JAKARTA - Di tengah arus tuntutan global terhadap keberlanjutan, PT Adhi Karya (Persero) Tbk kembali membuktikan kapasitasnya sebagai perusahaan konstruksi yang adaptif dan inovatif. Kali ini, pengakuan datang dalam bentuk penghargaan bergengsi dari ajang Anugerah IDX Channel 2025, di mana Adhi Karya dinobatkan sebagai penerima apresiasi untuk kategori Strategi ESG (Environmental, Social, and Governance).
Penghargaan tersebut menjadi penegasan nyata atas komitmen Adhi Karya dalam menerapkan praktik bisnis berkelanjutan yang menyeluruh. Tak hanya menjadi jargon dalam laporan perusahaan, prinsip ESG telah menyatu dalam arah kebijakan strategis dan operasional harian perusahaan pelat merah ini.
Corporate Secretary Adhi Karya, Farid Budiyanto, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras kolektif seluruh insan Adhi Karya. Ia menegaskan, keberhasilan ini mencerminkan integrasi penuh prinsip ESG dalam seluruh aspek usaha yang dijalankan perseroan.
“Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh insan ADHI yang terus bekerja keras dalam mengimplementasikan strategi ESG,” ujar Farid. Pernyataannya tak hanya sebagai bentuk apresiasi internal, namun juga sinyal kuat bahwa perusahaan menempatkan keberlanjutan sebagai fondasi utama untuk bertumbuh.
Menurut Farid, keberhasilan ini juga tidak lepas dari arah kepemimpinan perusahaan yang visioner. Penerapan ESG di Adhi Karya bukan sekadar memenuhi ekspektasi pasar atau regulator, melainkan wujud transformasi strategis yang menyeluruh. “Adhi Karya terus berinovasi dalam mengembangkan strategi bisnis yang mengutamakan keberlanjutan jangka panjang,” tambahnya.
Strategi yang Mengakar dan Terukur
Langkah Adhi Karya dalam mengadopsi ESG bukan keputusan sesaat. Perusahaan telah menempuh proses panjang untuk memastikan bahwa setiap prinsip ESG tidak hanya diadopsi, tetapi juga dijalankan dengan komitmen penuh dan terukur. ESG telah menjadi bagian integral dari cara Adhi Karya mengambil keputusan—baik dalam skala mikro maupun makro.
Dalam praktiknya, perusahaan menerapkan berbagai pendekatan inovatif seperti pemanfaatan teknologi konstruksi ramah lingkungan yang mengurangi jejak karbon, serta program pemberdayaan masyarakat di sekitar lokasi proyek.
Dari sisi lingkungan (environmental), Adhi Karya mengembangkan sejumlah inisiatif efisiensi energi dan pengelolaan limbah konstruksi. Di sisi sosial (social), perusahaan menggandeng komunitas lokal, membuka lapangan kerja, serta membangun program pelatihan yang meningkatkan kapasitas masyarakat. Sedangkan dalam hal tata kelola (governance), perusahaan memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan terhadap regulasi.
Farid menegaskan, keseriusan dalam menjalankan ESG ditunjukkan dengan penyusunan kebijakan yang bukan hanya sekadar administratif, tetapi benar-benar dijalankan dan diukur dampaknya. Semua ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat nilai jangka panjang perusahaan sekaligus menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. “Kami tidak hanya mengejar pertumbuhan bisnis semata, tetapi juga pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif,” jelas Farid.
Membangun Nilai di Tengah Dinamika Industri
Prestasi Adhi Karya dalam ajang Anugerah IDX Channel 2025 juga menjadi cerminan kematangan perusahaan dalam merespons perubahan lanskap industri. Saat banyak perusahaan tengah berada di titik kritis karena perubahan ekspektasi pemangku kepentingan terkait keberlanjutan, Adhi Karya justru menunjukkan bahwa strategi ESG bisa menjadi keunggulan kompetitif.
Keberhasilan Adhi Karya menyabet penghargaan ESG Strategy ini bukan hanya kebanggaan internal, tetapi juga memberikan sinyal positif kepada investor, mitra bisnis, dan masyarakat bahwa perusahaan memiliki arah yang jelas dalam menavigasi masa depan.
Langkah Adhi Karya dinilai relevan dengan tren global, di mana ESG kini menjadi indikator utama dalam penilaian kinerja perusahaan, tidak hanya dari sisi finansial tetapi juga non-finansial. Penghargaan ini pun menjadi bukti bahwa transformasi yang dijalankan perusahaan mendapatkan pengakuan eksternal yang kredibel.
Dengan landasan ESG yang kuat, Adhi Karya mampu memposisikan diri sebagai pelaku usaha yang tak hanya mengejar keuntungan, namun juga membawa nilai tambah berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan.
Komitmen Berkelanjutan ke Depan
Penghargaan yang diterima dari Anugerah IDX Channel 2025 tentu bukan akhir dari perjalanan. Adhi Karya menegaskan komitmennya untuk terus menyempurnakan strategi ESG yang telah diterapkan. Farid menyatakan bahwa perusahaan akan terus meningkatkan performa ESG melalui sinergi dengan berbagai pihak serta pemanfaatan teknologi dan sistem pelaporan yang lebih akurat.
Adhi Karya juga menyadari bahwa untuk tetap relevan di industri, perusahaan harus terus beradaptasi dengan tantangan baru dan menjawab harapan yang terus berkembang dari masyarakat serta regulator. “Kami percaya bahwa keberlanjutan bukan hanya pilihan, melainkan keharusan dalam menjalankan bisnis,” kata Farid menutup pernyataannya.
Ke depan, Adhi Karya menargetkan untuk memperluas cakupan ESG ke proyek-proyek strategis nasional yang sedang digarap, termasuk dengan melibatkan lebih banyak mitra dan pemangku kepentingan dalam proses transformasi ini.
Dengan arah yang jelas, strategi yang matang, serta dedikasi dari seluruh jajaran perusahaan, Adhi Karya menunjukkan bahwa ESG bukanlah beban, melainkan peluang untuk tumbuh secara berkelanjutan, inklusif, dan bertanggung jawab.
