harga obat batuk

Daftar Lengkap Harga Obat Batuk untuk Orang Dewasa dan Anak

Daftar Lengkap Harga Obat Batuk untuk Orang Dewasa dan Anak
harga obat batuk

JAKARTA - Harga obat batuk di pasaran bervariasi, tetapi umumnya tetap terjangkau bagi siapa saja yang membutuhkannya. 

Batuk, meskipun terlihat sepele, bisa cukup mengganggu aktivitas, terutama jika disertai flu atau dahak.

Sebagai respons alami tubuh, batuk berfungsi melindungi saluran pernapasan dari benda asing yang masuk. 

Hal ini terjadi karena adanya saraf sensitif di tenggorokan yang langsung mengirim sinyal ke otak saat mendeteksi gangguan. Sinyal tersebut kemudian memicu batuk sebagai mekanisme pertahanan tubuh.

Sebelum membeli obat di apotek, penting untuk mengetahui jenis batuk yang dialami, apakah kering, berdahak, atau disertai flu. 

Dengan begitu, kamu bisa memilih obat yang tepat. Berikut ini daftar harga obat batuk untuk batuk kering dan berdahak, baik untuk dewasa maupun anak-anak.

Daftar Harga Obat Batuk untuk Orang Dewasa

Menurut informasi dari berbagai apotek online dan marketplace, tersedia beragam pilihan obat untuk mengatasi batuk kering maupun berdahak. 

Kamu bisa menemukannya dengan mudah di apotek terdekat dengan harga obat batuk yang cukup terjangkau.

1. Obat Batuk Kering

Bagi kamu yang mengalami batuk kering, berikut ini beberapa pilihan obat beserta harganya:

-Vicks Formula 44 Anitusif 100ml – Rp23.461

-Actifed Merah Plus Cough Suppressant 60ml – Rp61.000

-Woods Peppermint Antitussive 60ml – Rp20.400

-Silex Sirup – Rp91.300

-Siladex Obat Batuk Kering 60ml – Rp14.000

-Paratusin (10 tablet) – Rp15.000

2. Obat Batuk Berdahak

Jika batuk yang kamu alami disertai dahak, berikut beberapa rekomendasi obatnya:

-Siladex Mucolytic – Rp16.700

-Bisolvon Extra Peppermint 125ml – Rp77.000

-Prospan Syrup 100ml – Rp82.700

-Sanadryl Expectorant Sirup 60ml – Rp14.300

-OBH Combi Menthol Sirup 100ml – Rp14.169

-Woods Peppermint Expectorant 100ml – Rp33.500

-Prome Sirup 100ml – Rp59.400

Daftar Harga Obat Penurun Batuk Kering dan Berdahak untuk Anak

Batuk dan flu tidak hanya mengganggu orang dewasa, tetapi juga sering menyerang anak-anak. Saat terserang virus, saluran pernapasan si kecil bisa terganggu, baik akibat batuk berdahak maupun batuk kering.

Meskipun ada beberapa cara alami untuk meredakannya, jika batuk tak kunjung mereda, kamu bisa mempertimbangkan obat batuk yang tersedia di apotek. 

Berikut adalah beberapa pilihan obat batuk untuk anak yang dapat ditemukan di apotek terdekat beserta kisaran harganya:

-Actifed Plus Expectorant – Rp45.000 – Rp75.000

-Uni Baby Cough – Rp6.000 – Rp20.000

-Anakonidin Sirup – Rp10.000 – Rp32.000

-Triaminic Ekspektoran – Rp60.000 – Rp110.000

-Bisolvon Kid – Rp40.000 – Rp110.000

-Hufagrip – Rp13.000 – Rp40.000

Jenis-jenis Batuk

Selain batuk kering, batuk berdahak, dan batuk akibat flu, ada beberapa jenis batuk lainnya yang penting untuk dikenali agar pengobatan yang kamu lakukan lebih tepat. Berikut beberapa di antaranya:

1. Batuk Asma

Batuk ini umumnya terjadi pada penderita asma dan biasanya berbentuk batuk kering yang disertai dengan suara mengi. Karena adanya peradangan pada saluran pernapasan, penderita asma sering mengalami kesulitan bernapas yang juga dapat memicu batuk.

