Mengenal Jenis-jenis Jeruk yang ada di Dunia dan Indonesia

Mengenal Jenis-jenis Jeruk yang ada di Dunia dan Indonesia
jenis-jenis jeruk

Jenis-jenis jeruk selalu menjadi favorit banyak orang karena rasa segar, warna menarik, dan manfaatnya yang menyehatkan bagi tubuh.

Popularitas buah ini bukan tanpa alasan, karena rasanya yang segar, warnanya yang menarik, dan manfaat kesehatannya yang beragam membuat jeruk banyak dicari di berbagai belahan dunia.

Di berbagai negara, jeruk dikonsumsi dalam banyak bentuk, mulai dari daging buah hingga kulitnya, yang masing-masing memiliki kegunaan dan keistimewaan tersendiri. 

Meskipun ada begitu banyak varietas jeruk yang terkenal di dunia, seringkali kita hanya mengenal beberapa jenis yang umum ditemukan, terutama yang tersedia di Indonesia. Lalu, jenis jeruk apa saja yang paling populer secara internasional dan layak dicoba?

Mengetahui beragam varietas ini dapat menambah wawasan sekaligus memperkaya pengalaman kuliner. Jenis-jenis jeruk tidak hanya menghadirkan rasa segar, tetapi juga beragam manfaat bagi kesehatan dan kreativitas olahan kuliner.

Jenis-jenis Jeruk

Jeruk merupakan buah serbaguna yang bisa diolah menjadi beragam produk, mulai dari jus, selai, hingga marmalade. Meski demikian, setiap varietas jeruk memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi bentuk, warna, maupun rasa. 

Di berbagai negara, setiap jenis jeruk memiliki kegunaan spesifik sesuai musim, misalnya untuk dibuat jus, dimasak, atau dinikmati langsung dari kulitnya. 

Berikut adalah jenis-jenis jeruk yang populer di dunia dan sering dipilih sebagai bahan olahan favorit banyak orang.

Jenis Secara Umum

Secara garis besar, jeruk terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu varietas yang memiliki rasa manis dan yang bersifat pahit. Berikut ini penjelasan lebih rinci mengenai masing-masing kelompok.

A. Varietas Jeruk Manis

Jeruk manis terdiri dari empat kategori utama, masing-masing dengan ciri khas tersendiri:

1. Jeruk Biasa

Ini adalah varietas yang umum dibudidayakan dan paling dikenal di masyarakat. Contohnya termasuk Valencia, Hart’s Tardiff Valencia, dan Hamlin. Masih banyak varietas lain yang juga termasuk dalam kelompok ini.

2. Jeruk Berdarah atau Berpigmen

Meski namanya terdengar dramatis, jeruk berdarah bukan berarti mengandung darah. Varietas ini terbagi menjadi jeruk berdarah terang dan gelap, yang muncul sebagai mutasi alami dari C. Sinensis. 

Kandungan tinggi anthocyanin menghasilkan warna merah tua pada seluruh buah. Beberapa contohnya adalah Malta, Moro, Sanguinelli, Scarlet Navel, dan Tarocco.

3. Jeruk Navel

Jeruk Navel adalah jenis komersial yang paling banyak dijual secara grosir. Varietas terkenal dari kelompok ini meliputi Cara Cara, Bahia, Dream Navel, Late Navel, serta Washington atau California Navel.

4. Jeruk dengan Keasaman Rendah

Varietas ini memiliki rasa asam yang sangat ringan sehingga terasa manis dan lembut. 

Jenis jeruk ini umumnya merupakan jeruk awal musim dan tidak mudah membusuk, tetapi kurang cocok untuk dijadikan jus. Karena itu, biasanya tidak dibudidayakan secara massal.

Selain itu, dalam kelompok jeruk manis juga termasuk spesies asli jeruk, yaitu mandarin. Beberapa kultivar populer dari mandarin antara lain:

  • Satsuma
  • Jeruk Siam
  • Clementine

B. Varietas Jeruk Pahit

Di sisi lain, jeruk pahit mencakup beberapa jenis dengan kegunaan dan karakteristik khusus:

1. Jeruk Seville (C. aurantium)

Jenis ini sering dijadikan batang bawah untuk pohon jeruk manis dan juga digunakan dalam pembuatan selai jeruk.

2. Jeruk Bergamot (C. bergamia Risso)

Banyak ditanam di Italia, jeruk ini dimanfaatkan terutama pada kulitnya, yang kerap dipakai dalam parfum dan sebagai penyedap teh Earl Grey.

3. Jeruk Trifoliate (Poncirus trifoliata)

Jeruk ini kadang digunakan sebagai batang bawah untuk pohon jeruk manis. Buahnya berbulu halus dan bisa diolah menjadi selai jeruk. Asalnya dari China utara dan Korea.

Beberapa jeruk asal Timur juga termasuk dalam kategori pahit, antara lain:

  • Naruto dan Sanbo dari Jepang
  • Kitchli dari India
  • Nanshodaidai dari Taiwan

Setelah memahami jeruk secara umum, mari kita kenali berbagai contoh jeruk satu per satu.

