Fenomena pemain top yang memilih mengakhiri kontraknya sebelum pindah klub kembali mencuat di Eropa. Kali ini, Real Madrid menjadi pihak yang diuntungkan setelah berhasil memastikan kedatangan bek Liverpool, Ibrahima Konate, dengan status bebas transfer pada musim panas 2026.
Keputusan Konate untuk tidak memperpanjang kontraknya di Anfield menambah deretan panjang nama besar yang hijrah ke Bernabeu secara gratis. Dengan langkah ini, Madrid sekali lagi membuktikan ketajamannya dalam memanfaatkan situasi kontrak untuk memperkuat skuad tanpa harus mengeluarkan biaya transfer besar.
Liverpool Gagal Pertahankan Konate
Konate sejatinya masih terikat kontrak hingga Juni 2026. Namun, sang pemain menolak tawaran perpanjangan yang diajukan manajemen Liverpool. Situasi ini membuat Real Madrid berada pada posisi ideal. Jika sebelumnya The Reds sempat menolak tawaran sebesar 21 juta poundsterling dari klub Spanyol itu karena hanya mau melepas Konate di angka 35 juta poundsterling, kini Madrid bisa mendapatkannya secara gratis begitu kontraknya berakhir.
Kondisi ini menjadi ironi tersendiri bagi Liverpool. Mereka mendatangkan bek asal Prancis itu dari RB Leipzig pada 2021 dengan biaya transfer mencapai 40 juta euro. Selama empat musim, Konate telah menjadi bagian penting dalam pertahanan The Reds, mencatatkan 135 penampilan resmi, dan mempersembahkan empat trofi bergengsi, termasuk gelar Liga Champions serta Piala FA. Kehilangan pemain inti seperti Konate tentu menjadi pukulan besar, terlebih ia masih berada dalam usia produktif.
Efek Domino Bagi Liverpool
Kepindahan Konate membuat Liverpool harus bergerak cepat di bursa transfer. Klub yang bermarkas di Merseyside itu kini dikabarkan sudah mengajukan tawaran senilai 35 juta pound kepada Crystal Palace untuk memboyong Marc Guehi.
Guehi, bek tengah asal Inggris, dianggap sebagai sosok paling tepat untuk mengisi lubang yang ditinggalkan Konate. Namanya memang sudah lama masuk dalam radar pencari bakat Liverpool, dan peluangnya untuk bergabung semakin besar mengingat kebutuhan mendesak klub akan pemain di sektor pertahanan.
Masalahnya, ini bukan pertama kalinya Liverpool kehilangan pemain belakang kunci tanpa biaya transfer. Musim panas 2025 lalu, mereka juga merelakan kepergian Trent Alexander-Arnold secara gratis ke Real Madrid. Kala itu, Los Blancos hanya membayar kompensasi 10 juta pound kepada Liverpool agar bisa segera memainkan sang bek kanan lebih cepat dari jadwal. Kini, skenario serupa terulang kembali dengan Konate.
Dua musim berturut-turut kehilangan pemain bertahan andalan secara cuma-cuma tentu menimbulkan banyak pertanyaan. Selain masalah finansial, kekhawatiran terbesar ada pada kedalaman skuad. Dengan persaingan Premier League yang semakin ketat, Liverpool jelas tidak bisa berlama-lama larut dalam kehilangan ini jika ingin tetap kompetitif.
Madrid Perkuat Reputasi di Bursa Transfer
Jika bagi Liverpool kepindahan Konate adalah kerugian, maka bagi Real Madrid ini adalah kemenangan. Klub asal Spanyol itu kembali menunjukkan kecerdikan mereka dalam strategi transfer. Setelah sukses mengamankan tanda tangan Kylian Mbappe dan Alexander-Arnold tanpa biaya transfer, kini mereka akan memperkuat lini belakang dengan Konate, juga secara gratis.
Dengan bergabungnya Konate, Carlo Ancelotti akan memiliki opsi tambahan untuk lini pertahanan yang saat ini diisi Eder Militao, Antonio Rudiger, dan David Alaba. Konate diproyeksikan sebagai bagian dari regenerasi skuad, sekaligus memberi keseimbangan antara pengalaman dan tenaga muda di barisan belakang Madrid.
Strategi mendatangkan pemain bebas transfer memang menjadi salah satu ciri khas Los Blancos dalam beberapa tahun terakhir. Selain menghemat dana, pendekatan ini memungkinkan mereka tetap kompetitif di pasar pemain tanpa terjebak dalam perang harga yang kerap melibatkan klub-klub elite Eropa.
Tren Baru di Sepak Bola Eropa
Kasus Konate menjadi bagian dari tren yang kian marak dalam beberapa musim terakhir: pemain bintang sengaja membiarkan kontraknya berakhir agar bisa memilih klub baru tanpa biaya transfer. Dari sisi pemain, keputusan ini memberi kebebasan lebih besar dalam menentukan arah karier. Dari sisi klub, hal tersebut sering kali berarti kehilangan aset berharga tanpa keuntungan finansial.
Real Madrid termasuk pihak yang paling piawai membaca situasi ini. Alih-alih terjebak dalam negosiasi transfer yang berbelit dan mahal, mereka bersabar menunggu kontrak pemain habis. Hasilnya, nama-nama besar seperti Mbappe, Alexander-Arnold, dan kini Konate, berhasil mendarat di Santiago Bernabeu dengan biaya minim.
Tekanan bagi Liverpool Jelang Musim Baru
Dengan semakin dekatnya musim panas 2026, Liverpool tidak punya banyak waktu untuk menutup lubang yang ditinggalkan Konate. Kehadiran Marc Guehi menjadi target utama, tetapi keberhasilan transfer ini masih bergantung pada persetujuan Crystal Palace dan kesepakatan harga.
Kehilangan dua pemain penting secara cuma-cuma dalam kurun waktu singkat jelas menimbulkan tekanan besar bagi manajemen klub. Apalagi, dalam iklim kompetisi Premier League yang semakin sengit, kelemahan di lini belakang bisa menjadi faktor penentu kegagalan dalam perebutan gelar.