JAKARTA - Biaya cek lab ibu hamil di puskesmas maupun rumah sakit bisa bervariasi, tergantung pada jenis pemeriksaan yang diperlukan.
Beberapa tes laboratorium umum untuk ibu hamil meliputi USG, tes darah lengkap, tes golongan darah, tes gula darah acak, serta tes hepatitis B, HIV, sifilis, dan tes reduksi urine.
Harga pemeriksaan laboratorium bisa berbeda-beda, dengan puskesmas biasanya menawarkan biaya lebih terjangkau, sementara rumah sakit dengan fasilitas lebih lengkap mungkin memiliki biaya yang lebih tinggi.
Tes laboratorium bagi ibu hamil sangat penting karena memberikan informasi kesehatan bagi ibu dan janin, membantu dokter dalam merawat dan menjaga perkembangan bayi serta kesehatan ibu, terutama jika ada masalah medis yang perlu penanganan.
Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang biaya cek lab ibu hamil di puskesmas, ada baiknya untuk mengenali terlebih dahulu jenis-jenis tes yang umum dilakukan bagi ibu hamil.
Biaya Cek Lab Ibu Hamil di Puskesmas
Perlu diketahui, tes laboratorium yang dianjurkan untuk ibu hamil terdiri dari sembilan jenis, yaitu:
-Cek USG
-Cek darah lengkap
-Cek golongan darah
-Cek kadar gula darah acak
-Cek HBsAg
-Tes HIV
-Cek sifilis
-Cek protein urine
-Cek reduksi urine
Kesembilan tes ini sangat penting bagi calon ibu untuk memastikan kesehatan janin selama masa kehamilan dan mengurangi risiko pada saat persalinan.
Mengingat betapa vitalnya pemeriksaan tersebut, mari kita ulas satu per satu mengenai fungsi, manfaat, serta biaya cek lab ibu hamil. Berikut ini adalah rincian biaya pemeriksaan laboratorium di Puskesmas dan rumah sakit yang perlu kamu ketahui.
1. Cek USG
USG adalah prosedur yang menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar dari bayi dalam kandungan, termasuk posisi dan bentuknya.
Pemeriksaan ini umumnya dilakukan pertama kali antara usia kehamilan 11 hingga 14 minggu, dan disarankan untuk dilakukan setidaknya tiga kali sepanjang kehamilan. Namun, jumlah pemeriksaan bisa bertambah jika terdapat kondisi medis tertentu.
Biaya USG di puskesmas mulai dari gratis hingga Rp50.000, sementara di rumah sakit, tergantung pada jenis USG (2D, 3D, 4D, atau 5D), biayanya berkisar antara Rp50.000 hingga Rp770.000.
2. Cek darah lengkap
Tes darah lengkap bertujuan untuk memeriksa berbagai komponen darah seperti sel darah merah, hemoglobin, leukosit, dan trombosit pada ibu hamil. Pemeriksaan ini penting untuk dilakukan setidaknya tiga kali selama kehamilan.
Biaya cek darah lengkap di puskesmas berkisar antara Rp15.000 hingga Rp200.000, sementara di rumah sakit, biaya tes ini mulai dari Rp90.000 hingga Rp200.000.
3. Cek golongan darah
Tes golongan darah penting untuk mengetahui jenis golongan darah ibu hamil, seperti A, B, AB, atau O. Pemeriksaan ini sangat berguna dalam situasi darurat yang membutuhkan transfusi darah.
Tes golongan darah biasanya dilakukan sekali pada awal kehamilan. Biaya tes golongan darah di puskesmas mulai dari Rp15.000, sedangkan di rumah sakit biaya pemeriksaan ini berkisar antara Rp15.000 hingga Rp20.000.
4. Cek gula darah acak
Tes gula darah acak digunakan untuk mengukur kadar glukosa dalam darah ibu hamil dengan menggunakan alat seperti glukometer. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan sekali pada usia kehamilan 24-28 minggu.
