JAKARTA - Sablon rubber adalah salah satu teknik sablon yang paling banyak digunakan dalam industri percetakan kaos dan tekstil. Teknik ini menggunakan tinta berbahan dasar karet (rubber), yang memberikan hasil cetakan elastis, tahan lama, dan memiliki warna yang pekat. Karena keunggulannya, sablon rubber menjadi pilihan utama bagi banyak produsen kaos, baik untuk kebutuhan fashion, merchandise, hingga seragam.
Selain memiliki ketahanan yang baik terhadap pencucian dan pemakaian, sablon rubber juga mampu menutupi serat kain dengan sempurna, sehingga cocok digunakan pada kain berwarna gelap.
Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang sablon rubber, mulai dari cara kerja, kelebihan dan kekurangan, peralatan yang dibutuhkan, hingga tips dan trik untuk mendapatkan hasil sablon terbaik.
Apa Itu Sablon Rubber?
Sablon rubber adalah teknik sablon yang menggunakan tinta berbasis karet. Tinta ini memiliki karakteristik elastis dan mampu menutup permukaan kain dengan baik. Karena sifatnya yang elastis, hasil cetakan sablon rubber tidak mudah retak atau pecah saat kain ditarik atau dicuci berulang kali.
Tinta rubber juga dapat digunakan sebagai underbase, yaitu lapisan dasar sebelum pencetakan warna lainnya pada kain berwarna gelap. Ini memungkinkan warna sablon tetap tajam dan tidak terpengaruh oleh warna kain di bawahnya.
Jenis-Jenis Sablon Rubber
Sablon rubber terdiri dari beberapa jenis berdasarkan efek dan karakteristiknya:
-Rubber Biasa
Jenis tinta rubber standar yang sering digunakan untuk mencetak desain pada kaos.
Memiliki daya rekat kuat dan cocok untuk berbagai jenis kain.
-Rubber White
Khusus digunakan sebagai underbase untuk kain berwarna gelap agar warna cetakan lebih terang.
Sering digunakan sebelum mencetak warna lain di atasnya.
-Rubber Color
Tinta rubber yang sudah memiliki warna tertentu, digunakan untuk mencetak desain full color tanpa perlu underbase putih.
Cocok untuk kain berwarna terang.
-Rubber Transparan (Clear)
Tinta rubber bening yang digunakan untuk menciptakan efek glossy atau semi-transparan pada kaos.
-Rubber Puff
Tinta rubber yang memiliki efek timbul setelah dipanaskan dengan heat press atau oven.
Digunakan untuk menciptakan efek 3D pada desain sablon.
Proses dan Cara Kerja Sablon Rubber
1. Persiapan Desain dan Screen
Sebelum mencetak, desain harus dipersiapkan terlebih dahulu dalam format digital (biasanya PNG atau vector). Desain ini kemudian dibuat dalam bentuk film sablon, yang nantinya akan digunakan untuk membuat screen sablon.
Screen yang digunakan memiliki mesh dengan ukuran tertentu, biasanya berkisar antara 90-120 T tergantung pada detail desain yang ingin dicetak.
2. Pembuatan Screen Sablon
Setelah desain siap, langkah selanjutnya adalah afdruk screen. Proses ini melibatkan:
✅ Melapisi screen dengan emulsi peka cahaya.
✅ Meletakkan film desain di atas screen.
✅ Menyinarinya dengan lampu UV atau sinar matahari agar bagian yang terkena cahaya mengeras.
✅ Mencuci screen dengan air untuk menghilangkan bagian yang tertutup desain, sehingga tinta bisa melewati screen tersebut.
3. Pencetakan ke Kain
Setelah screen siap, proses cetak bisa dimulai:
-Meletakkan kaos pada meja sablon.
-Menuangkan tinta rubber ke screen.
-Menggunakan rakel untuk meratakan tinta ke kain.
-Mengulang proses beberapa kali jika diperlukan untuk mendapatkan warna yang lebih solid.
4. Pengeringan dan Curing
Setelah tinta dicetak ke kain, proses selanjutnya adalah pengeringan. Tinta rubber harus dikeringkan agar menempel sempurna pada kain. Metode pengeringan bisa dilakukan dengan:
-Heat gun (pengering manual)
-Hot press (mesin pemanas untuk meningkatkan daya tahan tinta)
-Oven curing (pengeringan dengan suhu tinggi agar tinta benar-benar menyatu dengan kain)
5. Finishing dan Quality Control
Langkah terakhir adalah quality control, yaitu memeriksa hasil sablon apakah ada cacat atau tinta yang tidak menempel sempurna. Setelah itu, kaos siap digunakan atau dikirim ke pelanggan.
Kelebihan Sablon Rubber