PLN

PLN Indonesia Power: Menjamin Pasokan Listrik 19,5 GW untuk Terangi Ramadan 2025 di Seluruh Indonesia

PLN Indonesia Power: Menjamin Pasokan Listrik 19,5 GW untuk Terangi Ramadan 2025 di Seluruh Indonesia
PLN Indonesia Power: Menjamin Pasokan Listrik 19,5 GW untuk Terangi Ramadan 2025 di Seluruh Indonesia

JAKARTA - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) telah menyiapkan kapasitas pasokan listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia selama bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M. Dengan Daya Mampu Netto (DMN) lebih dari 19,5 Gigawatt (GW), PLN Indonesia Power berkomitmen memastikan kelistrikan yang stabil dan andal selama Ramadan, yang diperkirakan akan mengalami lonjakan konsumsi terutama pada malam hari.

Sebagai bagian dari PLN Group, PLN Indonesia Power memiliki peran vital dalam mendukung kelancaran kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya dalam menyediakan energi yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas selama Ramadan, mulai dari ibadah hingga kegiatan keluarga yang biasa berlangsung hingga malam hari. Pasokan listrik yang besar ini juga diharapkan dapat menghindari gangguan kelistrikan, memastikan kenyamanan dan ketenangan bagi umat yang tengah menjalankan ibadah puasa dan kegiatan lainnya.

Kesiapan Pasokan Listrik untuk Ramadan

Edwin Nugraha Putra, Direktur Utama PLN Indonesia Power, menyatakan bahwa selama Ramadan, konsumsi listrik diperkirakan akan meningkat, terutama pada malam hari, ketika umat Islam menjalankan ibadah salat tarawih dan kegiatan berbuka puasa. Meskipun demikian, PLN Indonesia Power siap mengatasi lonjakan permintaan ini tanpa mengganggu kualitas dan ketersediaan pasokan listrik di seluruh Indonesia.

"Sebagai subholding pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara, PLN Indonesia Power memiliki peran besar dalam memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia, khususnya pada momen-momen penting seperti Ramadan. Kami telah menyiapkan pasokan listrik yang mencukupi agar masyarakat dapat menjalani ibadah dan kegiatan sehari-hari dengan nyaman," kata Edwin dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta.

Dengan kapasitas 19.504,5 Megawatt (MW) atau lebih dari 19,5 Gigawatt (GW), PLN Indonesia Power optimis dapat memenuhi kebutuhan listrik seluruh sistem kelistrikan Indonesia selama bulan Ramadan, termasuk untuk momen-momen puncak seperti buka puasa, salat tarawih, dan persiapan lebaran.

"Kami pastikan kelistrikan selama Ramadan tahun ini aman dan andal. Kami terus memantau dan mengoptimalkan operasional pembangkit kami untuk memastikan tidak ada gangguan pasokan yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat," lanjut Edwin.

Strategi dan Infrastruktur Pendukung untuk Menjamin Ketersediaan Listrik

PLN Indonesia Power telah merancang berbagai langkah untuk menjaga kelancaran distribusi energi selama Ramadan, salah satunya dengan menyiapkan lebih dari 3.800 personel siaga yang akan bekerja keras untuk memastikan pasokan listrik tidak terganggu. Para personel ini akan ditempatkan di berbagai lokasi strategis, siap menghadapi kemungkinan gangguan kelistrikan, serta memastikan sistem kelistrikan beroperasi dengan optimal.

Sebagai bagian dari upaya proaktif, PLN Indonesia Power juga telah mendirikan 76 Posko Siaga Ramadan yang tersebar di seluruh Indonesia. Posko-posko ini berfungsi untuk mengatasi gangguan kelistrikan secara cepat, memberikan informasi terkait pemadaman atau gangguan, serta memastikan sistem kelistrikan di seluruh wilayah tetap berjalan dengan baik. Kehadiran posko siaga ini diharapkan dapat meningkatkan responsivitas terhadap masalah kelistrikan yang terjadi, terutama selama jam-jam sibuk seperti saat berbuka puasa dan salat tarawih.

