8+ Air Terjun Tertinggi di Indonesia yang Wajib Dikunjungi

8+ Air Terjun Tertinggi di Indonesia yang Wajib Dikunjungi
air terjun tertinggi di Indonesia

Air terjun tertinggi di Indonesia menjadi salah satu daya tarik wisata yang patut dikunjungi bagi pecinta alam. 

Sebagai negara yang diberkahi kekayaan alam melimpah, Indonesia memiliki pesona wisata yang membentang dari Aceh hingga Papua, menghadirkan panorama menakjubkan yang telah dikenal luas di dunia. 

Di antara beragam pilihan destinasi alamnya, wisata air terjun menjadi pengalaman yang sayang untuk dilewatkan.

Keindahan alam Indonesia menawarkan banyak spot menawan untuk dijelajahi, mulai dari pantai, perbukitan, hingga pegunungan yang memanjakan mata. Namun, selain itu, air terjun di berbagai daerah juga menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan.

Menyaksikan derasnya aliran air yang jatuh dari ketinggian, merasakan kesejukan udara pegunungan, dan bermain di sekitar aliran airnya memberikan sensasi liburan yang menyegarkan.

Panorama di sekitar air terjun mampu membuat siapa pun melupakan hiruk pikuk kota dan membawa ketenangan batin. Begitu tiba di area air terjun, nuansa alami yang asri langsung terasa, seolah mengajak pengunjung untuk lebih menyatu dengan alam. 

Tak heran jika air terjun tertinggi di Indonesia selalu menjadi incaran wisatawan yang ingin merasakan liburan penuh kesegaran dan keindahan alam.

Daftar Air Terjun Tertinggi di Indonesia

Berikut ini adalah daftar air terjun tertinggi di Indonesia yang wajib masuk dalam rencana liburanmu.

Air Terjun Sigura-Gura (250 meter)

Air Terjun Sigura-Gura termasuk salah satu keajaiban alam dengan ketinggian mencapai hampir 250 meter. Lokasinya berada sekitar 250 kilometer dari pusat kota Medan, Sumatera Utara. 

Kawasan sekitar air terjun ini dimanfaatkan oleh pemerintah dan warga setempat sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air. 

Saat mengunjungi Medan, Anda akan melihat fasilitas PLTA Sigura-Gura yang membantu memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di sekitarnya.

Air yang mengalir di air terjun ini berasal dari Danau Toba dan menempuh perjalanan melalui Sungai Asahan sebelum bermuara di Selat Malaka. 

Tempat ini menjadi destinasi populer bagi wisatawan yang ingin mengisi liburan dengan pengalaman menikmati keindahan alam. Biasanya, jalur air menjadi rute utama bagi pengunjung, dengan jarak sekitar 250 km dari Medan menuju Ponot. 

Alternatif rute lain dapat ditempuh melalui Siantar, Parapat, Balige, dan Porsea menuju Kabupaten Toba.

Air Terjun Madakaripura (200 meter)

Di Jawa Timur, terdapat Air Terjun Madakaripura dengan ketinggian hampir 200 meter, menjadikannya salah satu air terjun paling tinggi di Indonesia. 

Keistimewaan air terjun ini terletak pada posisi di ujung lembah sempit yang dikelilingi tebing curam. Debit air yang melimpah membuat tempat ini dikenal juga sebagai Air Terjun Abadi.

Perjalanan menuju lokasi menyuguhkan pemandangan yang menawan dengan pepohonan tinggi, udara segar, dan sungai yang mengalir di sekitarnya. Pengunjung disarankan mengenakan sepatu atau sandal hiking yang kokoh dan tahan air. 

Perjalanan sekitar satu jam ditempuh dengan suhu udara yang cukup dingin, sehingga jas hujan atau payung sangat berguna.

Untuk mencapai air terjun utama, pengunjung harus menapaki jalan yang licin dan sempit, serta mendaki sedikit tebing. 

Semua usaha ini akan terbayar saat melihat air terjun utama dengan dinding melingkar yang membuat sensasi seakan berada di dalam botol, memberikan pemandangan yang memukau.

Air Terjun Nokan Nayan (180 meter)

Di Kalimantan Barat, terdapat Air Terjun Nokan Nayan setinggi 180 meter dengan aliran yang deras dan mampu menciptakan kabut tinggi. 

