JAKARTA - Biaya implan gigi bisa dibilang cukup mahal, dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp4 juta hingga puluhan juta rupiah.
Karena itu, banyak orang yang lebih memilih pasang gigi palsu lepasan sebagai alternatif. Implan gigi sendiri adalah akar gigi buatan yang terbuat dari logam dan dipasang pada rahang melalui prosedur bedah.
Meskipun memerlukan biaya yang lebih besar, implan gigi memiliki beberapa keunggulan, seperti tidak perlu dilepas dalam jangka waktu tertentu, berbeda dengan gigi palsu lepasan yang harus dilepas setelah beberapa bulan.
Bagi kamu yang tertarik melakukan implan gigi, pastikan untuk mengetahui biaya implan gigi dan manfaat lainnya.
Berapa Biaya Implan Gigi di Klinik dan Rumah Sakit?
Berapa sih biaya implan gigi? Biaya ini bisa bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti lokasi gigi yang akan dipasang, jumlah implan yang dibutuhkan, apakah perlu cangkok tulang, jenis mahkota yang digunakan, serta rumah sakit atau klinik yang dipilih.
Misalnya, biaya untuk implan gigi geraham bisa berbeda dengan implan gigi depan atas. Berikut adalah perkiraan tarif implan gigi di beberapa rumah sakit di Indonesia:
-Bethesda Dental Care Jakarta: Rp4.000.000
-MRCCC Siloam Hospitals Semanggi Jakarta: Rp5.350.000
-RS Immanuel Bandung: Rp5.771.000
-RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta: Rp11.500.000
-RS Tk.II Pelamonia Makassar: Rp7.200.000
-Siloam Hospitals Kebon Jeruk: Rp8.000.000
-RS Mitra Bangsa Pati: Rp9.680.000
Perlu diingat bahwa harga tersebut adalah estimasi dan bisa berbeda di setiap rumah sakit, tergantung pada biaya administrasi tambahan dan faktor lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, sebaiknya menghubungi rumah sakit langsung.
Apakah BPJS Menanggung Tarif Implan Gigi?
Berdasarkan ketentuan BPJS Kesehatan dalam Peraturan BPJS Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 52 Ayat 1, ada beberapa jenis perawatan gigi dan mulut yang dapat ditanggung oleh BPJS, yaitu:
-Biaya administrasi, yang mencakup pendaftaran pasien dan biaya administrasi lainnya selama proses perawatan atau layanan kesehatan.
-Pemeriksaan, pengobatan, serta konsultasi medis yang berkaitan dengan kesehatan gigi.
-Premedikasi, yang meliputi pemberian obat sebelum tindakan anestesi atau -pembiusan dalam prosedur bedah.
-Penanganan kegawatdaruratan oro-dental.
-Pencabutan gigi sulung dengan anestesi topikal atau infiltrasi.
-Pencabutan gigi permanen tanpa komplikasi.
-Obat-obatan setelah pencabutan gigi.
-Penambalan gigi menggunakan bahan komposit atau GIC.
-Scaling gigi atau pembersihan karang gigi yang dapat dilakukan setahun sekali.
Selain itu, BPJS Kesehatan juga memberikan fasilitas tambahan untuk pembuatan gigi palsu, tetapi tidak semua prosedur pemasangan gigi palsu dapat ditanggung.
BPJS Kesehatan hanya menanggung pembuatan gigi palsu dalam kondisi tertentu, dengan beberapa ketentuan yang berlaku. Untuk pemasangan implan gigi, BPJS Kesehatan memberikan subsidi sesuai ketentuan, yaitu:
Tidak ada batasan jumlah gigi palsu, namun nilai pertanggungan maksimal adalah Rp1 juta, dengan masing-masing rahang mendapatkan maksimal Rp500 ribu.
Kapan Harus Melakukan Implan Gigi?
Prosedur implan gigi merupakan solusi alternatif untuk gigi palsu, khususnya ketika kondisi akar gigi alami tidak memungkinkan untuk pemasangan gigi palsu.
Implan gigi dapat menjadi pilihan untuk siapa saja yang memiliki tulang yang cukup sehat dan tidak mengalami masalah pada struktur rahang mulut. Prosedur ini sangat disarankan dalam beberapa kondisi tertentu, seperti:
-Kehilangan gigi dan ingin menjaga bentuk serta struktur mulut.
-Tidak ingin menggunakan gigi palsu.
