12 Gunung Terindah di Indonesia yang Wajib untuk Didaki

12 Gunung Terindah di Indonesia yang Wajib untuk Didaki
gunung terindah di Indonesia

Gunung terindah di Indonesia, memiliki banyak gunung mempesona di pertemuan sirkum Pasifik dan Mediterania, termasuk “Ring of Fire”.

Keberadaan gunung-gunung ini menambah panorama alam yang memukau, mulai dari matahari terbit, tebing curam, danau di puncak, kebun, hingga puncak gunung yang menantang. 

Keindahan tersebut membuat banyak pendaki ingin merasakan pengalaman mendaki, dengan masing-masing memiliki gunung favorit, sementara sebagian lainnya berambisi menaklukkan seluruh gunung di Indonesia. 

Sebuah ebook mencatat rekam jejak pendakian 44 gunung, lengkap dengan profil, penjelasan, serta tips dan trik mendaki setiap gunung. Apa saja gunung terindah di Indonesia? Yuk, simak ulasannya!

Daftar Gunung Terindah di Indonesia

Simak daftar gunung terindah di Indonesia yang menawarkan panorama alam memukau dan pemandangan menakjubkan.

Gunung Rinjani

Gunung Rinjani berada di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, tepatnya di bagian timur Pulau Lombok, dengan ketinggian mencapai 3.726 meter di atas permukaan laut. 

Gunung ini menjadi favorit para pendaki karena keindahannya, bahkan dikenal sebagai salah satu lokasi pendakian terindah di Asia Tenggara. 

Rinjani menawarkan pemandangan yang menakjubkan, mulai dari sabana penuh bunga edelweis, matahari terbit yang memukau, hingga Danau Segara Anak di ketinggian 2.000 meter. 

Danau ini memiliki keunikan berupa sebuah gunung kecil di tengahnya yang dinamakan Gunung Barujari.

Gunung Semeru

Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian sekitar 3.676 meter di atas permukaan laut. 

Puncaknya dinamakan Mahameru dan masuk dalam wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, yang mencakup Kabupaten Lumajang dan Malang. 

Gunung ini memiliki sejumlah tempat yang menawarkan keindahan tersendiri. Ranu Kumbolo adalah danau seluas 14 hektar yang sering dijadikan tempat istirahat pendaki sebelum menuju puncak. 

Tanjakan Cinta merupakan bukit berbentuk simbol hati, yang dipercaya memiliki mitos terkait kisah cinta pendaki. Oro-Oro Ombo adalah sabana luas yang warna bunganya berubah sesuai musim, termasuk bunga lavender ungu saat mekar. 

Kali Mati adalah jalur seluas 20 hektar yang dipenuhi bunga edelweis, biasa dilewati pendaki menuju puncak. 

Puncak Mahameru menawarkan panorama luar biasa seperti lautan awan, semburan batu vulkanik, dan asap kawah Jonggring Saloko, meski kadang ditutup karena aktivitas vulkanik berbahaya.

Gunung Merbabu

Gunung Merbabu berada di Jawa Tengah, tepatnya di perbatasan Magelang, Semarang, dan Boyolali, dengan ketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut. 

Gunung ini sudah tidak aktif, namun meninggalkan lima kawah indah: Condrodimuko, Kombang, Kendang, Sambernyowo, dan Rebab. 

Merbabu memiliki dua puncak, yaitu Syarif (3.119 mdpl) dan Kenteng Songo (3.142 mdpl). Sabana di gunung ini dihiasi bunga edelweis dan menyuguhkan pemandangan Gunung Merapi. 

Jalur pendakian Selo terkenal karena panorama pegunungannya, termasuk Gunung Ungaran dan Telemoyo. 

Gunung Merbabu juga kaya mitos, seperti keberadaan macan gaib, Watu Gubug untuk berteduh, setan di Pasar Setan, dan kerajaan gaib di puncak Kenteng Songo.

Gunung Bromo

Gunung Bromo berada di wilayah Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang, dengan ketinggian 2.329 mdpl, masih aktif, dan termasuk kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. 

Destinasi ini selalu ramai dikunjungi dan telah ditetapkan sebagai wisata unggulan Jawa Timur karena pesonanya yang luar biasa. 

Puncak Pananjakan menawarkan pemandangan matahari terbit dan Gunung Semeru, sementara lautan pasir di sekitarnya bisa dijelajahi dengan berjalan kaki, berkuda, atau kendaraan, menuju jalur khusus ke kawah Bromo yang menawan.

Gunung Ijen

Gunung Ijen terletak di perbatasan Kabupaten Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi, dengan ketinggian 2.443 mdpl, berdampingan dengan Gunung Merapi. 

Kawah Ijen merupakan danau air asam terbesar di dunia dan terkenal dengan fenomena api biru atau blue fire yang muncul antara pukul 02.00–04.00 dini hari, fenomena yang sangat langka di dunia. 

Pendaki juga dapat melihat aktivitas penambang kawah dan pemandangan Gunung Merapi serta kota Banyuwangi saat matahari terbit.

Gunung Merapi

Gunung Merapi berada di wilayah Kabupaten Sleman (Yogyakarta), Magelang bagian barat, Klaten bagian tenggara, dan Boyolali bagian timur dan utara, dengan ketinggian 2.930 mdpl. 

