JAKARTA - Menjelang bulan suci Ramadan, sejumlah harga kebutuhan pokok di Pasar Soak Batok dan KM 5 Palembang mulai mengalami kenaikan yang signifikan. Kondisi ini menambah kekhawatiran bagi masyarakat yang harus menyiapkan kebutuhan sehari hari selama Ramadan dan persiapan Idul Fitri. Meski demikian, pemerintah menjamin bahwa stok bahan pokok di pasar tetap aman.
Sebagai kota dengan aktivitas ekonomi yang cukup dinamis, Palembang kerap menjadi barometer harga kebutuhan pokok di Sumatera Selatan. Kenaikan harga tersebut sering kali dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan masyarakat. Berdasarkan pantauan di lapangan, harga cabai merah terbaru mencapai Rp 50 ribu per kilogram, sementara bawang merah dijual dengan harga Rp 34 ribu per kilogram, dan bawang putih mencapai Rp 40 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini turut mencakup daging sapi yang saat ini dihargai Rp 140 ribu per kilogram, daging ayam di angka Rp 32 ribu per kilogram, dan telur ayam sebesar Rp 28 ribu per kilogram.
Bobi, seorang pedagang di pasar Soak Batok, mengungkapkan bahwa kenaikan harga cabai merah sudah terjadi sejak awal tahun. "Harga cabai merah memang sudah lama naik sejak awal tahun. Apalagi cabai rawit merah," ucap Bobi. Dirinya menambahkan bahwa salah satu faktor penyebab kenaikan harga adalah banyaknya warga yang menjelang Ramadhan ini melakukan tradisi ruwahan, yang memicu peningkatan permintaan bahan-bahan pokok khususnya cabai merah. "Permintaan lagi meningkat karena banyak yang ruwahan dan juga jumlah produksi cabai saat ini tidak banyak karena belum masa panen," jelas Bobi.
Cuaca menjadi salah satu faktor penentu produktivitas panen cabai di daerah ini. Elsa Noviani, Kabid Stabilisasi dan Sarana Distribusi Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Palembang, menyatakan bahwa kondisi cuaca kurang kondusif belakangan ini mempengaruhi stok serta kualitas cabai merah di pasaran. "Meski stok cabai tidak banyak, kami pastikan stoknya selalu ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," tegas Elsa. Sistem distribusi yang baik, menurutnya, menjadi solusi agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi. "Cabai merah yang saat ini dijual dari Aceh, karena kalau dari Jawa dan Pagar Alam sedang tidak panen. Lalu, permintaan meningkat karena banyak (acara) ruwahan jadi harga cabai naik turun. Hingga Ramadan, kami pastikan stok cabai merah dan kebutuhan pokok lainnya aman," tambahnya.
Selain cabai, bawang merah juga mengalami kenaikan harga yang fluktuatif. Diah, seorang warga yang ditemui di Pasar Soak Batok, mengeluhkan kondisi tersebut. "Harganya naik turun dan kondisi cabai juga tidak kering tapi basah," katanya. Meski demikian, Diah mengaku tetap membeli cabai karena kebutuhan memasak untuk sehari-hari dan juga untuk usaha berjualan takjil saat Ramadhan. "Mau naik atau turun tetap beli cabai karena buat masak dan untuk jualan laksan saat Ramadan nanti. Semoga jelang Ramadhan ini harganya bisa turun dan kualitasnya mulai membaik," harap Diah.
Pemerintah daerah mempertimbangkan berbagai langkah mitigasi untuk memastikan distribusi bahan pokok lebih efektif dan efisien. Pihak terkait terus berkoordinasi dengan para petani dan pedagang agar harga di pasaran bisa lebih stabil dan terjangkau bagi masyarakat.
Dalam konteks yang lebih luas, kondisi ini bukan hanya terjadi di Palembang. Kenaikan harga menjelang Ramadan sering menjadi fenomena umum di berbagai daerah di Indonesia, baik akibat peningkatan permintaan maupun keterbatasan pasokan akibat faktor cuaca dan distribusi.
Ke depan, diharapkan langkah proaktif dari pemerintah, seperti program stabilisasi harga maupun pengadaan bahan pokok secara besar besaran, dapat lebih meringankan beban masyarakat. Transparansi informasi terkait harga dan stok bahan pokok juga diharapkan semakin baik, sehingga masyarakat bisa lebih tenang dalam merencanakan pengeluaran mereka selama Ramadhan dan Idul Fitri mendatang.
Tetaplah mengikuti perkembangan terkini seputar harga kebutuhan pokok lainnya agar Anda dapat merencanakan belanja dengan lebih baik. Peningkatan komunikasi antara pedagang, pemerintah, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan upaya yang tepat bisa dilakukan semua pihak ketika fluktuasi harga semakin tajam.