JAKARTA - Memasuki bulan Ramadan 2025, umat Muslim di seluruh dunia bersiap untuk menjalani ibadah puasa. Menjalani puasa selama sebulan penuh bukan berarti aktivitas fisik harus dihentikan. Sebaliknya, menjaga kebugaran melalui olahraga ringan dapat dilakukan untuk memastikan tubuh tetap sehat dan bugar. Berikut adalah jenis olahraga yang aman dan bermanfaat dilakukan selama berpuasa.
1. Jalan Santai untuk Kebugaran
Jalan santai adalah salah satu aktivitas olahraga ringan yang paling direkomendasikan saat berpuasa. Aktivitas ini dapat dilakukan sebelum waktu berbuka puasa atau setelah sahur. Jalan santai sangat baik untuk kesehatan jantung, peredaran darah, otot, dan tulang. Seorang pakar kesehatan, Dr. Amelia, mengatakan, "Jalan santai selama 20 hingga 30 menit sehari dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah tubuh mengalami dehidrasi, terutama jika dilakukan pada sore hari."
2. Yoga yaitu Menenangkan dan Menyegarkan
Yoga adalah pilihan olahraga ideal selama Ramadan karena gerakannya lembut dan berfokus pada pernapasan. Praktik yoga dapat mempertahankan fleksibilitas tubuh sekaligus menenangkan pikiran. Selain itu, yoga membantu meredakan stres dan meningkatkan konsentrasi. "Melakukan yoga secara rutin membantu meningkatkan kualitas tidur dan kestabilan emosional," ujar Maria, seorang instruktur yoga terkenal.
3. Bersepeda Santai untuk Kesehatan Jantung
Bersepeda dengan kecepatan rendah hingga sedang bisa menjadi pilihan berikutnya. Kegiatan ini bisa dilakukan di pagi hari setelah sahur atau menjelang sore sebelum berbuka puasa untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Bersepeda tidak hanya membakar kalori, namun juga mengencangkan otot dan menyehatkan jantung. "Bersepeda dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk mengurangi stres dan mencapai kesehatan mental yang lebih baik," kata Andi, seorang penggemar sepeda.
4. Pilates untuk Penguatan Otot Inti
Pilates merupakan olahraga yang mirip dengan yoga namun lebih menekankan penguatan otot inti. Senam ini baik dilakukan sebelum berbuka puasa untuk memanfaatkan waktu menunggu berbuka dengan cara yang produktif. Pilates tidak hanya meningkatkan keseimbangan dan fleksibilitas tubuh, tetapi juga memperbaiki postur dan meredakan stres. "Bagi mereka yang ingin memperkuat otot tetapi menghindari olahraga yang berat, pilates adalah pilihan yang sangat tepat," jelas Stephanie, pelatih pilates berpengalaman.
5. Latihan Beban Ringan untuk Massa Otot
Mempertahankan massa otot saat berpuasa bisa menjadi tantangan tersendiri. Latihan beban ringan, seperti mengangkat dumbbell dengan repetisi rendah, dapat membantu menjaga kekuatan otot. Sebaiknya aktivitas ini dilakukan setelah berbuka puasa untuk memastikan tubuh memiliki cukup energi. "Latihan beban ringan sangat efektif dalam menjaga massa otot tanpa harus menguras tenaga terlalu banyak," ujar Dewa, seorang pelatih kebugaran.
6. Jogging Ringan sebagai Alternatif
Bagi yang merasa jalan santai kurang menantang, jogging ringan dapat menjadi alternatif. Pastikan intensitas tetap rendah dan lakukan di pagi atau sore hari. Disarankan untuk berlari selama 30 menit per hari. Penting untuk menghentikan aktivitas ini jika merasa lelah untuk menghindari kelelahan berlebih. "Jogging membantu meningkatkan stamina dan kesehatan kardiovaskular," kata Dian, seorang pelari marathon.
7. Menjaga Asupan Cairan dan Pola Makan
Selain memilih olahraga yang tepat, menjaga asupan cairan dan pola makan juga sangat penting selama bulan puasa. Pastikan tubuh mendapat cukup cairan antara waktu berbuka dan sahur untuk mencegah dehidrasi. Konsumsi makanan bergizi yang cukup dan seimbang dapat membantu tubuh tetap bertenaga selama menjalani ibadah puasa.
Dalam tutur katanya, Dr. Amelia menekankan pentingnya hidrasi, "Minum air yang cukup adalah kunci untuk menjaga fungsi tubuh tetap optimal, jadi pastikan untuk minum setidaknya delapan gelas air dari waktu berbuka hingga sahur."
Dengan memilih olahraga yang sesuai dan menjaga pola makan serta asupan cairan, menjalani puasa Ramadan bisa tetap nyaman tanpa harus mengorbankan kesehatan. Terlebih lagi, aktivitas fisik ringan seperti ini dapat meningkatkan semangat dan konsentrasi selama menjalani puasa.
Melakukan aktivitas fisik selama bulan Ramadan tidak hanya menjaga kebugaran fisik tetapi juga meningkatkan kualitas spiritual. Seiring dengan kesungguhan dalam ibadah, kebiasaan olahraga ini membantu menjaga keseimbangan antara tubuh dan pikiran. Sebagai catatan akhir, konsistensi dalam berolahraga dan memastikan istirahat yang cukup juga berperan penting dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh selama menjalankan ibadah puasa.