-Membutuhkan penggantian satu atau lebih gigi yang hilang.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani implan gigi meliputi:
-Kondisi kesehatan tubuh secara umum.
-Riwayat penyakit gigi yang dimiliki pasien.
-Komitmen pasien untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut serta pola makan yang sehat sebelum dan sesudah prosedur.
-Memahami estimasi biaya yang diperlukan untuk prosedur implan gigi.
-Sebelum menjalani proses implan, pastikan untuk bertanya mengenai prosedur yang akan dilakukan serta ketentuan lainnya.
Pemahaman yang kurang tentang prosedur bisa berisiko menyebabkan masalah atau bahkan biaya yang lebih besar dari yang seharusnya.
Seperti Apa Prosedur Implan Gigi?
Proses pemasangan implan gigi dapat dilakukan oleh dokter gigi spesialis, seperti spesialis bedah mulut, prostodonsia, atau periodonsia. Implan gigi biasanya terbuat dari logam khusus, umumnya titanium, yang akan berintegrasi dengan tulang rahang.
Setelah implan terhubung dengan tulang, ia berfungsi sebagai akar gigi baru. Kemudian, mahkota gigi buatan dipasang bersama abutment, yang berfungsi sebagai penyangga dan penghubung antara implan dan mahkota gigi.
Karena proses integrasi dengan tulang rahang, posisi implan gigi tidak akan berubah. Penyembuhan setelah pemasangan implan gigi memerlukan waktu beberapa bulan. Berikut adalah tahapan lengkap dari prosedur ini:
1. Konsultasi dengan dokter gigi
Konsultasi sangat penting sebelum prosedur implan. Pada tahap ini, kamu harus memberi informasi mengenai kondisi gigimu, riwayat kesehatan, dan alergi yang mungkin ada.
Misalnya, bagi pasien dengan penyakit jantung atau yang menggunakan implan ortopedi, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi.
Selain itu, pasien juga bisa diminta untuk mengatur pola makan dan minum beberapa hari sebelum prosedur.
2. Perencanaan implan gigi
Setelah konsultasi, dokter gigi atau ahli bedah mulut akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menilai kondisi gigi dan mulut kamu. Beberapa tahapan yang umumnya dilakukan sebelum pemasangan implan adalah:
-Pemeriksaan menggunakan rontgen, CT scan, dan/atau film panoramik untuk mengevaluasi kualitas dan jumlah tulang rahang kamu. Ini juga untuk memastikan gigi yang ditanam akan cocok dengan gigi alami.
-Pemeriksaan kondisi tulang rahang untuk menentukan jumlah gigi yang perlu diganti dengan implan. Proses perencanaan ini bisa melibatkan beberapa spesialis gigi, termasuk ahli bedah maksilofasial dan periodontitis.
-Diskusi tentang jenis anestesi bedah yang akan digunakan selama prosedur. Tim bedah juga akan memberikan saran dan pantangan yang harus kamu ikuti sebelum operasi.
3. Proses Pemasangan Implan Gigi
Setelah semua pemeriksaan selesai dan persiapan dilakukan, pemasangan implan gigi dilakukan oleh ahli bedah mulut. Proses dimulai dengan membuka gusi untuk mengekspos tulang rahang, di mana implan akan dipasang.
Seringkali, area yang akan dipasangi implan masih menyisakan gigi yang sudah rusak dan perlu diekstraksi terlebih dahulu.
Setelah gigi yang rusak dicabut, dokter akan membor lubang pada tulang untuk memasang sekrup logam yang berfungsi sebagai akar gigi. Sekrup tersebut akan ditanam ke dalam tulang dan berfungsi sebagai penopang gigi baru.
Begitu tulang rahang dinyatakan cukup kuat, implan siap dipasang. Selama prosedur, biasanya pasien akan diberikan anestesi lokal untuk mematikan area yang dibedah serta obat penenang untuk kenyamanan dan mengurangi kecemasan.
Setelah implan terpasang, healing cap akan diletakkan di atasnya, dan gusi dijahit kembali. Proses penyembuhan pun dimulai.
4. Masa Penyembuhan
Proses pemasangan implan gigi secara keseluruhan memerlukan waktu yang cukup lama, seringkali memakan waktu berbulan-bulan dari awal hingga akhir.
Sebagian besar waktu tersebut digunakan untuk proses penyembuhan dan penantian pertumbuhan tulang baru di sekitar implan. Lamanya penyembuhan dapat bervariasi tergantung pada kondisi gigi, jenis prosedur yang dilakukan, dan bahan yang digunakan.
