JAKARTA – Dalam langkah yang menandai awal pemerintahan periode baru, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa dan Wakil Bupati Bagus Alit Sucipta, yang dikenal sebagai Adi Cipta, mengedepankan serangkaian program prioritas yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi Kabupaten Badung. Dalam pidato perdana mereka di hadapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Badung, Adi Cipta memaparkan fokus utama mereka yang mencakup sektor infrastruktur, pengadaan air bersih, dan penanganan sampah.
Mengatasi Kemacetan Lalu Lintas dengan Pembangunan Jalan Baru
Salah satu sektor utama yang menjadi perhatian Adi Cipta adalah infrastruktur, dengan fokus utama pada pengurangan kemacetan lalu lintas. Bupati Adi Arnawa menyatakan, "Kami berencana membuka beberapa jalur baru serta melanjutkan proyek-proyek jalan yang sudah ada, untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di wilayah kami." Ia menekankan bahwa untuk merealisasikan program tersebut, diperlukan pengadaan tanah yang cukup besar yang pastinya membutuhkan anggaran signifikan.
Sementara itu, peningkatan dan pelebaran ruas jalan yang ada juga menjadi bagian dari strategi guna mengakomodasi pertumbuhan jumlah kendaraan di wilayah Badung. Langkah ini diharapkan dapat mendukung kegiatan pariwisata dan ekonomi yang menjadi andalan daerah ini.
Solusi Air Bersih Melalui Kerja Sama Bisnis ke Bisnis
Masalah lain yang juga menjadi perhatian adalah pengadaan air bersih, khususnya di area yang berkembang pesat seperti Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan. Adi Cipta telah menginisiasi skema kerja sama bisnis ke bisnis (B to B) antara Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama dan sektor swasta. “Saat ini sedang dalam proses penyelesaian/tindak lanjut hasil review oleh BPKP terhadap FS yang diajukan oleh pihak swasta. Kami menargetkan, pada akhir tahun 2025, masalah air bersih perpipaan di Badung Selatan dapat tertangani dengan tuntas,” ungkap Adi Arnawa dalam sebuah siaran pers.
Program ini tidak hanya menargetkan kawasan urban tetapi juga desa-desa yang masih kesulitan mengakses air bersih. Keberlanjutan inisiatif ini dianggap krusial dalam mendukung pertumbuhan industri pariwisata serta kebutuhan rumah tangga di daerah tersebut.
Optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah dengan Teknologi Canggih
Selain itu, penanganan sampah menjadi bagian integral dari rencana kerja Adi Cipta. Bupati Adi Arnawa menyatakan akan segera mengoptimalkan operasional tempat pembuangan sampah reduce, reuse, recycle (TPS3R) di setiap desa, dengan mencangkokkan inovasi teknologi untuk mengurangi sisa sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung.
Adi Arnawa juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengantisipasi penutupan TPA Suwung dengan merencanakan kerja sama B to B dengan perusahaan swasta nasional. Kerja sama ini bertujuan mengolah sampah dengan teknologi canggih agar beban APBD dapat dikurangi, sekaligus menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan.
Mengangkat Taraf Hidup dan Ekonomi Masyarakat Badung
Disamping program infrastruktur, Adi Cipta juga memperkenalkan program-program untuk meningkatkan mutu pendidikan, memperluas cakupan pelayanan kesehatan melalui program Krama Badung Sehat, serta memberikan perlindungan terhadap kelompok rentan sosial. Program sosial ini meliputi pemberian bantuan kepada lanjut usia (lansia), veteran, dan penyandang disabilitas.
Selain itu, bantuan uang hari raya sebesar Rp 2 juta juga akan disalurkan pada hari besar seperti Galungan, Idulfitri, Waisak, Natal, dan Imlek untuk memastikan kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Pemerintahan Adi Cipta juga berfokus pada pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan memanfaatkan potensi wilayah dan sumber daya manusia. Pembangunan taman kreativitas di setiap desa menjadi salah satu langkah konkret yang diambil. "Taman kreativitas desa ini akan dibangun dengan prototipe yang sama serta dilengkapi sarana teknologi informasi dan komunikasi memadai," tutur Adi Arnawa.
Transformasi Digital untuk Pelayanan Publik yang Lebih Efisien
Melangkah ke era digital, Adi Cipta merencanakan digitalisasi birokrasi yang dianggap penting dalam merespons kebutuhan publik yang semakin dinamis. "Hal ini kami lakukan dalam upaya membangun dan memperkuat sistem informasi sebagai implementasi dari kebijakan kami untuk melakukan transformasi digital dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah," jelas Adi Arnawa.
Langkah digitalisasi ini merupakan bagian dari visi Adi Cipta untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel. Ke depan, dengan implementasi program-program strategis ini, Badung diharapkan tidak hanya menjadi daerah tujuan wisata utama tetapi juga sebagai contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan pemerintahan dan pembangunan berkelanjutan.
Dengan komitmen yang kuat dan perencanaan yang terstruktur, pemerintahan Adi Cipta bertekad membawa Badung menuju masa depan yang lebih baik, menjadikannya pusat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya.