Pasar Modal

BEI Gencarkan Promosi Pasar Modal Indonesia di Hong Kong, Targetkan Investor Global

BEI Gencarkan Promosi Pasar Modal Indonesia di Hong Kong, Targetkan Investor Global
BEI Gencarkan Promosi Pasar Modal Indonesia di Hong Kong, Targetkan Investor Global

JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) terus memperkuat posisinya di kancah internasional dengan melakukan promosi aktif pasar modal Indonesia ke luar negeri. Kali ini, BEI bertandang ke Hong Kong untuk menggaet minat investor global agar semakin percaya dan aktif berinvestasi di pasar modal tanah air.

Langkah strategis ini dilakukan sebagai bagian dari upaya BEI dalam memperluas basis investor serta meningkatkan kepercayaan terhadap fundamental ekonomi Indonesia. Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menegaskan bahwa kunjungan ini bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk konkret komitmen BEI dalam membangun relasi jangka panjang dengan pelaku pasar global. “Kami hadir di satu event penting di Hong Kong untuk berdiskusi langsung dengan para investor global. Ini bagian dari upaya kami menyampaikan daya tarik pasar modal Indonesia dan mengajak mereka kembali aktif berpartisipasi,” ujar Jeffrey saat konferensi pers di Gedung Bursa.

Perkuat Daya Saing Pasar Modal Indonesia di Kawasan Asia

Menurut Jeffrey, kehadiran BEI di Hong Kong menjadi momen penting untuk memperlihatkan fundamental ekonomi Indonesia yang solid, sekaligus membangun persepsi positif tentang prospek jangka panjang pasar modal nasional. Indonesia dinilai memiliki potensi besar, baik dari sisi pertumbuhan ekonomi maupun daya tarik sektor investasinya.

Jeffrey menambahkan bahwa membangun kepercayaan investor internasional adalah langkah kunci agar pasar modal Indonesia tidak tertinggal dalam persaingan regional yang semakin ketat. “Kami tidak bisa bergerak sendiri. Kolaborasi antara investor domestik dan global menjadi kunci bagi pertumbuhan yang inklusif,” tegas Jeffrey.

Ia juga menyoroti pentingnya peran lembaga keuangan, seperti perbankan dan perusahaan sekuritas, dalam menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan.

Pertumbuhan Pesat Jumlah Investor Pasar Modal

Tren positif jumlah investor pasar modal Indonesia menjadi indikator penting keberhasilan berbagai strategi yang telah dijalankan. Data BEI mencatat bahwa pada awal April 2025, jumlah investor mendekati 8 juta. Dalam periode singkat antara 28 Maret hingga 7 April 2025, terdapat penambahan lebih dari 38 ribu investor baru.

Tak berhenti di situ, hingga 29 April 2025, jumlah Single Investor Identification (SID) melonjak menjadi 16.216.944. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 1.345.305 SID hanya dalam kurun waktu empat bulan pertama tahun ini. Lebih menarik lagi, sekitar 79% investor tersebut merupakan generasi muda di bawah usia 40 tahun.

Kolaborasi Strategis Dorong Inklusi Pasar Modal

Pencapaian tersebut bukanlah hasil kerja satu pihak saja. BEI mengakui bahwa sinergi dengan berbagai pihak sangat krusial dalam mendorong pertumbuhan jumlah investor. Mulai dari Self-Regulatory Organization (SRO), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan efek, perguruan tinggi, sekolah, instansi pemerintah, hingga komunitas akademisi, semua terlibat aktif dalam memajukan literasi dan inklusi pasar modal.

Melalui Galeri Investasi (GI) BEI, yang kini hampir mencapai 1.000 titik dan tersebar di seluruh Indonesia, serta kehadiran lebih dari 6.000 Duta Pasar Modal, edukasi seputar investasi semakin mudah dijangkau masyarakat luas. GI BEI berfungsi sebagai jembatan penting antara dunia akademis dan industri pasar modal. “Melalui Galeri Investasi BEI dan Duta Pasar Modal, edukasi pasar modal hadir hingga pelosok daerah,” ujar Jeffrey.

Digitalisasi dan Inovasi Jadi Kunci Perluasan Akses

Di era digital, BEI juga semakin aktif memanfaatkan teknologi untuk menjangkau generasi muda yang melek digital. Aplikasi IDX Mobile, yang telah memiliki lebih dari 285 ribu pengguna, menjadi salah satu alat utama BEI dalam menyajikan data pasar, materi edukasi, serta informasi terkini tentang pasar modal yang dapat diakses kapan pun dan di mana pun.

Selain itu, strategi komunikasi digital BEI melalui media sosial, kerja sama dengan influencer, dan konten edukatif digital juga berhasil memperluas jangkauan informasi pasar modal ke berbagai kalangan. “Kedua hal tersebut tidak hanya mengubah strategi BEI, tetapi juga memperkuat komitmen kami untuk terus mendorong literasi dan inklusi pasar modal melalui pendekatan digital yang adaptif, kolaboratif, dan partisipatif,” jelas Jeffrey.

Komitmen Jangka Panjang untuk Keberlanjutan

Langkah BEI mempromosikan pasar modal Indonesia ke luar negeri, khususnya ke Hong Kong, bukanlah langkah sesaat. Strategi ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk menjadikan Indonesia sebagai destinasi investasi utama di kawasan Asia.

Ke depan, BEI akan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor, meningkatkan kualitas edukasi, serta memperluas kanal digital yang memudahkan akses informasi dan investasi bagi seluruh lapisan masyarakat. “Kami akan terus memperluas jangkauan edukasi ke seluruh lapisan masyarakat, meningkatkan inklusi pasar modal melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, serta mengoptimalkan program-program edukasi yang inovatif, agar semakin banyak masyarakat yang dapat berinvestasi dengan aman dan berkelanjutan,” pungkas Jeffrey.

Dengan kombinasi strategi promosi global, kolaborasi domestik, serta pemanfaatan teknologi dan digitalisasi, BEI menunjukkan keseriusannya dalam membangun pasar modal Indonesia yang kuat, inklusif, dan berdaya saing. Promosi ke Hong Kong hanyalah awal dari berbagai inisiatif BEI untuk menarik minat investor global, sekaligus memperkokoh pondasi investor domestik agar pasar modal Indonesia mampu tumbuh berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index