"Kami akan bekerja lebih keras dan lebih ekstra selama Ramadan untuk memastikan seluruh kebutuhan listrik dapat terpenuhi. Kami juga berkomitmen untuk menjalankan prosedur operasional standar (SOP) yang telah ditetapkan agar kelistrikan tetap aman dan stabil," ujar Edwin.

Menjamin Keandalan Energi Primer untuk Pembangkitan Listrik

Selain kesiapan infrastruktur dan personel, PLN Indonesia Power juga telah memastikan ketersediaan energi primer dalam kondisi yang aman dan siap untuk mendukung pengoperasian pembangkit listrik secara optimal. Energi primer seperti batubara, gas, serta energi terbarukan yang digunakan untuk pembangkit listrik telah dipersiapkan dengan matang. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa PLN Indonesia Power dapat menghasilkan listrik sesuai dengan kebutuhan sistem kelistrikan Indonesia selama Ramadan.

Edwin Nugraha Putra juga menambahkan bahwa keberadaan energi primer yang cukup akan memastikan kontinuitas pengoperasian pembangkit listrik sesuai dengan permintaan yang ada. Oleh karena itu, PLN Indonesia Power tidak hanya memprioritaskan kapasitas pembangkit tetapi juga ketersediaan bahan bakar dan sumber daya lainnya agar operasional dapat berjalan tanpa hambatan.

"Kami juga memastikan bahwa semua energi primer yang dibutuhkan tersedia dengan cukup untuk mendukung kelancaran pembangkit listrik selama Ramadan. Hal ini sangat penting agar pasokan listrik tetap terjaga, tanpa adanya kekurangan atau gangguan yang dapat mempengaruhi kenyamanan masyarakat," kata Edwin.

Komitmen PLN Indonesia Power dalam Menjamin Keberlanjutan Listrik

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus berkembang, PLN Indonesia Power berfokus pada pemenuhan energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain berupaya untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat dengan optimal, PLN Indonesia Power juga berkomitmen untuk terus memperkenalkan teknologi yang lebih efisien dalam pengelolaan pembangkit listrik.

Selain itu, dengan dukungan dari energi terbarukan, PLN Indonesia Power berharap dapat berperan aktif dalam mendukung transisi energi hijau yang sedang digalakkan oleh pemerintah Indonesia. Penggunaan energi terbarukan dalam pembangkitan listrik menjadi salah satu langkah PLN Indonesia Power dalam memenuhi kebutuhan energi yang berkelanjutan, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

"Selain menyediakan listrik yang cukup, kami juga berfokus pada masa depan energi yang lebih hijau. Kami berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam transisi menuju energi terbarukan, yang tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang," ujar Edwin.

Menyongsong Ramadan dengan Listrik yang Andalan

Secara keseluruhan, PLN Indonesia Power telah menyiapkan segala sesuatunya untuk memastikan bahwa masyarakat Indonesia dapat menjalani ibadah puasa dengan nyaman, tanpa gangguan kelistrikan. Dengan Daya Mampu Netto lebih dari 19,5 Gigawatt (GW) dan berbagai persiapan lainnya, perusahaan ini siap menjamin ketersediaan listrik selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

"Kami berharap dengan semua persiapan yang telah dilakukan, PLN Indonesia Power dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat selama bulan Ramadan. Kami ingin masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan fokus dan tanpa gangguan listrik," tutup Edwin Nugraha Putra.

Dengan kesiapan tersebut, PLN Indonesia Power menunjukkan dedikasinya dalam menyediakan listrik yang andal, aman, dan ramah lingkungan bagi seluruh masyarakat Indonesia, serta berkontribusi pada upaya pemerintah untuk mencapai keberlanjutan energi di masa depan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index