Keindahan alamnya menyimpan nuansa misteri karena dipercaya dihuni oleh makhluk astral, sehingga kawasan ini sering digunakan untuk ritual adat tertentu.

Selain pesona alam, air terjun ini juga sarat dengan legenda dan sejarah mistis. Masyarakat setempat tetap menjaga pantangan tertentu saat mengunjungi lokasi ini untuk menghormati kepercayaan yang berlaku. 

Air Terjun Nokan Nayan menjadi destinasi yang tidak hanya menampilkan pemandangan alam menawan tetapi juga menyimpan nilai budaya dan tradisi yang unik.

Air Terjun Lembah Harau (150 meter)

Air Terjun Lembah Harau dengan ketinggian 150 meter menjadi salah satu destinasi air terjun paling tinggi di Indonesia yang populer dan wajib dikunjungi saat berlibur di Sumatera Barat. 

Lokasinya berada di kota Payakumbuh, sekitar 138 km dari Padang dan 7 km dari Bukittinggi. Keunikan dari kawasan ini, pengunjung tidak hanya bisa menikmati air terjun, tetapi juga mendaki pegunungannya. 

Bagi pemula, disarankan menyewa pemandu lokal untuk menjaga keselamatan. Air terjun ini memiliki tujuh tingkat, masing-masing dengan pesona tersendiri. 

Saat ini, belum banyak wisatawan yang menjelajahi semua tingkat hingga yang ketujuh, menjadikannya pengalaman eksklusif bagi penjelajah alam.

Untuk mengeksplorasi keindahan alamnya secara maksimal, setidaknya diperlukan waktu dua hari satu malam. 

Kunjungan akan lebih memukau saat musim hujan karena aliran air yang deras membuat pemandangan semakin menawan, sedangkan musim kemarau beberapa air terjun dapat mengalami kekeringan.

Air Terjun Batang Kapas (133 meter)

Terletak di Kabupaten Kampar, Riau, air terjun ini memiliki ketinggian 133 meter, menjadikannya tertinggi di Sumatera dan posisi kelima di Indonesia. 

Perjalanan menuju lokasi ini menantang karena melintasi jalan terjal dan panjang, sangat cocok bagi para petualang.

Pengunjung bisa menggunakan mobil atau motor. Dari Pekanbaru, perjalanan menuju Desa Lipat Kain menempuh jarak 71 km atau sekitar 2 jam di jalan aspal. 

Lalu perjalanan dilanjutkan ke Desa Lubuk Bigau, melewati beberapa desa seperti Sentul, Tanjung Karang, Deras Tajak, dan Batu Sasak. 

Dari Lipat Kain ke Lubuk Bigau sekitar 6 km, tergantung kondisi cuaca, khususnya saat hujan yang bisa membuat waktu tempuh mencapai 6 hingga 9 jam karena jalan berlumpur dan terjal.

Setibanya di Lubuk Bigau, sisa jarak menuju air terjun sekitar 5 km. 

Wisatawan dapat memanfaatkan jasa ojek lokal untuk menempuh 15 menit pertama, kemudian melanjutkan trekking melalui hutan selama sekitar tiga jam hingga tiba di air terjun setinggi 150 meter. 

Di bawah air terjun, terdapat tumpukan bebatuan besar yang ditumbuhi berbagai tanaman. Penduduk setempat menyarankan agar wisatawan tidak bermalam di bawah air terjun karena kemungkinan terganggu oleh satwa liar. 

Kawasan ini memang menjadi habitat harimau, beruang Sumatera, dan hewan liar lainnya, sehingga kewaspadaan menjadi hal penting bagi pengunjung.

Air Terjun Sipiso-Piso (120 meter)

Air Terjun Sipiso-Piso menjadi salah satu destinasi wisata tertinggi di Indonesia yang terletak di Desa Tongging, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. 

Nama air terjun ini diambil dari Gunung Sipiso-Piso yang berada di timur laut, dengan ketinggian sekitar 1.860 meter di atas permukaan laut.

Air terjun setinggi 120 meter ini berada di tepi Danau Toba dan memiliki aliran air yang sangat cepat, membentuk garis vertikal sempurna. 

Airnya berasal dari Sungai Raja Nabolon, salah satu sungai yang memasok Danau Toba, dan air terjun ini berada pada ketinggian sekitar 1.300 meter di atas permukaan laut.

