BMKG

BMKG Prediksi Hujan Menengah Mendominasi Jawa Barat pada Dasarian Awal Maret 2025

BMKG Prediksi Hujan Menengah Mendominasi Jawa Barat pada Dasarian Awal Maret 2025
BMKG Prediksi Hujan Menengah Mendominasi Jawa Barat pada Dasarian Awal Maret 2025

JAKARTA - Dengan curah hujan yang kian intensif, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prediksi terbaru yang memperkirakan mayoritas wilayah di Jawa Barat akan mengalami hujan berkategori menengah selama dasarian pertama Maret 2025. Berdasarkan data dari Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, hujan dengan curah antara 50 hingga 150 milimeter per dasarian diharapkan mengguyur sekitar 84 persen dari wilayah provinsi tersebut.

Pola Hujan di Berbagai Wilayah

Wilayah yang diperkirakan mengalami curah hujan menengah termasuk sebagian besar dari Kabupaten Bogor, Kota Depok, Sukabumi, hingga Cianjur. Khususnya di area Bandung Raya yang mencakup Kota dan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, serta Kota Cimahi. Selain itu, curah hujan yang sama juga diproyeksikan akan terjadi di Garut, sebagian Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran, Kota Banjar, Ciamis, Kuningan, hingga Cirebon dan Indramayu. "Hujan kategori menengah ini juga diprediksi meliputi Karawang, Bekasi, dan Purwakarta," jelas Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat, Rakhmat Prasetia, dalam keterangannya pada Selasa, 25 Februari 2025.

Prakiraan Curah Hujan Tinggi dan Rendah

Di samping ramalan curah hujan menengah, 11 persen kawasan Jawa Barat diprediksi mengalami curah hujan tinggi, dengan intensitas 150 hingga 300 milimeter per dasarian. Wilayah ini mencakup sebagian dari Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, serta sebagian Purwakarta, Subang, Sumedang, dan Majalengka.

Sebaliknya, terdapat 5 persen area yang curah hujannya diprediksi rendah, terutama di bagian utara Indramayu serta bagian selatan Kabupaten Tasikmalaya hingga Pangandaran. “Kami berharap masyarakat waspada dan mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca yang diprediksi akan sangat bervariasi,” tambah Rakhmat.

Cuaca Menjelang Puncak Musim Hujan

Prediksi ini datang menjelang puncak musim hujan di wilayah Jawa Barat, yang umumnya terjadi pada bulan Maret hingga April. "Selama periode Maret hingga Mei 2025, curah hujan dengan kategori menengah diperkirakan akan mendominasi," lanjut Rakhmat. Sekitar 59,5 persen dari seluruh wilayah Jawa Barat diproyeksikan akan mengalami curah hujan kategori menengah dengan intensitas antara 100-300 milimeter per bulan. Di sisi lain, 39,4 persen daerah diperkirakan akan menerima curah hujan berkategori tinggi hingga sangat tinggi, yakni berkisar antara 300-500 milimeter per bulan. Hanya 1,1 persen wilayah yang diprediksi akan mengalami curah hujan berkategori rendah.

Dampak dan Persiapan Lokasi Terdampak

Mempersiapkan diri terhadap perubahan cuaca adalah langkah yang sangat penting bagi masyarakat Jawa Barat. Dengan curah hujan yang meningkat, risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor dapat meningkat, terutama di wilayah yang memiliki topografi berbukit dan berada di sekitar aliran sungai. Pemerintah daerah diharap dapat mengambil langkah antisipatif untuk mitigasi bencana, seperti memastikan saluran air dan irigasi berfungsi dengan baik, serta memperkuat sistem peringatan dini kepada masyarakat. Untuk masyarakat umum, Rakhmat menyarankan untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG. "Kami terus memutakhirkan informasi lewat berbagai platform digital untuk memastikan masyarakat dapat mengakses data cuaca secara real time," tegasnya.

Perspektif Ahli dan Harapan di Tahun Ini

Pengamat cuaca dan klimatologi lokal menyatakan bahwa fenomena ini sejalan dengan pola iklim di Indonesia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti fenomena La Nina serta posisi matahari yang mempengaruhi kondisi atmosfer di wilayah tropis. "Efek global seperti perubahan iklim telah memperbesar anomali cuaca yang biasa terjadi di wilayah ini, dan pengaruhnya akan semakin terlihat di tahun-tahun mendatang," ujar seorang pengamat cuaca yang tidak ingin disebutkan namanya.

Masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan mengambil tindakan proaktif dalam menghadapi musim hujan yang diperkirakan akan lebih dinamis dan menantang dibanding tahun sebelumnya.

Dengan demikian, cuaca di awal dasarian Maret 2025 diharapkan tidak hanya menjadi perhatian Pemerintah, namun juga seluruh lapisan masyarakat di Jawa Barat. Dengan memanfaatkan informasi cuaca yang tersedia dan meningkatkan kesiapsiagaan, dampak dari cuaca ekstrem diharapkan dapat diminimalisir, dan masyarakat dapat tetap beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index