1. Jeruk Navel

Jeruk ini memiliki rasa manis dengan sedikit pahit dan termasuk varietas paling populer di dunia. Bentuknya unik dengan tonjolan menyerupai pusar di bagian atas dan bawah buah. 

Rasanya menggoda, bijinya sedikit, sehingga ideal untuk dikonsumsi langsung, dijadikan salad, atau dibuat jus segar. Jeruk Navel juga bisa menambah cita rasa roti dan muffin, menjadikannya pilihan serbaguna di dapur.

2. Jeruk Cara Cara

Jenis ini terkenal karena rasa manis yang intens dengan keasaman rendah. Daging buahnya berwarna merah gelap akibat pigmen karotenoid alami, sehingga sering disebut Navel berdaging merah. 

Cara Cara awalnya merupakan persilangan antara jeruk berdarah dan jeruk Navel. Buah ini berasal dari Venezuela, namun kini banyak ditanam di California, tersedia mulai Desember hingga April. 

Jeruk ini cocok untuk dimakan langsung, dijadikan jus, atau cemilan, dengan sedikit biji sebagai kelebihan tambahan.

3. Jeruk Valencia

Valencia dikenal karena rasa manis dan kandungan airnya yang tinggi, menjadikannya pilihan utama untuk membuat jus segar. Kulitnya tipis dan daging buahnya lembut, ideal untuk dikonsumsi langsung atau dijadikan salad buah. 

Meskipun namanya terdengar seperti jeruk asal Spanyol, varietas ini ditemukan di California pada pertengahan 1800-an dan juga tumbuh di Florida. Jeruk Valencia banyak dipanen di musim panas, sekitar Maret hingga Juli.

4. Jeruk Darah atau Blood Orange

Jeruk darah memiliki daging berwarna merah tua yang unik, bukan berarti mengandung darah. Rasanya juicy dengan perpaduan asam dan manis, menyerupai campuran jeruk asam dan rasberi matang. 

Tiga jenis utama jeruk darah adalah Sanguinello, Moro, dan Tarocco, masing-masing menawarkan keseimbangan rasa asam-manis yang sempurna untuk saus, selai, jus, atau dimakan langsung. 

Buah ini biasanya tersedia di negara subtropis dari akhir musim gugur hingga musim dingin, sekitar November hingga Maret.

5. Jeruk Seville

Jeruk Seville, buah khas Mediterania, terkenal dengan rasa asamnya yang dominan, disertai sedikit rasa manis dan pahit. 

Kombinasi rasa ini membuatnya menjadi pilihan utama untuk membuat selai jeruk karena dapat menyeimbangkan jumlah gula yang diperlukan. 

Selain itu, kulit dan daging jeruk Seville juga sangat cocok digunakan sebagai bumbu marinasi, karena tingkat keasamannya yang tinggi. 

Buah ini biasanya tidak dikonsumsi langsung. Di Indonesia, jeruk Seville umumnya dijual dalam bentuk olahan, seperti selai, saus, atau saus salad, sehingga lebih praktis untuk digunakan.

6. Jeruk Lima

Meskipun namanya terdengar seperti lima jeruk, jeruk Lima bukan berarti terdiri dari lima buah. Asalnya dari Brasil dan juga banyak ditemukan di Amerika Selatan serta wilayah Mediterania, jeruk ini dikenal karena hampir tidak memiliki rasa asam. 

Rasanya manis dominan, sedangkan pahit atau asamnya hampir tidak terasa. Kulit jeruk tebal dan daging buahnya memiliki beberapa biji, namun teksturnya lembut dan juicy sehingga cocok dijadikan camilan. 

Kekurangan utama jeruk Lima adalah umur simpan yang relatif pendek karena rendahnya kadar asam, sehingga sebaiknya cepat dikonsumsi atau diolah menjadi jus dan minuman peras. 

Jeruk ini biasanya tersedia mulai akhir musim dingin hingga awal musim semi, meskipun saat ini varietas ini jarang ditemui.

7. Jeruk Mandarin

Meskipun disebut jeruk mandarin, secara teknis jeruk ini masuk dalam kelompok buah jeruk dengan kulit kendur, ukuran kecil, dan bentuk agak pipih. 

Jeruk mandarin merupakan persilangan antara buah mandarin dan pomelo, mirip jeruk bali tetapi dengan rasa kurang pahit. 

Ukurannya kecil, rasanya manis, dan kulitnya mudah dikupas, membuat jeruk mandarin ideal untuk topping salad atau sebagai camilan. 

Tanpa biji, jeruk ini juga cocok dipanggang. Musim terbaik untuk jeruk mandarin adalah antara Januari hingga Mei, namun buah kalengan atau dalam sirup tetap tersedia sepanjang tahun.

8. Jeruk Siam

Meskipun sering dikelompokkan dalam keluarga yang sama dengan jeruk biasa, jeruk Siam berbeda secara teknis. Jeruk Siam termasuk jenis mandarin dan merupakan “sepupu” dekat dari clementine. 

