JAKARTA - Apa itu storing mobil? Bagi sebagian pengendara, suara mengganggu yang muncul di dalam kabin bisa menjadi masalah yang cukup meresahkan.
Kenyamanan saat berkendara tidak hanya bergantung pada desain interior, tetapi juga pada seberapa baik mobil mampu meredam suara dari luar.
Jika interior yang kurang nyaman dapat diperbaiki dengan mudah, lain halnya dengan gangguan suara yang sering kali membutuhkan penanganan khusus.
Namun, kamu tidak perlu khawatir, karena ada berbagai cara untuk mengatasi storing mobil dan membuat perjalananmu tetap nyaman. Yuk, simak lebih lanjut apa itu storing mobil serta solusi terbaik untuk mengatasinya!
Apa Itu Storing Mobil?
Apa itu storing mobil? Jika kamu sering menikmati musik di dalam mobil tetapi merasa terganggu oleh suara mendengung yang muncul saat menekan pedal gas, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan penggunaan anti-storing audio.
Gangguan ini biasanya terjadi akibat masalah pada kabel audio atau aki yang sudah tidak dalam kondisi optimal.
Meskipun tidak membahayakan, suara bising tersebut tentu bisa mengurangi kenyamanan berkendara, terutama jika ada bayi atau anak kecil di dalam mobil yang sensitif terhadap kebisingan.
Gejala Storing Mobil
Gangguan suara mesin pada speaker stereo mobil merupakan masalah yang sering terjadi, terutama setelah pemasangan radio atau amplifier aftermarket.
Biasanya, suara ini terdengar seperti dengungan bernada tinggi yang semakin keras seiring bertambahnya kecepatan kendaraan. Selain mengganggu, kondisi ini juga bisa terasa kurang menyenangkan saat berkendara.
Jika sistem audio mobilmu mengalami gangguan serupa, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Penyebab Storing Mobil
1. Kondisi Aki yang Tidak Prima
Aki mobil memiliki peran penting dalam menyuplai energi listrik ke berbagai komponen, termasuk sistem audio.
Jika aki sudah mulai melemah atau mengalami kerusakan, daya yang dihasilkan pun menurun, sehingga dapat memengaruhi kualitas suara yang keluar dari speaker.
Agar audio mobil tetap optimal dan terhindar dari gangguan storing, pastikan aki diganti secara berkala.
2. Kesalahan Saat Instalasi Audio
Bagi penggemar otomotif yang gemar memodifikasi mobil, pemasangan sistem audio baru harus dilakukan dengan teliti. Kesalahan dalam instalasi bisa menjadi pemicu munculnya suara desing yang mengganggu.
Alih-alih mendapatkan peningkatan kualitas suara, pemasangan yang tidak tepat justru bisa menyebabkan storing.
Oleh karena itu, pemilihan tipe dan ukuran perangkat audio yang sesuai serta ketelitian dalam pemasangannya menjadi faktor penting dalam mencegah gangguan ini.
3. Gangguan pada Kabel
Seiring berjalannya waktu, kabel pada mobil bisa mengalami penurunan kualitas. Faktor usia dapat membuat kabel menjadi aus, sehingga berdampak pada kestabilan sistem kelistrikan, termasuk audio.
Untuk mencegah gangguan suara yang tidak diinginkan, lakukan pemeriksaan rutin pada kabel pengapian dan sistem listrik mobil. Jika ditemukan kerusakan, segera lakukan perbaikan atau penggantian.
4. Masalah pada Ground Sistem
Salah satu penyebab utama suara yang tidak stabil pada audio mobil adalah gangguan pada ground sistem. Ketidaksempurnaan dalam pemasangan atau bahkan tidak adanya ground sistem dapat menimbulkan noise yang mengganggu.
Memeriksa bagian ini dan memastikan koneksi ground yang baik dapat menjadi solusi efektif dalam mengurangi storing pada audio.
5. Kabel Busi yang Bermasalah
Kualitas kabel busi juga berpengaruh terhadap suara yang dihasilkan oleh sistem audio mobil. Jika kabel busi mengalami kerusakan, suara desing yang tidak diinginkan dapat muncul, terutama saat kendaraan berakselerasi.
Oleh karena itu, periksa kondisi kabel busi secara berkala untuk memastikan tidak ada gangguan yang dapat mempengaruhi sistem audio.