Gunung ini masih aktif sehingga pendaki harus memperhatikan kondisi sebelum naik. 

Aroma belerang dari Kawah Mati menandai dekatnya puncak Garuda, di mana pemandangan pegunungan sekitarnya terlihat jelas, termasuk Gunung Sindoro, Sumbing, Dieng, Slamet, dan Merbabu.

Gunung Prau

Gunung Prau berada di Wonosobo, Jawa Tengah, dengan ketinggian sekitar 2.565 mdpl. Gunung ini terletak di tanah tertinggi kawasan Dataran Tinggi Dieng. 

Meskipun berada di ketinggian, puncaknya relatif rendah sehingga pendaki pemula dapat mencapainya dengan mudah. Puncak Prau menjadi lokasi terbaik untuk menyaksikan matahari terbit. 

Dari sana, kamu juga bisa melihat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Banyak wisatawan mengunjungi puncak ini untuk mengabadikan momen dengan pemandangan yang menakjubkan.

Gunung Lawu

Gunung Lawu berada di Karanganyar, Jawa Tengah, tepatnya di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, meliputi Kabupaten Karanganyar dan Magelang bagian timur, dengan ketinggian sekitar 3.265 mdpl. 

Gunung ini termasuk gunung tidak aktif, terakhir meletus pada 1885, namun beberapa lereng masih mengeluarkan belerang. Kawasan Gunung Lawu merupakan daerah tropis dengan banyak sumber mata air, menjadikannya destinasi wisata populer. 

Gunung Lawu memiliki beberapa puncak, yakni Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah. Terdapat tiga jalur pendakian: Cemoro Kandang, Cemoro Sewu, dan 

Jalur Candi Cetho. Jalur Cemoro Sewu dan Cemoro Kandang cocok untuk menikmati udara segar, kebun stroberi, Telaga Sarangan, dan area outbond Tawangmangu. 

Pada 1995, NASA menangkap sinar putih misterius dari wilayah ini. Selain itu, di lereng Lawu terdapat dua candi yang bentuknya menyerupai piramida suku Maya, menandakan bahwa Nusantara dulu merupakan peradaban maju.

Gunung Jayawijaya

Gunung Jayawijaya, atau disebut Carstenz, terletak di Dugunduguo, Papua Barat, dengan ketinggian sekitar 4.884 mdpl. Jayawijaya merupakan gunung tertinggi di Indonesia dan menarik karena puncaknya diselimuti salju meski berada di wilayah tropis. 

Salju ini diperkirakan semakin menipis. Nama Carstenz berasal dari Jan Carstenz, penemu Belanda pertama gunung tropis bersalju ini. 

Keindahan gunung ini meliputi sungai es yang menawan. Pendakian ke puncak membutuhkan persiapan matang, baik dari segi fisik maupun dana. 

Gunung ini memiliki beberapa puncak: puncak Jaya (5.030 mdpl), puncak Yamin (4.535 mdpl), puncak Idenberg (4.673 mdpl), dan puncak Trikora (4.751 mdpl), dengan puncak Trikora dihiasi hutan alami seperti Dipeterokarp, Ericaceous, dan Montane yang menambah keindahan kawasan tersebut.

Gunung Kerinci

Gunung Kerinci berada di Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi, dan termasuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. 

Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 3.805 mdpl dan menjadi gunung berapi tertinggi di Indonesia karena masih aktif hingga kini. Gunung Kerinci juga menjadi habitat satwa langka seperti harimau dan badak Sumatera yang dilindungi pemerintah. 

Keindahan alamnya memukau, dari puncak setinggi 3.805 mdpl kamu bisa melihat kota Jambi, Padang, dan Bengkulu, bahkan Samudera Hindia. Kawahnya memiliki warna biru kehijauan mirip dengan kawah di Gunung Ijen.

Gunung Gede Pangrango

Gunung Gede Pangrango terletak di kawasan Taman Nasional Gede Pangrango yang membentang di Bogor, Cianjur, dan Sukabumi, Jawa Barat. 

Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 2.958 mdpl dan masih aktif sejak 1957 dengan level aktivitas normal. 

Keindahan gunung ini tersebar di beberapa lokasi, seperti Telaga Biru, Air Terjun Cibereum, Kandang Batu, Kandang Bada, Alun-alun Suryakencana, dan puncak Gede. 

Dari semua tempat tersebut, Alun-alun Suryakencana menjadi favorit wisatawan. Luasnya mencapai 50 hektar pada ketinggian 2.750 mdpl, dihiasi bunga edelweis yang indah dan dilindungi sehingga dilarang dipetik.

Gunung Patuha

Gunung Patuha berada di Bandung, Jawa Barat, dengan ketinggian sekitar 2.386 mdpl. Meskipun namanya mungkin terdengar asing, Kawah Putih yang terkenal merupakan bagian dari Gunung Patuha. 

Kawah Putih terbentuk akibat letusan Gunung Patuha pada abad ke-10. Karena ketinggiannya yang relatif rendah, gunung ini mudah diakses dan sering dikunjungi wisatawan. 

Kawah Putih menjadi destinasi populer untuk berfoto, termasuk sebagai latar belakang foto prewedding.

Sebagai penutup, menjelajahi pesona alam dan pemandangan luar biasa membuat setiap pendakian menjadi pengalaman tak terlupakan di gunung terindah di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index