JAKARTA - Apa itu peredam suara mobil? Dalam memasang peredam suara mobil, ada berbagai hal yang perlu kamu pertimbangkan.
Selain keuntungan yang didapat, pemasangan peredam suara juga memiliki kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satu pertimbangannya adalah bobot dari peredam suara itu sendiri.
Pemilihan yang tidak tepat bisa menyebabkan mobil cepat aus, sehingga perlu selektif dalam memilihnya.
Peredam suara mobil berfungsi untuk memberikan kenyamanan ekstra selama perjalanan, dengan meredam suara bising dari luar atau bagian dalam kendaraan.
Dengan banyaknya pilihan dan merek peredam suara di pasaran, tak jarang pengemudi merasa bingung.
Terutama bagi mobil kelas menengah ke bawah, yang biasanya dilengkapi peredam suara kurang optimal, sehingga membutuhkan tambahan peredam suara.
Jadi, sebelum memasang, pastikan kamu mempertimbangkan berbagai faktor tersebut agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Untuk lebih memahami tentang apa itu peredam suara mobil, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Peredam Suara Mobil?
Apa itu peredam suara mobil? Peredam suara otomotif adalah komponen yang memiliki peran penting dalam mengurangi kebisingan pada kendaraan.
Fungsinya adalah untuk membuat bagian dalam mobil lebih tenang dan menghindari gangguan suara bising dari luar.
Fungsi Peredam Mobil
Peredam mobil tidak hanya membuat kabin lebih tenang, tetapi juga efektif dalam menahan panas serta mengurangi getaran berlebih, terutama pada mobil dengan mesin 3 silinder yang sering menghasilkan getaran khas saat mesin menyala.
Selain itu, peredam juga membantu meredam suara audio mobil, mencegah pantulan suara, sehingga menghasilkan kualitas audio yang lebih jernih dan enak didengar.
Penggunaan peredam kendaraan sangat bergantung pada kebutuhan dan prioritas pengendara, ada yang lebih mengutamakan performa, kenyamanan, atau kualitas audio di dalam mobil.
Jenis-jenis Peredam Suara Mobil
1. Aspal
Peredam suara aspal lebih keras dibandingkan dengan jenis jelly. Untuk pemasangannya, kamu memerlukan pemanas dan lem.
Peredam suara dari aspal memiliki kelebihan dalam meredam suara bising dengan lebih efektif, meskipun bahan ini cukup berat.
Untuk memasang peredam suara aspal pada pintu, kamu perlu menggunakan dua lapis peredam dengan bobot sekitar 2,4 kg. Akibatnya, penggunaan peredam jenis ini dapat meningkatkan bobot mobil.
2. Jelly
Peredam suara jenis jelly banyak diminati karena bobotnya yang lebih ringan. Kamu hanya perlu menggunakan peredam jelly dengan bobot sekitar 1,4 kg untuk memenuhi kebutuhan peredaman suara pada pintu mobil.
Pemasangan peredam jelly juga lebih mudah karena tidak memerlukan perekat tambahan, karena bahan ini sudah dilapisi dengan aluminium foil yang berfungsi meredam panas.
3. Foam atau Busa
Peredam berbentuk foam atau busa ini berfungsi untuk menghalangi suara dari sumber kebisingan.
Meskipun efektif dalam meredam suara, peredam jenis busa ini tidak dapat digunakan untuk menahan panas yang dihasilkan oleh mesin. Peredam ini cocok dipasang di bagian kabin untuk meredam suara bising dari luar.
Setelah memilih jenis peredam suara, langkah selanjutnya adalah pemasangan. Pertama, kamu perlu melepas jok, karpet, konsol, dan benda lain yang ada di bagian bawah mobil.
Namun, untuk pemasangan di bagian firewall, kamu tidak perlu melepas dashboard. Saat melepas bagian-bagian mobil, pastikan kamu hati-hati agar tidak merusak kabel atau bagian penting lainnya. Hafalkan posisi kabel yang ada di samping trim.
Setelah bagian-bagian mobil dilepaskan, bersihkan permukaan yang akan ditempeli peredam, pastikan bebas dari kotoran atau oli yang menempel.
Jika kamu menggunakan peredam jelly, lepaskan lapisan kertas pelindung dan tempelkan peredam dengan rapat pada permukaan yang dituju.
Untuk pemasangan di pintu, pastikan peredam ditempelkan pada bagian lubang, bukan dinding. Jika pemasangan dilakukan di bagian firewall, mulai pemasangan dari bawah dashboard.
