Liga Indonesia

Peringkat Liga Indonesia di Asia Memiliki Tantangan dan Harapan di Tengah Kompetisi Antarbenua

Peringkat Liga Indonesia di Asia Memiliki Tantangan dan Harapan di Tengah Kompetisi Antarbenua
Peringkat Liga Indonesia di Asia Memiliki Tantangan dan Harapan di Tengah Kompetisi Antarbenua

JAKARTA - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) baru saja merilis peringkat terbaru liga-liga sepak bola di Asia, di mana Liga Indonesia berada di posisi ke 25 dari total 47 liga yang ada. Posisi yang dicapai oleh Indonesia ini masih jauh dari harapan, serta berada di bawah beberapa negara dari kawasan Asia Tenggara lainnya. Dalam menghadapi kenyataan ini, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, menyampaikan pandangannya terkait peluang dan harapan tim Indonesia dalam kompetisi tingkat Asia ke depan.

Peluang Tim Indonesia di Kompetisi Asia

Ferry Paulus mengungkapkan bahwa masih banyak yang harus dilakukan oleh Indonesia untuk meningkatkan performa dan peringkat liga di Asia. Di musim kompetisi 2024 hingga 2025, Indonesia mengirimkan dua wakil untuk bersaing di kancah Asia. Persib Bandung berkompetisi di AFC Champions League Two (ACL 2) sementara Madura United berlaga di AFC Challenge League.

“Hitung hitungannya sama seperti hasil kemarin, satu playoff di tier dua dan challenge playoff,” ungkap Ferry Paulus. Dari situasi ini, jelas bahwa perjuangan Indonesia di tingkat Asia masih harus melalui fase playoff untuk dapat berkompetisi dengan beberapa liga lain yang lebih kuat.

Performa Tim Wakil Indonesia

Melihat performa wakil Indonesia, hasil yang diperoleh memang masih perlu banyak pembenahan. Persib Bandung yang menjadi harapan di ACL 2 menghadapi tantangan berat di Grup F bersama Lion City Sailors (Singapura), Port FC (Thailand), dan Zhejiang (China). Sayangnya, tim yang dilatih oleh Bojan Hodak ini hanya berhasil mengumpulkan lima poin dari satu kemenangan dan dua hasil imbang, dan gagal melanjutkan ke fase berikutnya.

Sementara itu, Madura United memberikan angin segar dengan keberhasilan mereka lolos dari fase grup di AFC Challenge League. Laskar Sape Kerab, julukan Madura United, kini bersiap menjalani babak perempatfinal zona timur melawan Tainan City dari Taipei, yang dijadwalkan berlangsung dalam dua leg pada bulan Maret.

Proyeksi untuk Musim 2026 hingga 2027

Meskipun perjalanan musim ini dirasa belum optimal, Ferry Paulus tetap optimis untuk masa depan sepak bola Indonesia. Rasa rasanya langsung bisa ke ACL 2 di musim 2026 hingga 2027, kata Ferry, menyiratkan keyakinannya bahwa tim-tim Indonesia bisa segera mendapatkan tiket otomatis ke ACL 2 tanpa harus melalui playoff.

Optimisme ini tentunya berlandaskan pada kerja keras dan strategi peningkatan kualitas yang harus dilakukan oleh setiap elemen yang terlibat dalam kompetisi liga di Indonesia. Peringkat saat ini dianggap sebagai bahan evaluasi untuk membangun kekuatan kompetitif yang lebih baik di kancah Asia.

Tinjauan Posisi Liga Asia dan Tantangan Indonesia

Melihat posisi Liga Indonesia dibandingkan negara tetangga di Asia Tenggara jelas memperlihatkan tantangan yang dihadapi. Thailand berada di peringkat ke 8, disusul Malaysia di posisi ke-10, Australia di posisi ke 12, Vietnam menempati posisi ke 14, dan Singapura berada di posisi ke 18.

Dominasi negara-negara ini menunjukkan bagaimana mereka mampu membangun ekosistem sepak bola yang kokoh dan kompetitif. Untuk mengejar ketertinggalan, sepak bola Indonesia harus berusaha lebih keras lagi, baik dalam hal tata kelola liga, pengembangan pemain muda, hingga kualitas pelatih dan tim teknis.

Harapan Suporter dan Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Keberhasilan PSIM Yogyakarta juara Liga 2 dan promosi ke Liga 1 membawa semangat baru bagi penggemar sepak bola tanah air. Sama halnya dengan keberhasilan Bhayangkara FC yang berhasil promosi ke Liga 1, ini menunjukkan bahwa kompetisi domestik juga kian kompetitif dan menjanjikan.

Dalam konteks persaingan internasional, dukungan suporter Indonesia tetap menjadi kekuatan yang tak ternilai. Para suporter berharap Indonesia bisa bersinar dan tidak hanya menjadi peserta dalam kompetisi Asia. Seperti yang diungkapkan oleh seorang pelatih PSIM Yogyakarta, Allah yang menggerakkan kami, menunjukkan bahwa selain usaha keras, dukungan moral dan spiritual juga memegang peranan penting dalam perjalanan tim tim Indonesia.

Peringkat ke 25 yang ditempati oleh Liga Indonesia di kancah Asia adalah refleksi dari tantangan yang harus dihadapi, sekaligus peluang untuk melakukan pembenahan. Pengelola liga, klub klub, pemain, hingga suporter memiliki peran masing masing dalam membangun sepak bola Indonesia yang lebih kuat dan kompetitif. Dengan strategi yang tepat dan kerja keras, bukan tidak mungkin posisi dan performa Indonesia di tingkat Asia akan meningkat secara signifikan di masa mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index