Pasar Modal

Investor Pasar Modal Indonesia Salip Angka 15 Juta di Awal 2025

Investor Pasar Modal Indonesia Salip Angka 15 Juta di Awal 2025
Investor Pasar Modal Indonesia Salip Angka 15 Juta di Awal 2025

JAKARTA - Prestasi mengesankan ditorehkan pasar modal Indonesia dengan jumlah single investor identification (SID) mencapai 15 juta pada akhir Januari 2025. Capaian ini menandai tonggak penting dalam perjalanan pasar modal Indonesia dan merupakan hasil dari kolaborasi berbagai pemangku kepentingan, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Self Regulatory Organization (SRO), serta seluruh anak usahanya. Keberhasilan ini tidak terlepas dari komitmen mereka dalam program edukasi pasar modal yang inovatif dan efektif.

Dalam sebuah pernyataan tertulis yang dikeluarkan pada Kamis, 13 Februari 2025, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menyatakan, "Pasar modal dapat berperan aktif dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia. Potensi ini hanya dapat terwujud jika seluruh pemangku kepentingan bersinergi memajukan pasar modal yang lebih inklusif, transparan, dan berdaya saing global. Bersama-sama, kita dapat mewujudkan cita-cita besar untuk ekonomi Indonesia yang lebih kuat dan berkelanjutan."

Berdasarkan data dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), total investor pasar modal tercatat mencapai 15.161.166 SID. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan sebesar 289.527 SID dibandingkan bulan sebelumnya, dan lebih tinggi 144.639 SID dibandingkan pertumbuhan bulanan Januari 2024 yang tercatat sebesar 144.888 SID.

"Pertumbuhan ini mencerminkan optimisme terhadap pasar modal Indonesia, seiring dengan meningkatnya literasi keuangan dan partisipasi masyarakat dalam investasi. Hal tersebut menunjukkan minat masyarakat yang semakin besar terhadap kepemilikan saham sebagai instrumen investasi jangka panjang," tambah Iman.

Sejak mencapai 14 juta SID, BEI aktif melakukan berbagai kegiatan edukasi pasar modal, termasuk menggelar Capital Market Summit & Expo 2024 (CMSE 2024), Road to CMSE 2024, Duta Pasar Modal, dan berbagai program inovatif lainnya. Sepanjang 2024, BEI telah menyelenggarakan 34.676 kegiatan edukasi dengan partisipasi 59,66 juta peserta, baik secara daring, luring, maupun hybrid, dalam kampanye bertajuk "Aku Investor Saham."

Memasuki tahun 2025, komitmen BEI tetap kuat dengan melaksanakan 411 kegiatan edukasi di berbagai wilayah Indonesia. Kegiatan ini mencakup penyelenggaraan sekolah pasar modal, forum investasi, edukasi publik dan kunjungan ke BEI, hingga produksi konten edukasi di media sosial. Inisiatif ini mencerminkan tekad BEI untuk menjangkau masyarakat luas dan meningkatkan jumlah investor secara berkelanjutan.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengakui bahwa dibandingkan dengan populasi Indonesia yang melebihi 280 juta jiwa, pencapaian ini menunjukkan potensi pertumbuhan investor yang masih sangat besar. "Oleh karena itu, BEI akan terus memperluas jangkauan edukasi ke seluruh lapisan masyarakat, meningkatkan inklusi pasar modal melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, serta mengoptimalkan program-program edukasi yang inovatif, agar semakin banyak masyarakat yang dapat berinvestasi dengan aman dan berkelanjutan," ujar Jeffrey.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza, menyoroti pentingnya pencapaian ini bagi pasar modal Indonesia, khususnya dengan dominasi investor lokal. "Pencapaian tersebut merupakan berita baik bagi pasar modal Indonesia, terlebih lagi karena dominasi oleh investor lokal. Selain menandakan peningkatan kepercayaan dan kesadaran akan pentingnya investasi pasar modal, dominasi ini diharapkan dapat memberikan ketahanan bagi pasar modal Indonesia terhadap isu-isu global," kata Irfan.

Salah satu fokus utama BEI adalah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di seluruh lapisan masyarakat Indonesia, serta mendorong partisipasi aktif generasi muda di pasar modal. BEI juga mengapresiasi kontribusi semua mitra strategis yang telah bekerja sama dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan nasional.

"Melalui pencapaian pada awal tahun ini serta sinergi dan dukungan dari para pihak terkait, diharapkan pasar modal Indonesia dapat senantiasa menjadi fondasi bagi perekonomian Indonesia yang kuat dan berkelanjutan," tutup Irfan.

Program edukasi seperti Sekolah Pasar Modal (SPM) yang diadakan di seluruh Kantor Perwakilan BEI, diharapkan semakin meningkatkan inklusifitas pasar modal Indonesia dan merambah seluruh lapisan masyarakat. Dengan inisiatif dan inovasi yang terus dilakukan, BEI optimistis bahwa jumlah investor saham di Indonesia akan terus bertumbuh, seiring dengan peningkatan literasi keuangan dan kesadaran pasar modal di kalangan masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index