2. Batuk Akibat Asam Lambung

Batuk jenis ini sering dialami oleh penderita GERD (gastroesophageal reflux disease). Gangguan ini tidak hanya memengaruhi sistem pencernaan, tetapi juga saluran pernapasan, sehingga menyebabkan batuk berkepanjangan. 

Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pasien GERD sering mengalami batuk kronis.

3. Batuk Akibat Efek Samping Obat

Beberapa obat tekanan darah tinggi dapat menyebabkan batuk kering sebagai efek sampingnya. Batuk ini biasanya muncul sesaat setelah mengonsumsi obat tertentu dan bisa berlanjut selama pengobatan berlangsung.

4. Post-Nasal Drip

Kondisi ini terjadi ketika lendir menumpuk di area hidung dan tenggorokan, menyebabkan rasa tidak nyaman serta batuk. Batuk yang dialami bisa berupa batuk kering maupun batuk berdahak, tergantung pada tingkat keparahan post-nasal drip.

5. Batuk Pertusis (Batuk Rejan)

Penyakit batuk ini disebabkan oleh infeksi yang menular dari orang lain. Gejalanya berupa batuk keras dengan tarikan napas panjang melalui mulut. 

Batuk pertusis dapat berlangsung hingga tiga bulan dan sering disertai dengan gejala lain seperti kelelahan dan kesulitan bernapas.

6. Batuk akibat Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

PPOK merupakan kondisi kronis yang menyerang paru-paru, menyebabkan penyumbatan saluran pernapasan dan gangguan pada kantung udara di paru-paru.

Penderita PPOK biasanya mengalami batuk berdahak yang terjadi dalam jangka waktu lama, terutama pada pagi hari.

7. Batuk pada Penderita Pneumonia

Pada awalnya, penderita pneumonia mengalami batuk kering yang kemudian berkembang menjadi batuk berdahak dengan warna dahak hijau, kuning, atau merah kebiruan. 

Selain itu, gejala lainnya meliputi demam, kesulitan bernapas, dan nyeri saat menarik napas dalam.

Obat Alami untuk Batuk

Selain obat batuk yang tersedia di apotek dengan harga terjangkau, kamu juga bisa meredakan batuk kering dan berdahak dengan bahan alami yang mudah ditemukan di rumah. Berikut beberapa cara yang bisa dicoba:

1. Rutin Minum Air Putih

Minum air putih yang cukup, terutama air hangat, dapat membantu meredakan batuk dan mengurangi iritasi pada saluran pernapasan. 

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa konsumsi air dalam suhu ruang dapat meredakan gejala batuk, pilek, dan bersin. Jika batuk disertai radang tenggorokan, hindari air yang terlalu panas agar tidak memperparah iritasi.

2. Berkumur dengan Air Garam

Air garam dikenal efektif untuk mengurangi lendir dan melegakan tenggorokan. Caranya cukup mudah, larutkan setengah sendok teh garam dalam secangkir air hangat, lalu gunakan untuk berkumur. 

Pastikan larutan ini menjangkau bagian belakang tenggorokan sebelum dibuang. Namun, metode ini tidak dianjurkan untuk anak-anak.

3. Mengonsumsi Nanas

Nanas mengandung bromelain, yaitu enzim yang memiliki sifat anti peradangan dan mampu membantu mengencerkan dahak. Kamu bisa mengonsumsinya langsung atau membuat jus nanas. 

Namun, pastikan tidak mengonsumsinya bersamaan dengan obat pengencer darah atau antibiotik tertentu untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

4. Minum Seduhan Jahe

Jahe memiliki sifat anti peradangan yang dapat membantu mengendurkan saluran udara dan mengurangi frekuensi batuk. 

Cara mengonsumsinya cukup mudah, seduh 20–40 gram irisan jahe dalam secangkir air panas, diamkan beberapa saat sebelum diminum. Kamu juga bisa menambahkan madu atau perasan lemon untuk manfaat tambahan.

5. Teh Herbal dengan Madu Hangat

Madu mengandung antioksidan dan antibakteri yang efektif untuk mengatasi infeksi serta mengurangi iritasi pada saluran pernapasan. 

