JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) menyelenggarakan acara Apel Siaga Serentak dan pengukuhan Tim Satuan Tugas (Satgas) Mudik 2025 pada Kamis (6/3), yang berlangsung di Rest Area KM 234 Jalur A, Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung. Acara ini menandai kesiapan penuh dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi Hutama Karya dalam memastikan seluruh infrastruktur tol siap mendukung perjalanan pemudik agar lebih lancar dan nyaman.
Apel Siaga ini dipimpin oleh AKP M. Affandy, selaku Komandan Apel Siaga. Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Dwi Aryono Bayuaji, Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya yang juga menjabat sebagai Pembina Apel dan Ketua Tim Satgas Mudik 2025, serta perwakilan dari beberapa stakeholder lainnya, seperti Susan Novelia, Kepala BPJN Lampung; Merlan Effendi, Perwakilan BPJT Sumatera Selatan; dan Suko, Kepala Seksi Dinas Perhubungan Mesuji.
Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, dalam sambutannya menyatakan bahwa acara Apel Siaga ini merupakan langkah nyata perusahaan dalam memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. "Kami memprediksi akan terjadi lonjakan trafik hingga 68% dibandingkan dengan lalu lintas normal di jalan tol Trans Sumatera selama periode mudik Lebaran 2025. Puncak mudik diperkirakan akan terjadi pada 28 Maret dengan total 26.972 kendaraan, sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6 April dengan 30.733 kendaraan," ujar Adjib Al Hakim.
Persiapan Infrastruktur untuk Menghadapi Lonjakan Trafik
Untuk menghadapi potensi lonjakan kendaraan yang signifikan, Hutama Karya telah menyiapkan berbagai inisiatif strategis guna memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Langkah-langkah tersebut meliputi penambahan fasilitas tol, rest area, serta teknologi pembayaran untuk memperlancar perjalanan para pemudik.
Penambahan Kartu Uang Elektronik dan Mobile Reader
Sebagai bagian dari upaya mempermudah pembayaran di gerbang tol, Hutama Karya menambah 24.200 kartu uang elektronik dan 140 mobile reader yang akan digunakan di gerbang tol. Hal ini diharapkan dapat mempercepat transaksi dan mengurangi antrean kendaraan di setiap titik pembayaran.
Pengoperasian 31 Rest Area dan 23 SPBU
Untuk memastikan kenyamanan pemudik, 31 unit rest area akan beroperasi sepanjang ruas jalan Tol Trans Sumatera. Di sisi lain, kebutuhan bahan bakar kendaraan juga akan dipenuhi dengan adanya 23 unit SPBU, yang terdiri dari 6 SPBU reguler dan 17 SPBU modular. Selain itu, bagi pengguna kendaraan listrik, terdapat 15 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang siap melayani para pemudik.
Armada Siaga dan Petugas Layanan
Hutama Karya juga menyiapkan 378 unit armada siaga, termasuk kendaraan patroli dan ambulans, yang akan dikerahkan di sepanjang jalan tol. Selain itu, sebanyak 3.410 petugas layanan operasi tol akan bertugas untuk memastikan operasional jalan tol berjalan dengan lancar dan memberikan bantuan bagi pemudik yang membutuhkan.
Holding System untuk Mengurangi Antrian
Untuk menghindari kemacetan di titik-titik tertentu, Hutama Karya bekerja sama dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan dalam menerapkan holding system di Rest Area KM 172 B dan KM 215 B pada Tol Terpeka. Sistem ini bertujuan untuk mengatur arus kendaraan yang menuju Pelabuhan Bakauheni, sehingga antrian kendaraan dapat dikendalikan dengan lebih baik.
Operasional Tol Trans Sumatera Selama Mudik Lebaran 2025
Pada periode mudik Lebaran 2025, Hutama Karya akan mengoperasikan 870,01 km jalan tol, yang terdiri dari 12 ruas tol bertarif sepanjang 724,08 km, 2 ruas tol belum bertarif sepanjang 52,45 km, dan 3 ruas tol fungsional sepanjang 93,48 km berdasarkan diskresi Kepolisian. Beberapa ruas fungsional yang akan dibuka antara lain:
- Tol Sigli-Banda Aceh (Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum) sepanjang 23,95 km
- Tol Sicincin-Padang sepanjang 35,90 km
- Tol Palembang-Betung Seksi 1-2 Rengas-Pangkalan Balai sepanjang 33,62 km
Selain itu, Hutama Karya juga membuka Ruas Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan (18,85 km) tanpa tarif sejak 11 Maret 2025, dan Ruas Tol Kuala Tanjung-Indrapura (10,15 km) yang dikelola oleh PT Hutama Marga Waskita (HMW) juga akan beroperasi tanpa tarif dalam waktu dekat.
Adjib Al Hakim menambahkan, "Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik untuk menciptakan pengalaman mudik yang tenang dan menyenangkan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Semua fasilitas telah kami siapkan untuk memastikan perjalanan para pemudik berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan."
Program Sosial untuk Menyemarakkan Mudik
Selain fokus pada persiapan infrastruktur, Hutama Karya juga melaksanakan program sosial guna memperkaya pengalaman pemudik. Pada kesempatan yang sama, Hutama Karya membagikan 50 voucher makan gratis dan 50 takjil kepada para pengguna jalan tol yang melintas di Gerbang Tol Simpang Pematang, yang terletak di jalur Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung. Ini merupakan bentuk apresiasi dan perhatian kepada pengguna jalan tol, sekaligus mendukung kelancaran perjalanan mudik.
Komitmen Hutama Karya untuk Mudik Lebaran 2025
Dengan berbagai langkah persiapan yang matang, Hutama Karya menunjukkan komitmennya untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. Dwi Aryono Bayuaji, EVP Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, mengungkapkan, "Kami akan terus memastikan bahwa jalan tol dan fasilitas pendukung lainnya siap digunakan dan tidak ada hambatan yang berarti bagi pemudik. Tim Satgas Mudik 2025 akan bekerja keras sepanjang periode mudik untuk menjaga kelancaran lalu lintas."
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur, Hutama Karya terus berinovasi dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan masyarakat. Dengan kesiapan penuh dan dukungan dari berbagai pihak, Hutama Karya siap memastikan bahwa perjalanan mudik Lebaran 2025 akan berlangsung dengan aman, lancar, dan menyenangkan bagi seluruh pemudik.
Tentang PT Hutama Karya
PT Hutama Karya (Persero) adalah BUMN yang bergerak di bidang pengembangan infrastruktur dan pengelolaan jalan tol di Indonesia. Selain mengelola jalan tol, Hutama Karya juga terlibat dalam berbagai proyek konstruksi, pengembangan properti, serta penyediaan layanan manufaktur. Dalam menjalankan misinya sebagai pengembang infrastruktur terkemuka di Indonesia, Hutama Karya bekerja sama dengan anak perusahaan yang mengoptimalkan inovasi untuk terus mendukung kemajuan pembangunan infrastruktur di tanah air.
Dengan segala persiapan yang telah dilakukan, Hutama Karya berharap mudik Lebaran 2025 dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan aman bagi seluruh pemudik yang melewati Jalan Tol Trans Sumatera.
