JAKARTA - KPR BCA Take Over adalah salah satu layanan yang ditawarkan oleh Bank Central Asia (BCA) untuk memudahkan pemilik KPR dalam memindahkan kredit pemilikan rumah dari bank lain ke BCA. Program ini hadir sebagai solusi bagi nasabah yang ingin mendapatkan suku bunga lebih rendah, tenor lebih panjang, serta cicilan yang lebih ringan. Dengan fasilitas ini, nasabah bisa mengalihkan pinjaman KPR mereka ke BCA tanpa harus menjual rumah atau membayar penalti besar dari bank sebelumnya.

Seiring dengan semakin ketatnya persaingan antarbank dalam menawarkan produk KPR, banyak pemilik rumah merasa terbebani dengan cicilan tinggi akibat suku bunga mengambang (floating rate) yang meningkat setiap tahun. Oleh karena itu, take over KPR menjadi pilihan cerdas bagi mereka yang ingin mengurangi beban angsuran bulanan dengan bunga yang lebih kompetitif.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang KPR BCA Take Over, bagaimana cara mengajukannya, keunggulannya dibandingkan KPR dari bank lain, serta rekomendasi properti terbaik yang bisa dibiayai dengan program ini.

Apa Itu KPR BCA Take Over?

KPR BCA Take Over adalah program yang memungkinkan nasabah untuk memindahkan kredit pemilikan rumah (KPR) dari bank lain ke BCA dengan berbagai keuntungan, termasuk suku bunga lebih rendah, cicilan lebih ringan, dan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan.

Selain hanya sekadar memindahkan KPR, BCA juga menawarkan tambahan pinjaman (top-up loan) jika nilai rumah yang dijaminkan lebih tinggi dibandingkan sisa pinjaman di bank sebelumnya. Dana tambahan ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti renovasi rumah, modal usaha, atau investasi lainnya.

Keuntungan utama dari program ini adalah:
✅ Suku bunga lebih kompetitif dibandingkan bank sebelumnya.
✅ Bisa mendapatkan tambahan dana (top-up loan) untuk kebutuhan lain.
✅ Tenor hingga 25 tahun untuk cicilan yang lebih ringan.
✅ Bebas penalti pelunasan setelah 3 tahun.
✅ Proses pengajuan cepat dan transparan.

Dengan berbagai manfaat tersebut, KPR BCA Take Over menjadi pilihan menarik bagi pemilik rumah yang merasa terbebani dengan cicilan tinggi di bank lama dan ingin mendapatkan pinjaman dengan skema yang lebih menguntungkan.

Keunggulan KPR BCA Take Over Dibandingkan KPR Konvensional

Program KPR Take Over dari BCA menawarkan banyak keunggulan dibandingkan tetap bertahan di bank sebelumnya. Berikut beberapa perbedaannya:

Dari tabel di atas, jelas bahwa KPR BCA Take Over memberikan fleksibilitas dan keuntungan yang lebih besar bagi nasabah dibandingkan tetap menggunakan KPR lama.

Jenis-Jenis Suku Bunga KPR BCA Take Over

Salah satu alasan utama banyak nasabah memilih KPR BCA Take Over adalah suku bunga yang lebih kompetitif. Berikut beberapa pilihan suku bunga yang ditawarkan:

1. Fixed Rate (Bunga Tetap)

✅ Bunga tetap 5 tahun pertama, sehingga cicilan lebih stabil.
✅ Tidak terpengaruh oleh kenaikan suku bunga di pasar.
✅ Cocok bagi mereka yang menginginkan kepastian dalam perencanaan keuangan.

2. Floating Rate (Bunga Mengambang)

✅ Bunga menyesuaikan kondisi pasar setelah masa fixed rate berakhir.
✅ Bisa lebih murah jika tren suku bunga turun.
✅ Cocok untuk nasabah yang siap menghadapi fluktuasi bunga.

3. Fix & Cap

✅ Kombinasi antara bunga tetap dan batas maksimal bunga mengambang.
✅ Memberikan kepastian tanpa risiko lonjakan bunga tinggi.
✅ Cocok bagi mereka yang ingin kestabilan jangka panjang.

Dengan berbagai pilihan di atas, nasabah bisa menyesuaikan skema bunga sesuai dengan kondisi keuangan dan preferensi mereka.

Syarat dan Ketentuan KPR BCA Take Over

1. Syarat Umum

✅ Warga Negara Indonesia (WNI), minimal usia 21 tahun dan maksimal 55 tahun saat kredit berakhir.
✅ Memiliki penghasilan tetap minimal Rp8 juta per bulan.
✅ Tidak memiliki riwayat kredit macet di SLIK OJK (BI Checking).
✅ Minimal sudah mencicil KPR lama selama 1 tahun tanpa keterlambatan pembayaran.

2. Dokumen yang Diperlukan

- Dokumen Pribadi: KTP, Kartu Keluarga, NPWP, dan surat nikah (jika sudah menikah).
- Dokumen Keuangan: Slip gaji 3 bulan terakhir, rekening koran, dan surat keterangan kerja.
- Dokumen Properti: Sertifikat rumah, IMB, dan PBB tahun terakhir.
- Dokumen KPR Lama: Surat perjanjian KPR dari bank sebelumnya, riwayat pembayaran cicilan, dan surat keterangan sisa pinjaman.

Dengan melengkapi dokumen di atas, proses take over bisa dilakukan dengan lebih cepat dan lancar.

Cara Mengajukan KPR BCA Take Over

Bagi yang tertarik mengajukan KPR Take Over ke BCA, berikut langkah-langkah yang bisa diikuti:

1. Cek sisa pinjaman KPR di bank lama dan pastikan tidak ada keterlambatan cicilan.
2. Bandingkan suku bunga BCA dengan bank lama untuk memastikan keuntungan yang diperoleh.
3. Siapkan dokumen yang diperlukan untuk pengajuan take over.
4. Ajukan permohonan ke BCA, bisa melalui kantor cabang atau online.
5. BCA akan melakukan appraisal rumah untuk menentukan nilai jaminan.
6. Jika disetujui, bank lama akan melunasi KPR lama, dan nasabah akan mulai mencicil ke BCA.

Rekomendasi Properti Terbaik dengan KPR BCA Take Over

Berikut beberapa perumahan dan apartemen yang bisa dibeli dengan skema KPR BCA Take Over:

- Grand Wisata Bekasi – Kawasan premium dengan harga mulai Rp500 juta.
- BSD City Tangerang – Lokasi strategis dengan banyak fasilitas modern.
- Summarecon Serpong – Cluster eksklusif dengan akses mudah ke tol.
- Podomoro Park Bandung – Suasana hijau dan nyaman untuk hunian keluarga.
- CitraLand Surabaya – Kawasan elit dengan harga kompetitif.

Dengan memilih properti yang tepat, nasabah bisa mendapatkan rumah impian dengan cicilan yang lebih ringan melalui KPR BCA Take Over.

Sebagai penutup, KPR BCA Take Over adalah solusi terbaik bagi pemilik rumah yang ingin mendapatkan suku bunga lebih rendah, cicilan lebih ringan, dan tenor lebih fleksibel dibandingkan KPR lama di bank lain. Dengan berbagai pilihan bunga tetap, floating, dan fix & cap, nasabah bisa menyesuaikan skema cicilan sesuai kebutuhan mereka.

Jika Anda merasa terbebani dengan cicilan KPR lama, segera ajukan KPR BCA Take Over dan nikmati keuntungan suku bunga rendah serta tambahan pinjaman untuk kebutuhan lainnya!