Minuman hangat yang dicampur madu, seperti teh atau air lemon, dapat membantu mengencerkan dahak dan meredakan batuk. 

Cukup tambahkan dua sendok makan madu ke dalam secangkir teh atau air hangat dan minum satu hingga dua kali sehari. Namun, madu tidak dianjurkan untuk anak di bawah usia satu tahun karena risiko botulisme.

6. Menggunakan Peppermint

Daun peppermint memiliki kandungan menthol yang dapat membantu menenangkan tenggorokan serta melarutkan lendir yang menyumbat. 

Kamu bisa menikmatinya dalam bentuk teh peppermint atau menghirup uap minyak esensial peppermint untuk membantu melegakan pernapasan.

Tips Mencegah agar tidak Tertular Flu dan Batuk

Batuk dan flu sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari dan bisa berlangsung cukup lama. 

Oleh karena itu, lebih baik melakukan langkah pencegahan agar penyakit ini tidak menyerang sistem pernapasan kita. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari penularannya:

1. Hindari Kontak Langsung dengan Orang yang Sedang Sakit

Jika ada keluarga, teman, atau rekan kerja yang sedang mengalami flu atau batuk, sebaiknya batasi interaksi langsung dengan mereka. 

Tunjukkan kepedulian dengan menyarankan mereka beristirahat hingga kondisi membaik. Jika harus berinteraksi, gunakan masker untuk mengurangi risiko penularan.

2. Gunakan Masker Secara Rutin

Virus flu dan batuk dapat menyebar melalui percikan air liur saat seseorang berbicara, batuk, atau bersin. 

Partikel virus ini dapat menempel di tangan atau terhirup ke dalam tubuh. Untuk mencegahnya, biasakan memakai masker, terutama saat berada di tempat umum atau dekat dengan orang yang sedang sakit.

3. Merawat Pasien dengan Cara yang Tepat

Jika kamu harus merawat anggota keluarga atau teman yang sedang sakit, pastikan untuk tidak menyentuh area wajah setelah bersentuhan dengan mereka. 

Cuci tangan secara rutin, terutama sebelum dan sesudah menyentuh pasien, setelah terkena cairan tubuh mereka, serta setelah menyentuh benda di sekitarnya. 

Ajarkan juga etika batuk yang benar, misalnya dengan menutup mulut dan hidung menggunakan masker atau tisu.

4. Persiapkan Obat dan Perlengkapan Saat Bepergian

Jika sedang merasa kurang sehat, sebaiknya istirahat di rumah untuk menghindari risiko terpapar virus lain. 

Namun, jika harus bepergian, bawalah obat-obatan seperti pereda nyeri dan demam, serta perlengkapan kesehatan lainnya agar tetap terlindungi selama perjalanan.

5. Hindari Menyentuh Area Wajah

Virus flu dan batuk dapat masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, dan mulut. Oleh karena itu, hindari menyentuh wajah dengan tangan yang belum dicuci. 

Jika benar-benar perlu menyentuh wajah, pastikan tangan sudah bersih dengan mencucinya terlebih dahulu menggunakan sabun dan air mengalir.

6. Rajin Mencuci Tangan dengan Sabun

Tangan sering menjadi media penyebaran kuman dan bakteri. Biasakan mencuci tangan dengan sabun selama 30 hingga 60 detik, terutama setelah menyentuh benda di tempat umum atau setelah berinteraksi dengan orang lain. 

Jika memungkinkan, hindari berjabat tangan dengan orang yang sedang sakit untuk mengurangi risiko penularan.

7. Menjalani Pola Hidup Sehat

Menjaga pola hidup sehat dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Konsumsi makanan bergizi, minum cukup air putih, serta rutin berolahraga, misalnya jogging selama 30–45 menit sebanyak 3–5 kali seminggu. 

Selain itu, atur waktu istirahat yang cukup agar tubuh tidak kelelahan dan tetap bugar dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Sebagai penutup, dengan mengetahui berbagai pilihan dan harga obat batuk yang tersedia, kamu bisa memilih yang paling sesuai untuk meredakan batuk dengan cepat dan efektif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index