Setelah semua peredam terpasang, pasang kembali bagian-bagian yang telah dilepas seperti konsol, jok, dan karpet. Jangan lupa untuk mengaitkan baut dan sekrup dengan rapat, serta rapikan kabel-kabel ke posisi semula.
Untuk memilih peredam suara mobil terbaik, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti agar kendaraan tetap nyaman dan bebas dari kebisingan.
1. Pilih Peredam dengan Bobot Ringan
Tips pertama adalah memilih peredam suara dengan bobot ringan. Meskipun ringan, peredam ini tetap dapat meredam suara dari luar dengan efektif.
Peredam yang tidak terlalu berat akan meringankan beban kendaraan, sehingga mobil tetap mudah dikendalikan dan tidak terasa berat. Suara di dalam kendaraan pun menjadi lebih tenang dan nyaman.
2. Sesuaikan Jumlah Peredam dengan Saran Bengkel Resmi
Selanjutnya, pastikan jumlah peredam yang digunakan sesuai dengan rekomendasi dari bengkel resmi. Jumlah peredam ini umumnya disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginanmu.
Misalnya, untuk pintu mobil biasanya dibutuhkan sekitar lima lapis peredam, sementara untuk lantai hanya dua lapis. Selain itu, pertimbangkan juga biaya servis terkait pemasangan peredam suara.
3. Pilih Peredam yang Efektif Mengurangi Kebisingan
Terakhir, pastikan peredam yang dipilih dapat mengurangi kebisingan dengan kualitas terbaik. Pemilihan tipe peredam harus disesuaikan dengan spesifikasi kendaraan agar dapat menciptakan suasana di dalam mobil yang lebih senyap.
Dengan peredam yang tepat, kabin mobil menjadi lebih kondusif dan nyaman untuk perjalanan jauh.
Selain mengikuti tips-tips yang sudah disebutkan, kami juga memiliki beberapa rekomendasi peredam suara mobil yang bisa kamu pertimbangkan:
1. Noisekill
Produk peredam suara ini cukup populer di kalangan pengguna mobil. Dengan bahan utama Rubber Butyl, Noisekill efektif meredam suara bising dari luar mobil dan juga mengurangi panas, sehingga tidak akan meleleh meskipun terpapar suhu tinggi.
Produk ini cocok digunakan pada berbagai jenis kendaraan, memberikan kenyamanan ekstra dalam perjalanan.
2. Vtech
Vtech adalah peredam suara buatan Indonesia yang memiliki banyak kelebihan mirip dengan Noisekill. Keistimewaannya terletak pada harganya yang lebih terjangkau, sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu per lembar.
Dengan harga yang lebih ekonomis, Vtech tetap menawarkan kualitas peredaman yang baik, cocok bagi kamu yang mencari solusi hemat.
3. Standartplast
Rekomendasi selanjutnya berasal dari Rusia, yaitu Standartplast. Peredam ini telah dilapisi label autofun yang ringan dan dapat meredam kebisingan hingga 20 persen.
Meskipun lebih ringan, Standartplast tetap memberikan peredaman suara yang baik, menjadikannya pilihan solid bagi mobil kamu.
Cara Membuat Peredam Suara Mobil Sederhana
Untuk membuat peredam suara mobil sendiri, pertama-tama kamu perlu mengetahui bagian-bagian mobil mana yang ingin dipasang peredam. Setiap lokasi memerlukan jenis peredam yang berbeda. Berikut langkah-langkah yang dapat kamu ikuti:
1. Tentukan Lokasi Peredam
Identifikasi terlebih dahulu bagian mobil yang ingin dipasangi peredam suara. Setiap bagian mobil memerlukan jenis peredam yang sesuai untuk hasil yang maksimal.
2. Pilih Bahan Peredam yang Tepat
Kamu bisa menggunakan berbagai bahan peredam seperti tikar, busa, semprotan, atau isolasi. Disarankan untuk mengombinasikan bahan-bahan ini untuk mencapai redaman suara yang optimal.
Bahan-bahan ini akan menyerap gelombang suara, mengurangi resonansi, dan mengurangi getaran yang menyebabkan kebisingan.
3. Tambah Bobot pada Panel
Untuk mengurangi getaran yang menyebabkan suara bising, kamu bisa menambahkan bobot ke panel dengan menggunakan tikar redaman. Ini akan membantu mencegah panel bergetar yang menghasilkan kebisingan.
4. Tempatkan Tikar Peredam di Panel Pintu
Pasang tikar peredam di antara dua panel pintu yang berdekatan. Ini akan membantu mengurangi getaran di ruang antara kedua panel pintu.
