JAKARTA - Cahaya zakat kini menembus batas keterbatasan dengan peluncuran Mushaf Al Quran Isyarat bagi teman tuli, sebuah terobosan inklusif yang dilakukan oleh Kementerian Agama RI dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI.
Ida Zulfiya, penashih Al Quran dari Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran (LPMQ) Kementerian Agama, memimpin kegiatan bimbingan membaca Mushaf Al Quran Isyarat bagi pimpinan Baznas, guru Al Quran Isyarat, dan teman tuli dalam acara Tarhib Ramadhan di kantor Baznas RI, Jakarta.
"Dalam pandangan banyak orang, beberapa teman tuli sering dianggap 'ya sudah begitu, tidak usah diberikan pendidikan'. Namun, kami memiliki perspektif baru bahwa mereka adalah insan fi ahsani taqwiim, makhluk terbaik ciptaan Allah yang memiliki kemampuan berbeda," ungkap Ida Zulfiya.
Mushaf Al-Qur'an Isyarat merupakan jawaban atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang menjamin aksesibilitas kitab suci dan lektur keagamaan bagi penyandang disabilitas. Ini mengukuhkan prinsip bahwa wahyu Ilahi harus dapat diakses oleh semua, tanpa terkecuali.
Ida menjelaskan lebih lanjut bagaimana setiap huruf dalam mushaf isyarat ini dilambangkan, seperti huruf "Alif" yang diisyaratkan dengan telapak tangan menghadap ke kiri dan jari jari menggenggam kecuali ibu jari yang menunjuk ke atas.
Dengan pelatihan yang dilakukan oleh Baznas, sebanyak 1.020 guru Al Quran Isyarat dilatih sepanjang tahun 2024. Ditargetkan pada Ramadhan 1446 Hijriah, jumlah guru ini meningkat menjadi 1.200 sehingga lebih banyak teman tuli dapat merasakan firman Nya dalam bahasa yang bisa mereka pahami.
"Mereka akhirnya bisa menikmati indahnya Al Quran," tambah Ida Zulfiya dengan penuh haru.
Ida dan Baznas RI berkomitmen untuk menembus stigma dan memberikan kesempatan yang sama bagi para penyandang tuli Muslim agar bisa mendalami Al Quran. Sejalan dengan itu, zakat diharapkan menjadi jembatan yang menghubungkan komunitas disabilitas dengan ajaran agama, memastikan cahaya Ilahi dapat dirasakan oleh setiap insan.
"Dalam setiap gerakan tangan yang menyampaikan wahyu, tersirat kasih yang tulus dan keyakinan bahwa tak ada batas untuk mendekap firman Nya," tutup Ida dengan penuh keyakinan.
Dengan Mushaf Al Quran Isyarat ini, diharapkan tidak ada lagi hambatan dalam menyerap ilmu dan petunjuk-Nya, sehingga inklusivitas dalam ibadah dan pendidikan agama dapat benar terwujud.