BCA

Laba Bersih BCA Syariah Tumbuh 19,5 Persen di 2024, Ditopang Pertumbuhan Pembiayaan Berkualitas

Laba Bersih BCA Syariah Tumbuh 19,5 Persen di 2024, Ditopang Pertumbuhan Pembiayaan Berkualitas
Laba Bersih BCA Syariah Tumbuh 19,5 Persen di 2024, Ditopang Pertumbuhan Pembiayaan Berkualitas

JAKARTA – PT Bank BCA Syariah mengumumkan pencapaian luar biasa pada 2024 dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp183,7 miliar. Pertumbuhan ini mencapai 19,5 persen year on year (yoy), didorong oleh peningkatan yang signifikan dalam pembiayaan berkualitas. Peningkatan ini mencerminkan efisiensi yang solid dan respon positif pasar terhadap inovasi digital yang dihadirkan oleh bank ini.

Yuli Melati Suryaningrum, Direktur Utama BCA Syariah, menyatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan kekuatan adaptasi BCA Syariah terhadap perkembangan teknologi dan pengelolaan sumber daya manusia yang mumpuni. "Alhamdulillah, BCA Syariah telah melewati tahun 2024 dengan pertumbuhan yang positif. Pertumbuhan yang solid ini didorong oleh kemampuan perusahaan dalam mengakselerasi teknologi dan mengadaptasi layanan yang didukung oleh pengelolaan sumber daya manusia dan manajemen risiko yang baik," ujar Yuli dalam keterangannya.

Pertumbuhan Aset dan Dana Pihak Ketiga (DPK)

Hingga akhir tahun 2024, aset BCA Syariah meningkat sebesar 15 persen yoy, mencapai Rp16,6 triliun. Pertumbuhan tersebut didukung oleh peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang merata di seluruh produk, termasuk tabungan, giro, dan simpanan. Yuli menjelaskan bahwa minat masyarakat untuk menabung di BCA Syariah meningkat signifikan, dengan DPK tumbuh sebesar 20,3 persen yoy, mencapai Rp13,2 triliun.

Dana murah (Current Account Saving Account/CASA) juga menunjukkan peningkatan signifikan, tumbuh sebesar 19,4 persen yoy. BCA Syariah berhasil menjaga komposisi CASA pada level 37,8 persen dari total DPK, sebagai upaya menjaga likuiditas yang efisien.

Inovasi Digital Melalui Aplikasi BSya

Pada Agustus 2024, BCA Syariah meluncurkan aplikasi mobile banking baru bernama BSya, yang menjadi salah satu inisiatif strategis dalam meningkatkan perolehan CASA. BSya hadir dengan fitur pembukaan rekening online, memungkinkan nasabah membuka rekening kapan saja tanpa perlu mengunjungi cabang fisik BCA Syariah. "BSya hadir untuk merespon perkembangan tren transaksi digital yang semakin pesat," kata Yuli. Pengembangan fitur BSya berfokus pada masukan nasabah melalui berbagai kanal review sehingga aplikasi ini benar-benar menambah kenyamanan bertransaksi.

Kinerja Intermediasi dan Pembiayaan

Fungsi intermediasi BCA Syariah tercermin dari penyaluran pembiayaan berkualitas dengan total mencapai Rp10,7 triliun, mencatatkan pertumbuhan 18,9 persen yoy. Pembiayaan komersial tetap menjadi tulang punggung dengan total Rp7,4 triliun, menunjukkan pertumbuhan 17 persen yoy.

Prinsip kehati hatian tetap dijaga dengan rasio Non Performing Financing (NPF) gross berada di level 1,54 persen. Segmen pembiayaan konsumer seperti KPR iB, KKB iB, dan Emas iB menunjukkan performa terbaik dengan pertumbuhan tertinggi mencapai 74,7 persen dibanding segmen lainnya.

Pembiayaan emas iB mencatat pertumbuhan luar biasa sebesar 198,6 persen (yoy) menjadi Rp153 miliar, sedangkan KPR iB tumbuh 73,4 persen (yoy) menjadi Rp1,2 triliun.

Fokus pada Pembiayaan Berkelanjutan

Komitmen BCA Syariah terhadap keberlanjutan terlihat dari fokus pada pembiayaan berkelanjutan yang tumbuh 4,3 persen menjadi Rp2,8 triliun. Komposisi pembiayaan hijau mencapai 26,4 persen dari total pembiayaan pada tahun 2024. "Kami akan mengembangkan dan terus meningkatkan pemahaman tentang pembiayaan hijau sehingga dapat meningkatkan portofolio berkelanjutan," ungkap Yuli.

Prospek dan Target 2025

Memasuki tahun 2025, BCA Syariah optimistis dapat meraih pertumbuhan kinerja yang lebih baik. Yuli menargetkan pertumbuhan aset, DPK, dan pembiayaan dengan parameter double digit hingga akhir 2025, mengacu pada prospek ekonomi, proyeksi regulasi, serta strategi bisnis yang solid. Fokus akan dialihkan ke sektor transportasi hemat energi, ekoefisien, dan ramah lingkungan.

BCA Syariah akan terus berinovasi dan membuka peluang baru dalam industri perbankan syariah, demi meningkatkan pelayanan yang sejalan dengan prinsip-prinsip syariah serta mendukung pengembangan ekonomi yang berkelanjutan, tutup Yuli. Dengan kinerja yang kuat dan fokus berkelanjutan pada inovasi, BCA Syariah siap menatap masa depan dengan optimisme, kontributif bagi ekonomi syariah di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index