rel aktif memang harus dijaga dengan kesadaran tinggi oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk untuk memperhatikan kondisi warga lansia di sekitar lingkungan tersebut.

Sabari dikenal sebagai pribadi yang tekun dan tetap aktif meski usia telah menua. Meski mengalami gangguan pendengaran, ia tetap menjalani rutinitasnya dengan mandiri. Sayangnya, kondisi ini membuatnya kurang waspada terhadap keberadaan kereta api yang melintas, mengingat suara sirene atau klakson kereta menjadi sinyal utama bagi pengguna jalan maupun warga di dekat rel.

Tidak adanya penjaga rel di titik tertentu di kawasan tersebut menjadikan lingkungan sekitar harus lebih proaktif dalam menciptakan budaya aman. Apalagi, perlintasan sebidang atau jalur terbuka seperti di lokasi kejadian memang tidak jarang dilintasi masyarakat untuk ke sawah maupun aktivitas lainnya.

Pihak berwenang, dalam hal ini Polsek Menganti bersama perangkat desa dan warga, kini semakin menyadari pentingnya edukasi berkelanjutan mengenai keselamatan di sekitar rel. Di beberapa wilayah, termasuk Gresik, upaya sosialisasi telah digencarkan, baik melalui media informasi maupun kegiatan komunitas.

Penting pula adanya pendekatan khusus bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Beberapa komunitas pegiat keselamatan transportasi bahkan telah menyarankan penyediaan jalur aman atau penambahan rambu-rambu dan tanda peringatan khusus bagi warga dengan kebutuhan khusus, termasuk gangguan pendengaran.

Meski jalur kereta api memberikan dampak besar terhadap mobilitas dan pertumbuhan ekonomi wilayah, kehadiran rel di tengah permukiman tetap membawa tantangan tersendiri dari sisi keselamatan publik. Karena itu, kolaborasi antara pemerintah daerah, operator kereta api, serta masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi semua.

Di sisi lain, peristiwa ini juga menyoroti pentingnya perhatian sosial terhadap para lansia, terutama mereka yang masih aktif di luar rumah. Pendampingan saat beraktivitas atau pemantauan dari keluarga maupun tetangga sekitar bisa menjadi langkah pencegahan penting.

Pihak keluarga korban sendiri telah menerima kejadian ini dengan tabah dan menyerahkan penanganan kepada pihak berwenang. Tidak ada dugaan kriminalitas dalam peristiwa ini, dan kepolisian telah menyelesaikan prosedur pemeriksaan sesuai ketentuan.

Kepala Dusun setempat juga menyampaikan duka mendalam atas kepergian Sabari. Dalam kehidupan sehari-hari, almarhum dikenal ramah dan rajin bekerja. “Kami sangat kehilangan, beliau sosok yang baik dan berdedikasi tinggi terhadap lingkungan,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Dengan kejadian ini, semangat untuk terus meningkatkan kesadaran keselamatan di sekitar jalur kereta api menjadi lebih penting dari sebelumnya. Harapannya, peristiwa serupa tidak terulang dan masyarakat dapat terus hidup berdampingan secara aman dengan infrastruktur transportasi yang ada.

Edukasi, kepedulian sosial, serta peningkatan pengawasan di titik rawan bisa menjadi bagian dari solusi jangka panjang. Terlebih lagi, jika seluruh pihak berperan aktif dalam membangun budaya keselamatan mulai dari keluarga, masyarakat, hingga institusi resmi.

Peristiwa ini menjadi pembelajaran berharga tentang arti menjaga keselamatan bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga untuk orang-orang di sekitar kita. Kepekaan terhadap lingkungan dan perhatian terhadap kelompok rentan akan menjadi kunci menciptakan komunitas yang lebih aman dan inklusif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index