fungsi engine mounting

Mengenal Fungsi Engine Mounting, Jenis, dan Biaya Gantinya

Mengenal Fungsi Engine Mounting, Jenis, dan Biaya Gantinya
fungsi engine mounting

JAKARTA - Fungsi engine mounting menjadi salah satu aspek penting yang perlu kamu pahami ketika memiliki mobil baru. 

Mengenal berbagai komponen dalam kendaraan tidak hanya membantumu memahami cara kerjanya tetapi juga memastikan perawatannya tetap optimal. 

Salah satu bagian yang memiliki peran krusial, meskipun sering kali luput dari perhatian, adalah engine mounting.

Komponen ini terletak di sekitar mesin dan berfungsi untuk meningkatkan kenyamanan saat berkendara. 

Jika istilah engine mounting masih terdengar asing bagimu dan kamu belum mengetahui manfaatnya, maka pembahasan dalam artikel ini akan membantumu memahami lebih lanjut tentang kegunaan serta karakteristiknya. 

Dengan begitu, kamu bisa lebih mengenali peran dan pentingnya perawatan komponen ini dalam mobilmu. Jangan lewatkan informasi berikut agar kamu semakin memahami fungsi engine mounting.

Apa Itu Engine Mounting Mobil?

Engine mounting adalah salah satu komponen penting dalam mobil yang berfungsi sebagai penopang mesin agar tetap berada di atas sasis. 

Selain itu, bagian ini juga berperan dalam meredam getaran yang dihasilkan oleh mesin, sehingga suara dan getarannya tidak sampai mengganggu kenyamanan di dalam kabin.

Saat mesin bekerja untuk menghasilkan tenaga agar mobil bisa melaju, terjadi proses pembakaran antara bahan bakar dan udara yang memicu ledakan kecil. 

Ledakan ini menimbulkan getaran yang cukup kuat, dan tanpa adanya peredam, getaran tersebut bisa dirasakan di seluruh bagian kendaraan, termasuk kabin, yang tentu akan mengurangi kenyamanan penumpang.

Inilah alasan mengapa engine mounting sangat diperlukan. Komponen ini tidak hanya membantu mengurangi efek getaran, tetapi juga berfungsi menopang gearbox dengan lebih stabil. 

Selain itu, perannya dalam menjaga keseimbangan mobil sangat penting karena getaran dari mesin dapat memengaruhi kestabilan kendaraan saat dikendarai. Oleh karena itu, bagian ini sering mengalami keausan dan perlu diperiksa secara berkala.

Material Engine Mounting

Komponen ini memiliki peran utama dalam meredam getaran serta memastikan mesin tetap terpasang dengan stabil di atas sasis kendaraan. 

Umumnya, engine mounting dibuat dari karet karena sifatnya yang fleksibel dan mampu menyerap getaran dengan baik. Selain karet, ada beberapa bahan lain yang juga digunakan untuk membuat engine mounting, seperti polyurethane dan aluminium. 

Polyurethane sendiri merupakan kombinasi antara karet dan plastik yang menawarkan fleksibilitas hampir setara dengan karet, tetapi dengan daya tahan yang lebih kuat, mendekati ketangguhan logam. 

Material ini bisa menjadi alternatif, terutama bagi mereka yang mencari komponen yang lebih tahan lama.

Namun, karena tingkat kekerasannya lebih tinggi, bahan ini dapat meningkatkan noise, vibration, dan harshness (NVH), yang berarti suara serta getaran dari mesin akan lebih terasa di dalam kabin. 

Oleh sebab itu, polyurethane lebih sering digunakan pada mobil balap, sedangkan untuk kendaraan sehari-hari, lebih baik memilih versi yang lebih lunak agar kenyamanan tetap terjaga.

Meskipun bahan ini memiliki ketahanan lebih baik terhadap keausan, tetap diperlukan perawatan rutin seperti pemberian pelumas secara berkala agar performanya tetap optimal. 

Sementara itu, aluminium kurang disarankan untuk kendaraan harian karena sifatnya yang sangat kaku membuat mobil terasa kurang nyaman untuk dikendarai.

