JAKARTA - Di tengah persaingan industri telekomunikasi yang semakin ketat, XLSMART menempatkan pertumbuhan berkelanjutan sebagai fokus utama dalam strategi bisnisnya. Perusahaan memandang bahwa fondasi pertumbuhan tidak hanya ditentukan oleh ekspansi jaringan, tetapi juga kemampuan membaca kebutuhan pelanggan yang terus berkembang.
Dengan mengandalkan performa positif sepanjang 2025, perusahaan menatap 2026 sebagai momentum untuk memperkuat arah bisnis yang lebih matang dan terukur, terutama setelah melewati fase penting pascamerger.
Fokus pada Kinerja Berkelanjutan
PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (EXCL) menargetkan pertumbuhan pendapatan yang sehat dan berkelanjutan pada 2026. Target ini sejalan dengan kinerja positif yang telah dicapai perseroan hingga saat ini.
Head of External Communications XLSMART Henry Wijayanto menyampaikan, berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2025, perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan dua digit secara tahunan.
Kinerja tersebut ditopang oleh layanan data dan digital yang terus meningkat, perbaikan average revenue per user (ARPU), serta pengalaman pelanggan yang semakin baik.
Strategi Penguatan Pasar dan Pelanggan
“Saat ini dan ke depan, upaya pertumbuhan XLSMART difokuskan pada mendukung market reparation,” kata Henry. Strategi ini dijalankan melalui penguatan kualitas jaringan dan pengalaman pelanggan.
Perusahaan juga mendorong peningkatan ARPU melalui monetisasi pelanggan eksisting, serta menghadirkan produk yang lebih relevan dengan kebutuhan.
Selain itu, XLSMART mempercepat digitalisasi pelanggan di segmen ritel maupun korporasi, termasuk pengembangan layanan digital, solusi enterprise, serta ekspansi layanan home broadband sebagai sumber pertumbuhan baru.
Dukungan Kinerja Keuangan dan Struktur Modal
Dari sisi keuangan, XLSMART membukukan total pendapatan sebesar Rp11,47 triliun pada kuartal III/2025, naik 38% secara tahunan. Secara kumulatif, total pendapatan hingga akhir September 2025 mencapai Rp30,57 triliun.
Pertumbuhan ini mendorong normalized EBITDA naik 24% menjadi Rp5,40 triliun dengan margin 47%, sementara normalized PAT melonjak 288% menjadi Rp1,15 triliun.
Kontribusi pendapatan layanan data dan digital mencapai lebih dari 89,7% terhadap total pendapatan, menunjukkan pergeseran konsumsi pelanggan ke arah layanan berbasis internet.
Efisiensi dan Integrasi Pascamerger
Peningkatan pendapatan juga disertai naiknya beban operasional seiring integrasi usaha. Biaya penjualan dan pemasaran meningkat akibat kenaikan komisi, meski iklan dan promosi menurun.
Beberapa komponen biaya lain ikut naik, seperti infrastruktur, interkoneksi, serta biaya regulasi. Secara keseluruhan, beban ini sejalan dengan proses integrasi menjadi entitas baru.
Hingga kuartal III/2025, XLSMART memiliki 79,6 juta pelanggan dengan ARPU campuran sekitar Rp39.000, meningkat dua digit dibanding fase awal pascamerger.
Penguatan Jaringan dan Ekspansi Nasional
Dari sisi permodalan, utang kotor mencapai Rp22,50 triliun dengan rasio net debt to EBITDA 3,27x. Utang bersih Rp21,14 triliun, tanpa eksposur dolar AS. Sekitar 84% pinjaman bersuku bunga mengambang dan 16% tetap.
Free cash flow tumbuh 23% menjadi Rp9,41 triliun, sementara belanja modal hingga September 2025 mencapai Rp4,26 triliun.
Integrasi jaringan menghasilkan peningkatan kualitas signifikan: kecepatan unduh naik 71% dan cakupan populasi Smartfren bertambah 38%. Ekspansi dipercepat melalui National Roaming dan multi-operator core network (MOCN) yang menghubungkan jaringan legacy XL dan Smartfren.
Perluasan Infrastruktur dan Teknologi
Hingga akhir kuartal III/2025, tambahan jaringan telah mencakup sekitar 192 kota atau area baru. XLSMART juga mengintegrasikan pengelolaan jaringan melalui Customer Experience & Service Operation Center (CESOC).
Konsolidasi dilakukan bersama mitra utama seperti ZTE dan Huawei untuk memperkuat efisiensi operasional.
Total base transceiver station (BTS) mencapai lebih dari 209.000 unit, naik 27% secara tahunan. Dari jumlah tersebut, sekitar 15.000 objek jaringan telah terintegrasi, sementara trafik layanan meningkat 53% menjadi 3.903 petabyte.
Langkah Strategis Menyongsong 2026
Dengan fondasi kinerja yang solid serta proses integrasi yang kian matang, XLSMART menempatkan 2026 sebagai fase akselerasi berikutnya.
Arah penguatan jaringan, monetisasi layanan digital, dan peningkatan pengalaman pelanggan diproyeksikan menjadi motor utama pertumbuhan.
Perusahaan berharap strategi ini tidak hanya menjaga kinerja keuangan tetap sehat, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan industri telekomunikasi nasional.