Setelah masa penyembuhan selesai, implan akan diuji untuk memastikan bahwa implan telah berhasil menyatu dengan tulang sekitarnya.
Jika proses integrasi berjalan dengan baik, tahap selanjutnya adalah pemasangan abutment, yaitu penghubung antara implan gigi dan mahkota gigi. Abutment ini akan dipasang melalui sekrup dan berfungsi untuk menopang mahkota gigi buatan.
Gusi yang sudah sembuh akan memberikan gambaran untuk pembuatan mahkota yang menyerupai gigi asli.
Setiap kali tahapan pemasangan implan dilakukan, dokter akan menjahit kembali gusi yang dibuka pada tiap tahap, menggunakan benang jahit yang bisa menyatu dengan gusi atau yang tidak.
Perawatan setelah Implan Gigi
Untuk menghindari risiko komplikasi setelah pemasangan implan gigi, sangat penting untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi dengan cara-cara berikut:
-Hindari kebiasaan yang dapat merusak gigi, seperti menggigit benda keras, merokok, atau minum kopi.
-Jaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik. Gunakan sikat gigi khusus untuk membersihkan implan gigi dan gigi palsu.
-Konsumsi obat-obatan sesuai resep dokter.
-Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi, terutama jika implan gigi mulai tergerus.
-Perawatan yang kontinu sangat penting untuk memastikan hasil yang optimal. Jangan biarkan pengeluaran untuk implan gigi yang cukup mahal sia-sia hanya karena kurangnya konsistensi dalam merawat mulut dan gigi setelah prosedur.
Adakah Risiko atau Bahaya Implan Gigi?
Setelah pemasangan implan gigi, kamu mungkin akan merasakan ketidaknyamanan di area mulut. Selain itu, beberapa orang bisa mengalami efek samping berikut setelah prosedur:
-Perdarahan ringan.
-Pembengkakan pada gusi dan pipi.
-Lebam atau memar pada kulit dan gusi di sekitar lokasi implan.
-Nyeri pada area implan.
Seperti prosedur bedah lainnya, pemasangan implan gigi juga membawa risiko dan potensi komplikasi. Beberapa risiko yang mungkin terjadi antara lain:
-Gangguan sinus, terutama pada implan gigi di rahang atas yang bisa menonjol dan mengganggu rongga sinus.
-Kerusakan saraf yang dapat menyebabkan rasa sakit atau sensasi kesemutan di gigi, gusi, bibir, atau dagu.
-Cedera pada struktur di sekitar implan, seperti pembuluh darah atau gigi lainnya.
Selain itu, ada juga risiko infeksi pada area implan gigi yang perlu diwaspadai.
Keuntungan Implan Gigi Dibanding Pasang Gigi Palsu
Implan gigi dirancang untuk menyatu dengan tulang, sehingga tampil dan terasa seperti gigi alami, menjadikannya solusi permanen. Selain itu, ada beberapa keuntungan yang bisa kamu rasakan dengan memasang implan gigi, antara lain:
-Pemasangan implan gigi membuat kamu bisa berbicara dengan lebih lancar tanpa khawatir gigi akan terlepas, berbeda dengan gigi palsu yang bisa saja lepas jika tidak terpasang dengan baik.
-Gigi palsu yang bergeser dapat mengganggu saat mengunyah makanan. Sebaliknya, implan gigi berfungsi seperti gigi asli, memudahkan kamu makan dengan percaya diri dan tanpa rasa sakit.
-Implan gigi tidak memerlukan pengurangan gigi lainnya, sehingga gigi yang berada di sekitarnya tidak perlu diubah untuk mendukung implan. Ini mempermudah menjaga kebersihan mulut.
-Merawat implan gigi lebih sederhana dibandingkan dengan gigi palsu, karena kamu tidak perlu melepas-pasang atau menggunakan perekat seperti pada gigi palsu.
-Berbeda dengan gigi palsu yang perlu dilepas setelah beberapa waktu, implan gigi sangat tahan lama dan bisa bertahan bertahun-tahun, bahkan seumur hidup jika dirawat dengan baik.
Sebagai penutup, meskipun biaya implan gigi bisa cukup tinggi, investasi ini sebanding dengan kenyamanan dan kepercayaan diri yang akan kamu dapatkan dalam jangka panjang.