Fungsi Engine Mounting

Fungsi engine mounting sangat penting dalam meredam getaran yang ditimbulkan oleh mesin mobil. Dengan adanya peredaman ini, penumpang akan merasa lebih nyaman karena getaran mesin tidak akan terasa di dalam kabin.

Selain itu, engine mounting juga berperan dalam melindungi komponen-komponen lain pada mobil. Jika getaran mesin terlalu kuat, komponen-komponen tersebut bisa mengalami kerusakan, yang tentu akan memengaruhi kinerja mobil secara keseluruhan.

Jenis-jenis Engine Mounting

Ada dua tipe engine mounting yang umum digunakan. Tipe pertama adalah jenis konvensional, yang berbentuk seperti pelat baja. 

Salah satu sisi pelat ini terhubung dengan sasis mobil, sementara sisi lainnya memiliki bentuk tabung dengan karet berlubang di bagian tengahnya, yang kemudian akan dipasang pada mesin.

Tipe kedua adalah engine mounting modern yang bentuknya menyerupai tabung hidrolik. Jenis ini dirancang khusus untuk meredam suara dan getaran yang berasal dari mesin, memberikan kenyamanan lebih bagi pengemudi dan penumpang.

Ciri-ciri Engine Mounting Rusak

1. Getaran mesin yang terasa lebih kuat

Jika kamu mulai merasakan getaran mesin yang lebih kuat dari biasanya, itu bisa menjadi tanda bahwa engine mounting pada mobilmu sudah tidak berfungsi dengan baik.

2. Suara aneh yang terdengar

Ketika mobil menyala, terutama saat akselerasi atau deselerasi, jika kamu mendengar suara aneh yang terus terdengar atau bahkan semakin keras, kemungkinan besar engine mounting sudah rusak.

3. Hentakan mesin yang terasa

Engine mounting yang rusak dapat menyebabkan mesin menghentak dengan kuat. Hal ini terjadi karena karet pada mounting tidak lagi efektif meredam getaran yang ditimbulkan oleh mesin.

4. Posisi mesin yang berubah

Posisi mesin yang terlihat tidak normal atau bergeser dari tempatnya adalah indikasi lain dari kerusakan engine mounting. Penyebabnya bisa jadi karet yang sudah sobek atau terlalu tipis, sehingga posisi mesin tidak lagi terjaga dengan baik.

Penyebab Engine Mounting Rusak

Engine mounting adalah komponen yang berfungsi sebagai penopang mesin pada sasis kendaraan sekaligus meredam getaran mesin, sehingga kabin mobil tetap nyaman. Itulah sebabnya banyak engine mounting yang terbuat dari bahan karet.

Posisi engine mounting sering tersembunyi dan mudah terabaikan oleh pemilik mobil. Salah satu tanda jika engine mounting sudah rusak adalah getaran yang terasa di dalam kabin saat mobil sedang berjalan. 

Getaran ini terjadi karena engine mounting harus menahan pergerakan mesin dan getaran yang dihasilkan ketika mesin berfungsi untuk menghasilkan tenaga.

Kerusakan pada engine mounting dapat disebabkan oleh beban mesin yang berlebihan atau suhu mesin yang terlalu tinggi. Karet pada engine mounting akan mengeras seiring waktu, sehingga membuat komponen ini lebih cepat rusak.

Untuk mendeteksi kerusakan sejak dini, perhatikan baik-baik suara dan getaran saat mobil dinyalakan. 

Jika kamu merasakan getaran yang tidak normal atau mendengar bunyi gemeretak logam, itu bisa menjadi indikasi bahwa engine mounting sudah mulai rusak.

Bahaya Engine Mounting Rusak

1. Kisi radiator rusak

Pada mobil diesel, kipas yang digunakan biasanya adalah kipas model belt, yang terpasang pada mesin. Ketika mesin bergetar, kipas ini bisa bergerak dan berpotensi merusak kisi radiator.