Selain keindahan alamnya, kawasan sekitar air terjun Sipiso-Piso memiliki potensi untuk pertanian dan penghijauan. 

Keberadaan air terjun ini turut memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat setempat, khususnya melalui sektor pariwisata, serta mendukung keberlanjutan pertanian dan perkebunan rakyat.

Air Terjun Tumpak Sewu (110-120 meter)

Air Terjun Tumpak Sewu berada di perbatasan Malang dan Lumajang, Jawa Timur, dengan ketinggian yang diperkirakan antara 110 hingga 120 meter. 

Air terjun ini berbentuk bertingkat dan dijuluki “Niagaranya Indonesia” karena formasinya yang unik, menyerupai tirai air berlapis-lapis.

Air Tumpak Sewu berasal dari mata air Gunung Semeru. Nama “Tumpak Sewu” sendiri berarti air terjun yang jumlahnya bisa mencapai ribuan, meskipun ini bukan angka pasti, melainkan gabungan banyak aliran air yang membentuk panorama indah. 

Air terjun mengalir ke lembah terjal dengan ketinggian sekitar 120 meter dari permukaan laut, menciptakan pemandangan spektakuler bagi para pengunjung.

Air Terjun Kabut Pelangi (110 meter)

Air Terjun Kabut Pelangi setinggi 110 meter termasuk salah satu air terjun paling tinggi di Indonesia. 

Terletak di kaki Gunung Semeru, kawasan ini menawarkan panorama yang sangat memukau, terutama ketika cahaya matahari membias di air terjun sehingga membentuk pelangi di bawahnya.

Air terjun ini berada di tengah hutan lebat, dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tepatnya di Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. 

Meskipun pelangi tidak selalu muncul, keindahan air terjun Kabut Pelangi tetap memikat pengunjung berkat suasana alam yang asri dan menenangkan.

Air Terjun Penimbungan (110 meter)

Air Terjun Penimbungan memiliki ketinggian mencapai 110 meter dan terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, tepatnya di kaki Gunung Rinjani. 

Jika menanjak Gunung Rinjani melalui jalur Torean, pengunjung dapat menikmati panorama menakjubkan dari salah satu air terjun paling tinggi di Indonesia ini.

Pemandangan yang ditawarkan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pendaki untuk melepas lelah dan menikmati alam.

Aliran air terjun ini bersumber dari Danau Segara Anak yang berada di tengah bekas letusan Gunung Rinjani. 

Debit airnya sangat deras dengan warna hijau alami yang menyegarkan, bahkan kencangnya aliran dapat menciptakan kabut di bawah air terjun, menambah pesona keindahan tempat ini.

Air Terjun Sedudo (105 meter)

Air Terjun Sedudo, dengan ketinggian sekitar 105 meter, juga termasuk destinasi air terjun paling tinggi di Indonesia. Keindahannya tidak hanya memikat mata, tetapi tempat ini juga memiliki nilai magis menurut kepercayaan masyarakat setempat. 

Konon, pada zaman Kerajaan Majapahit, air terjun ini dianggap suci dan bukan sembarang orang bisa mengunjunginya.

Setiap Tahun Baru Jawa, Air Terjun Sedudo digunakan untuk ritual permandian patung dalam upacara Parna Prahista. Sisa air yang digunakan dalam ritual kemudian dipercikkan kepada keluarga agar mendapat kedamaian dan kesejahteraan. 

Pemerintah Kabupaten Nganjuk hingga kini rutin melaksanakan ritual mandi Sedudo setiap 1 Suro.

Selain itu, tradisi Jamasan Pusaka juga dilakukan, biasanya di kantor desa Ngliman, dengan mencuci pusaka seperti keris, tombak, dan benda peninggalan kerajaan Majapahit. 

Karena nilai sejarah dan kepercayaan yang melekat, ada beberapa aturan yang harus dipatuhi bagi pengunjung yang datang ke air terjun paling tinggi di Indonesia ini:

  • Dilarang berbuat tidak senonoh
  • Dilarang membawa pulang barang yang ditemukan di area air terjun.
  • Dilarang membuang sampah tidak pada tempatnya
  • Dilarang mengucap umpatan

Sebagai penutup, menikmati keindahan air terjun tertinggi di Indonesia menghadirkan pengalaman liburan yang memukau, menyegarkan, dan dekat dengan alam yang menawan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index