Biaya cek gula darah acak di puskesmas mulai dari Rp20.000, sedangkan di rumah sakit berkisar antara Rp190.000 hingga Rp390.000.
a. Biaya cek kadar gula darah di Jabodetabek
Berikut adalah estimasi biaya tes gula darah acak di beberapa rumah sakit dan laboratorium di Jabodetabek:
-Universal Care Clinic: Rp100.000
-Path Lab Sunter: Rp54.000
-Path Lab Muara Karang: Rp54.000
-Path Lab Kelapa Gading: Rp54.000
-Laboratorium Klinik Kimia Farma Duren Sawit: Rp45.000
-Laboratorium Klinik Galaxy Bekasi: Rp35.000
-Biomedilab Imperial: Rp250.000
-Global Assistance Medical Centre: Rp66.000
-MRCC Siloam Hospitals Semanggi: Rp275.000
-Rumah Sakit Cendana: Rp55.000
-Mayapada Hospital Kuningan: Rp50.000
-Rumah Sakit Tebet: Rp41.250
-Rumah Sakit Umum YARSI: Rp39.000
b. Biaya cek kadar gula darah di luar Jabodetabek
Berikut adalah estimasi biaya cek kadar gula darah di beberapa rumah sakit dan laboratorium di luar Jabodetabek:
-Laboratorium Klinik Kimia Farma Darmo Surabaya: Rp45.000
-Primaya Hospital Makassar: Rp55.000
-Tirta Medical Center Surabaya: Rp40.000
-Laboratorium Klinik CITO Indraprasta Semarang: Rp1.060.000
-Laboratorium Klinik CITO Yogyakarta: Rp1.060.000
-Laboratorium Klinik CITO Solo: Rp1.060.000
-Rumah Sakit Immanuel Bandung: Rp40.000
-RSU Royal Prima Medan: Rp52.000
-Parahita Diagnostic Center Solo: Rp80.000
-RS Ridogalih Sukabumi: Rp45.000
-RS Dr. Oen Solo Baru: Rp82.000
-RS HJ. Bunda Halimah: Rp41.400
5. Cek HBsAG
Tes HBsAG digunakan untuk mendeteksi keberadaan virus hepatitis B dalam darah ibu hamil. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan 3-4 kali selama masa kehamilan.
Biaya cek HBsAG di puskesmas berkisar antara Rp20.000 hingga Rp45.000, sedangkan di rumah sakit biayanya mulai dari Rp20.000 hingga Rp300.000.
6. Cek HIV
Tes HIV adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan untuk mengurangi risiko penularan HIV dari ibu hamil ke bayi. Tes HIV sebaiknya dilakukan setidaknya sekali pada pemeriksaan pertama kehamilan.
Biaya cek HIV di puskesmas mulai dari Rp75.000, sementara biaya di rumah sakit berkisar antara Rp75.000 hingga Rp1.600.000.
7. Cek sifilis
Tes sifilis dilakukan untuk mendeteksi bakteri Treponema pallidum, penyebab sifilis, pada ibu hamil. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mengobati sifilis jika terdeteksi dan mencegah penularan kepada bayi.
Tes sifilis sebaiknya dilakukan setidaknya sekali selama kehamilan, namun jika ada sifilis primer atau sekunder, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lanjutan.
Biaya cek sifilis di puskesmas mulai dari Rp50.000, sementara di rumah sakit biayanya berkisar antara Rp95.000 hingga Rp400.000.
8. Cek protein urine
Tes protein urine selama kehamilan penting untuk mengetahui adanya masalah yang mungkin terjadi pada tubuh ibu hamil.
Jika protein ditemukan dalam urine, itu bisa menjadi tanda adanya infeksi saluran kemih, penyakit ginjal, sindrom HELLP, atau bahkan tanda preeklampsia.
Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius pada ibu dan bayi. Pemeriksaan protein urine sebaiknya dilakukan minimal sekali pada usia kehamilan 20 minggu.
Biaya cek protein urine di puskesmas berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 untuk tes urine lengkap, sementara di rumah sakit biayanya antara Rp39.000 hingga Rp130.000.
9. Cek reduksi urine
Tes reduksi urine dilakukan untuk memeriksa kandungan glukosa dalam urine, yang dapat menjadi indikator diabetes mellitus pada ibu hamil.
Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setidaknya sekali pada usia kehamilan 20 minggu, dan lebih sering untuk ibu hamil yang sudah mengidap diabetes mellitus.
Biaya tes reduksi urine di puskesmas mulai dari Rp10.000 hingga Rp15.000, sementara di rumah sakit biayanya berkisar antara Rp39.000 hingga Rp130.000.
Perlu diingat bahwa biaya di atas belum termasuk biaya administrasi pendaftaran atau biaya tes kehamilan lainnya.
Sebaiknya, kamu menanyakan langsung pada pihak puskesmas atau rumah sakit terkait biaya pemeriksaan, karena biaya bisa saja berubah dari waktu ke waktu.
Apakah Seluruh Tes Kehamilan Ditanggung BPJS?
Jika pasien terdaftar sebagai peserta BPJS, maka tidak akan dikenakan biaya sama sekali, alias gratis, selama peserta memenuhi semua ketentuan yang berlaku. Namun, perlu diketahui bahwa BPJS tidak menanggung biaya untuk tes TORCH.
Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Permenkes 28 Tahun 2014 tentang pedoman pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), yang menyatakan bahwa ada beberapa jenis pelayanan kesehatan yang tidak dijamin, salah satunya adalah pelayanan infertilitas, yang mencakup tes TORCH.
Persiapan sebelum Cek Lab Ibu Hamil
Sebelum menjalani pemeriksaan kehamilan, ada beberapa persiapan yang perlu kamu lakukan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
-Lakukan puasa minimal 10 jam sebelum pengambilan darah. Jika akan menjalani pemeriksaan glukosa, puasa minimal 8 jam, sedangkan untuk pemeriksaan trigliserida, puasa minimal 12 jam.
-Hindari mengonsumsi kopi, teh, atau makanan dan minuman yang mengandung zat adiktif lainnya sebelum pemeriksaan.
-Pastikan puasa tidak lebih dari 14 jam.
Jika kamu merasa ragu, sebaiknya tanyakan pada tenaga kesehatan mengenai persiapan yang tepat, karena setiap jenis pemeriksaan bisa memerlukan persiapan yang berbeda.
Fasilitas Gratis yang Bisa Didapat Ibu Hamil di Puskesmas
1. Pemeriksaan kehamilan pertama
Pada pemeriksaan pertama di puskesmas, calon ibu hamil akan mendapatkan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) yang wajib dibawa setiap kali pemeriksaan.
Bidan akan melakukan pengecekan seperti tekanan darah, mengukur lingkar lengan, dan memeriksa kondisi perut calon ibu.
2. Vitamin
Mengonsumsi makanan sehat saja tidak cukup bagi ibu hamil. Beberapa vitamin sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan gizi harian dan mendukung perkembangan janin.
Di puskesmas, ibu hamil akan mendapatkan suplemen seperti asam folat, kalsium, dan tablet tambah darah.
3. Makanan tambahan
Selain vitamin, ibu hamil juga diberikan makanan tambahan berupa biskuit. Namun, penting untuk mengonsumsi biskuit ini dengan bijak dan tidak berlebihan.
4. Tes laboratorium
Tes laboratorium sangat diperlukan selama kehamilan untuk mengetahui risiko genetis yang dapat diturunkan ke janin, sehingga pencegahan yang tepat bisa dilakukan.
Pemeriksaan laboratorium ini minimal dilakukan dua kali selama kehamilan. Pastikan puskesmas yang dikunjungi memiliki fasilitas untuk tes ini.
5. Konsultasi gizi
Setelah menjalani tes laboratorium, ibu hamil biasanya akan dirujuk ke poli gizi untuk konsultasi. Ahli gizi akan memberikan saran berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium untuk menjaga kesehatan ibu dan janin selama kehamilan.
Sebagai penutup, penting untuk selalu mempertimbangkan biaya cek lab ibu hamil saat merencanakan pemeriksaan, agar dapat mempersiapkan segala kebutuhan dengan baik demi kesehatan ibu dan janin.