5. Pasang Tikar Peredam di Kompartemen Mesin
Tempatkan tikar peredam di dalam kompartemen mesin untuk mengurangi kebisingan dari mesin. Pilih tikar yang berisi alas dari kertas logam untuk meningkatkan resistensi terhadap panas, dan pastikan tikar tersebut aman digunakan di dekat mesin panas.
Gunakan lem adhesi kontak yang dapat ditemukan di toko aksesoris mobil lokal untuk pemasangan.
6. Isi Ruang Kecil dengan Semprotan atau Busa
Gunakan semprotan atau busa peredam untuk mengisi ruang kecil di sekitar pintu dan kompartemen mesin. Bahan peredam ini akan mengembang saat kering, membantu menyebarkan dan menyerap energi getar.
Pastikan untuk memeriksa label produk semprot atau busa untuk memastikan keamanannya.
7. Ukuran Panel Pintu dan Area Karpet
Sebelum memasang bahan peredam, ukur panel pintu dan area berkarpet di sepanjang lantai tempat kamu akan menerapkan bahan peredam.
Kelebihan Menggunakan Peredam Suara Mobil
1. Suara Audio Mobil Lebih Jelas dan Jernih
Suara bising dari luar dapat mengganggu saat kamu mendengarkan audio di mobil, membuat suara jadi tidak jelas. Salah satu solusi untuk masalah ini adalah dengan memasang peredam kabin mobil.
Peredam suara membantu mengurangi kebisingan dari luar, sehingga suara audio terdengar lebih jelas dan jernih tanpa terganggu oleh suara bising.
2. Mobil Menjadi Lebih Nyaman Dikendarai
Dengan menggunakan peredam suara, kendaraan jadi lebih nyaman untuk dikendarai.
Hal ini karena pengemudi tidak akan terganggu oleh kebisingan, baik dari mesin mobil maupun suara dari luar, yang memungkinkan pengemudi untuk lebih fokus pada jalan dan meningkatkan kenyamanan saat berkendara.
3. Suara Ban Mobil Tidak Terlalu Terdengar
Keuntungan lain dari penggunaan peredam suara mobil adalah pengurangan suara ban yang terdengar, khususnya pada lantai mobil.
Peredam suara yang dipasang pada lantai mobil membantu meredam suara gesekan antara ban dan permukaan jalan, seperti aspal atau batu.
Selain itu, peredam suara juga bisa dipasang di plafon mobil untuk mengurangi suara hujan yang keras, menambah kenyamanan dalam perjalanan.
Kekurangan Menggunakan Suara Mobil
1. Bahaya Jika Suara Sekitar Tidak Terlalu Terdengar dengan Jelas
Salah satu kerugian memasang peredam suara di mobil adalah kemungkinan suara sekitar menjadi tidak terdengar dengan jelas.
Suara dari luar yang penting, seperti klakson atau tanda peringatan lainnya, bisa jadi terabaikan jika kabin mobil terlalu senyap. Ini dapat menurunkan tingkat kewaspadaan pengemudi dan berisiko terhadap keselamatan berkendara.
2. Engsel Pintu Mobil Lebih Cepat Aus
Kerugian lain yang perlu diperhatikan adalah potensi engsel pintu mobil menjadi lebih cepat aus. Jika peredam suara yang dipilih memiliki bobot berat, hal ini bisa memberi tekanan ekstra pada pintu mobil.
Pemasangan peredam yang tidak tepat juga dapat mempercepat kerusakan pada engsel pintu, yang berdampak pada perawatan dan biaya tambahan.
3. Bobot Mobil Menjadi Lebih Berat
Menggunakan peredam suara dengan bobot berat, seperti peredam aspal, dapat menambah bobot mobil.
Dampaknya, mobil mungkin akan lebih sulit melaju dengan kecepatan tinggi dan pengemudi akan lebih sulit mengendalikan kendaraan. Bobot yang bertambah juga berpotensi memperburuk efisiensi bahan bakar.
Pemasangan Peredam Suara yang Tepat
Untuk hasil yang optimal, pemasangan peredam suara harus dilakukan pada bagian-bagian tertentu. Mulailah dengan memasang peredam di lantai mobil untuk meredam suara dari mesin dan ban.
Selain itu, pemasangan di pintu mobil juga penting agar suara bising dari luar tidak masuk ke kabin. Pastikan memilih peredam yang tahan panas dan air agar lebih tahan lama dan efektif.
Sebagai penutup, dengan memahami apa itu peredam suara mobil, kamu bisa memutuskan apakah pemasangan peredam suara tepat untuk meningkatkan kenyamanan berkendara dan kualitas perjalananmu.