6. Kerusakan pada Kabel RCA
Kabel RCA memiliki peran penting dalam menyalurkan sinyal audio ke sistem suara mobil. Jika kabel ini mengalami kerusakan, gangguan seperti storing akan lebih sering terjadi.
Suara yang dihasilkan pun menjadi tidak jernih. Untuk menghindari hal ini, segera ganti kabel RCA yang rusak agar sistem audio tetap berfungsi dengan baik.
Cara Menghilangkan Storing Mobil
1. Mengganti Komponen Mobil yang Sudah Usang
Salah satu penyebab utama storing pada mobil adalah aki yang mulai melemah. Aki berperan penting dalam menyuplai listrik ke berbagai komponen, termasuk sistem audio.
Jika daya yang dihasilkan menurun, kualitas audio juga akan terpengaruh. Masalah ini sering muncul pada kendaraan yang sudah berusia lebih dari lima tahun.
Oleh karena itu, pemeriksaan rutin pada sistem kelistrikan yang terhubung dengan audio menjadi hal yang penting.
2. Mengatasi Karat pada Bodi Mobil
Seiring bertambahnya usia kendaraan, berbagai masalah bisa muncul, termasuk suara bising dari mesin. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap storing pada audio adalah karat pada bodi mobil.
Karat ini dapat mengganggu jalur negatif atau ground aki yang terhubung ke rangka mobil, sehingga memicu gangguan suara pada sistem audio. Untuk menghindarinya, pastikan kondisi bodi kendaraan selalu dalam keadaan baik dan bebas dari karat.
3. Memeriksa dan Mengganti Kabel Audio
Jika setelah memeriksa bagian luar kendaraan tidak ditemukan kerusakan, maka langkah selanjutnya adalah mengecek sistem audio dan kabel yang digunakan. Kabel audio memiliki peran penting dalam menentukan kualitas suara yang dihasilkan.
Jika kabel sudah usang atau mengalami gangguan, pertimbangkan untuk menggantinya agar audio tetap bekerja dengan optimal.
4. Melakukan Perawatan atau Penggantian Aki
Setelah memeriksa kabel audio, aki mobil juga perlu diperiksa lebih lanjut. Aki berfungsi sebagai sumber utama listrik dalam kendaraan, dan jika performanya menurun, bisa menyebabkan gangguan storing pada sistem audio.
Untuk mengatasi hal ini, bersihkan terminal positif dan negatif aki secara rutin agar koneksi tetap optimal dan tidak mengganggu sistem kelistrikan mobil.
5. Mengganti Kabel Busi yang Bermasalah
Jika masalah storing masih terjadi setelah mengecek kabel audio dan aki, kemungkinan besar kabel busi menjadi penyebabnya. Kabel busi yang bocor atau mengelupas dapat mengganggu sistem kelistrikan dan menghasilkan suara desing yang mengganggu.
Jika ditemukan kerusakan, segera lakukan penggantian atau perbaikan untuk mengatasi gangguan tersebut.
6. Memeriksa dan Mengganti Kabel Pengapian Power Amplifier
Selain masalah kelistrikan, storing pada audio mobil juga bisa disebabkan oleh kabel pengapian power amplifier yang bermasalah. Kabel ini berpengaruh langsung terhadap kualitas suara yang dihasilkan oleh sistem audio.
Untuk menghindari gangguan, pastikan kabel pengapian power amplifier terpasang dengan benar dan segera ganti jika ditemukan kerusakan.
Jasa Menghilangkan Storing pada Mobil
Jika mobil Anda mengalami masalah storing, tentu Anda ingin segera mengatasinya dengan biaya yang tidak terlalu besar. Untungnya, jasa perbaikan storing mobil umumnya cukup terjangkau.
Untuk menghilangkan suara desing dari mesin mobil, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp350.000. Jika terbiasa melakukan perbaikan kendaraan sendiri, Anda mungkin bisa mencoba memperbaikinya tanpa bantuan teknisi.
Namun, jika merasa ragu atau belum pernah melakukannya, sebaiknya serahkan perbaikan kepada teknisi yang sudah berpengalaman.
Dengan mengandalkan teknisi profesional, Anda tidak hanya mendapatkan hasil yang lebih baik, tetapi juga bisa menentukan kualitas suara yang diinginkan untuk sistem audio mobil.