2. Kebocoran selang radiator

Jika getaran mesin terlalu kuat, selang radiator bisa terlepas atau mengalami kebocoran. Hal ini akan mengganggu proses pendinginan mesin, yang bisa berdampak buruk pada kinerja kendaraan.

3. Kinerja selang bahan bakar terganggu

Kerusakan engine mounting yang paling serius dapat mempengaruhi selang bahan bakar. 

Selang bahan bakar seharusnya tetap diam, namun getaran mesin yang berlebihan bisa membuatnya terlepas atau bahkan pecah, yang berpotensi menyebabkan kebakaran.

Umur Engine Mounting

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, engine mounting adalah komponen yang sangat penting untuk menjaga kenyamanan di dalam kabin mobil. Namun, komponen ini memiliki batas usia pakai dan perlu diganti setelah melewati masa tersebut. 

Meskipun engine mounting tergolong komponen dengan usia pakai yang cukup lama, kita tetap harus ingat untuk menggantinya pada waktu yang tepat.

Jika kita terlambat mengganti engine mounting yang sudah habis masa pakainya, ada beberapa risiko yang bisa terjadi. 

Salah satunya adalah getaran yang lebih kuat dari biasanya, dan dalam kondisi yang lebih parah, mesin bisa terlepas dari dudukannya. 

Mesin tidak akan jatuh ke jalan, tetapi bisa berpindah posisi dari yang seharusnya, yang bisa menyebabkan kerusakan pada pipa atau komponen lain yang tergencet atau tertarik oleh mesin.

Umumnya, usia pakai engine mounting adalah sekitar 100.000 km. Setelah mobil mencapai jarak tempuh tersebut, sebaiknya segera ganti engine mounting agar kendaraan tetap berfungsi dengan optimal dan terhindar dari kerusakan lebih lanjut.

Harga Engine Mounting

Agar engine mounting dapat berfungsi dengan optimal, komponen ini harus dipasang pada posisi yang tepat. Biasanya, engine mounting diletakkan pada sasis mesin mobil untuk memudahkan dalam menopang mesin dengan baik.

Harga engine mounting berkisar antara Rp300.000 hingga Rp600.000, tergantung pada kualitas dan merek yang dipilih. Harga yang cukup tinggi ini membuat kita perlu lebih perhatian terhadap kondisi engine mounting. 

Selain hanya mengganti satu, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mengganti 2 atau 3 engine mounting sekaligus, sehingga kualitas dan kenyamanan mobil kamu akan lebih terjaga.

Biaya Ganti Engine Mounting

Jika mobil kamu menunjukkan tanda-tanda kerusakan pada engine mounting, sebaiknya segera bawa ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Biaya perbaikan komponen ini cenderung tinggi, terutama jika menggunakan komponen asli dari pabrik, yang bisa mencapai sekitar Rp5.000.000 hingga Rp10.000.000, tergantung pada jenis dan tahun mobil.

Sebagai contoh, biaya perbaikan untuk mobil Toyota Vios tahun 2007 dengan penggantian 3 buah engine mounting bisa mencapai sekitar Rp3.000.000, belum termasuk biaya pemasangan. 

Jika biaya tersebut dirasa terlalu mahal, kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli komponen bekas yang harganya lebih terjangkau, berkisar antara Rp2.000.000 hingga Rp5.000.000 untuk satu set. 

Mobil dengan usia lebih tua biasanya akan memiliki biaya perbaikan yang lebih rendah. Ada juga beberapa toko yang menjual komponen dengan harga sekitar Rp100.000, namun tentu saja kualitasnya belum bisa dijamin. 

Jika kamu mengutamakan kualitas daripada biaya, sebaiknya konsultasikan dengan bengkel spesialis terlebih dahulu. 

Memang ada perbedaan harga yang signifikan, tetapi komponen yang lebih mahal biasanya menawarkan kualitas yang lebih baik dan ketahanan yang lebih lama dibandingkan dengan yang lebih murah.

Sebagai penutup, dengan memahami fungsi engine mounting, kamu dapat menjaga kenyamanan dan keamanan mobil, serta mencegah kerusakan lebih lanjut pada komponen lainnya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index