Perbedaan utama antara clementine dan jeruk Siam adalah jumlah bijinya; clementine tidak berbiji, sedangkan jeruk Siam memiliki biji. Bentuknya lebih kecil, rasa manis, dan mudah dikupas, berbeda dengan jeruk yang lebih besar dan cenderung asam. 

Jeruk Siam cocok dijadikan camilan, jus, kue, atau salad. Buah ini biasanya tersedia dari November hingga Mei, memberikan waktu yang cukup lama untuk menikmatinya saat sedang segar.

9. Clementine

Clementine memiliki bentuk kecil, manis, dan tanpa biji, sehingga tampak menggemaskan. Buah ini populer di luar negeri sebagai camilan atau pendamping makan siang.

Seperti jeruk Siam, kulitnya tipis sehingga mudah dikupas. Secara teknis, clementine termasuk tangor, hasil persilangan antara jeruk mandarin willowleaf dan jeruk manis, yang memberikan rasa manis alami menyerupai madu dengan keasaman rendah. 

Buah ini cocok dijadikan camilan, dipanggang, atau dijadikan salad, dan biasanya berada dalam kondisi paling segar antara bulan November hingga Januari.

10. Tangelo

Tangelo merupakan persilangan antara jeruk mandarin dan pomelo (jeruk bali), sehingga termasuk jenis jeruk yang unik. Ciri khasnya terlihat pada pucuk buah yang menonjol, membedakannya dari jeruk lain. 

Kulitnya cukup kencang dan sulit dikupas, namun daging buahnya berair dengan perpaduan rasa asam dan manis yang menyegarkan. Jeruk ini ideal untuk dijadikan jus meski kurang praktis untuk dimakan langsung. 

Tangelo sering digunakan sebagai pengganti jeruk manis atau jeruk mandarin, banyak tumbuh di Amerika Serikat, dan tersedia terutama antara bulan Desember hingga Maret.

Jenis Jeruk di Indonesia

Setelah membahas jeruk yang populer di berbagai negara, kini saatnya mengenal jenis jeruk yang banyak ditemui di Indonesia.

Lemon

Lemon termasuk salah satu jenis jeruk dengan bentuk oval dan ujung meruncing. Buah ini mudah dikenali dari warna kuning cerah dan daging buahnya yang tipis, namun memiliki kadar air tinggi. 

Lemon terkenal dengan aroma khas dan rasa asamnya yang segar. Selain dikonsumsi langsung, kulitnya juga sering diolah menjadi selai atau bahan masakan lainnya.

Jeruk Nipis

Jeruk nipis memiliki warna hijau kekuningan atau hijau pekat, dengan bentuk bulat atau lonjong dan ujung yang meruncing. Kulitnya cukup tebal sehingga sulit dikupas, namun daging buahnya padat dan tidak berserat. 

Rasanya dominan asam, membuatnya banyak digunakan sebagai bahan minuman, bumbu masakan, atau penambah rasa segar.

Jeruk Kumquat/Nagami

Jeruk kumquat, juga dikenal sebagai jeruk Nagami, berukuran kecil dan lonjong, sering dijadikan manisan atau asinan. Buah ini berasal dari Jepang dan tergolong langka di Indonesia. 

Warna jeruk kumquat oranye cerah dengan rasa manis pada kulitnya, menjadikannya menarik untuk dijadikan hiasan atau dikonsumsi langsung sebagai camilan unik.

Satsuma Mandarin/Jeruk Mikam

Satsuma mandarin, berasal dari Jepang, memiliki kulit kehijauan dengan tekstur berpori dan bebas serabut. Meski masih satu keluarga dengan jeruk mandarin, buah ini tidak memiliki biji, membuatnya mudah dikonsumsi langsung atau dijadikan camilan.

Jeruk Purut

Jeruk purut dikenal dengan kulitnya yang berkeriput dan ukurannya kecil. Nama latinnya Citrus x hystrix DC. 

Di Indonesia, jeruk ini sering digunakan sebagai bumbu masakan atau sambal. Daging buahnya tipis dan sangat asam, serta meski kecil, mengandung banyak biji.

Jeruk Limau

Jeruk limau (Citrus amblycarpa) berukuran kecil dengan kulit yang lebih halus dan warna hijau lebih muda dibanding jeruk purut. Setiap bulir jeruk mengandung biji cukup banyak, dan kandungan airnya relatif sedikit. 

Jeruk limau umumnya dipakai sebagai bumbu masakan, penambah aroma makanan, atau campuran sambal. 

Menariknya, jeruk ini juga bermanfaat untuk membantu mengurangi residu racun dari rokok jika dijadikan jus, sehingga baik bagi perokok aktif.

Sebagai penutup, menjelajahi beragam rasa dan aroma, berbagai jenis-jenis jeruk menawarkan kesegaran alami yang cocok untuk camilan, jus, atau tambahan masakan sehari-hari.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index