Teknisi yang berpengalaman akan memastikan masalah terselesaikan tanpa menimbulkan gangguan baru.
Selain melihat jam terbang teknisi, Anda juga bisa menanyakan pengalaman mereka dalam menangani berbagai jenis mobil dari berbagai merek. Ini akan membantu Anda menilai seberapa ahli mereka dalam mengatasi storing pada mobil.
Sebelum memutuskan untuk melakukan perbaikan, konsultasikan terlebih dahulu dengan teknisi terkait biaya dan komponen apa saja yang perlu diperbaiki. Dengan begitu, Anda bisa menghindari pengeluaran tambahan yang tidak perlu.
Jika ingin mencari bengkel yang menawarkan jasa perbaikan storing, Anda bisa mencarinya melalui internet untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Cara Buat Anti Storing Audio Mobil
1. Gunakan Kabel dengan Ukuran yang Sesuai
Memilih ukuran kabel yang tepat sangat penting untuk menghindari hambatan listrik. Sebaiknya gunakan kabel yang tidak terlalu panjang agar arus listrik tetap stabil.
Selain itu, pastikan pemasangan kabel untuk ground system dan sambungan antara head unit dengan amplifier dilakukan dengan benar.
2. Tambahkan Sekring sebagai Pengaman
Salah satu langkah penting dalam pemasangan anti-storing adalah menambahkan sekring. Penyambungan kabel tanpa sekring berisiko menyebabkan korsleting.
Oleh karena itu, gunakan sekring dengan kapasitas sekitar 50-60 ampere untuk mencegah kemungkinan arus pendek.
3. Pisahkan Jalur Kabel Listrik dan Audio
Pastikan jalur kabel listrik dan kabel audio tidak diletakkan berdekatan. Jika kedua jalur ini terlalu dekat, gelombang listrik dari alternator bisa menyebabkan gangguan pada audio.
Jika tidak memungkinkan untuk memisahkannya sepenuhnya, Anda bisa membuat jalur menyilang agar kabel tidak bertumpuk langsung.
4. Sambungkan Kabel dengan Rapi dan Kuat
Saat menyambung kabel, lakukan dengan hati-hati dan pastikan semua kabel terikat dengan baik.
Getaran dari mesin mobil dapat membuat kabel longgar jika pemasangan kurang kuat. Dengan pemasangan yang rapi dan kokoh, risiko gangguan suara dapat dikurangi.
5. Manfaatkan Stravo Bekas untuk Rangkaian Anti-Storing
Jika ingin mencoba metode sederhana, Anda bisa menggunakan stravo bekas untuk membuat rangkaian anti-storing. Prosesnya melibatkan penyatuan dioda dengan induktor, lalu menghubungkannya ke kapasitor dan bagian lainnya.
Cara ini mungkin agak sulit bagi pemula, tetapi cukup efektif dalam mengurangi noise pada audio mobil.
6. Hubungkan Kabel Ground dengan Body Tape
Sesuai dengan rekomendasi dari Otomotrip, menyambungkan kabel ground dengan body tape dapat membantu menghilangkan suara desing saat audio dinyalakan.
Selain itu, metode ini juga dapat meningkatkan kualitas suara yang dihasilkan oleh sistem audio mobil.
Harga Anti Storing Audio Mobil
Jika kamu tidak ingin repot merakit sendiri anti-storing untuk audio mobil, kamu bisa membelinya langsung di bengkel audio mobil terdekat atau melalui berbagai platform online.
Harganya pun cukup terjangkau, mulai dari Rp9.000 hingga Rp85.000, sehingga tidak perlu khawatir soal biaya.
Pengeluaran ini tentu jauh lebih hemat dibandingkan harus mengganti komponen mobil yang rusak akibat gangguan listrik, yang bisa menghabiskan biaya hingga jutaan rupiah.
Berbagai pilihan anti-storing juga tersedia dengan mudah di marketplace online. Namun, jika ingin lebih ekonomis, kamu juga bisa mencoba membuatnya sendiri.
Sebagai penutup, dengan memahami apa itu storing mobil, kamu bisa menemukan solusi terbaik untuk mengatasi gangguan suara dan menikmati pengalaman berkendara yang lebih nyaman.