Daftar Rekomendasi Film Pablo Escobar dan Riwayat Hidupnya

Daftar Rekomendasi Film Pablo Escobar dan Riwayat Hidupnya
film Pablo Escobar

Film Pablo Escobar menyuguhkan karya layar lebar menakjubkan dengan sinematografi, akting, dan cerita yang memukau penonton serta kritikus.

Beragam genre film tersedia untuk dinikmati melalui platform streaming ataupun langsung di bioskop.

Di antara berbagai genre tersebut, film biografi sering kali dipilih karena menceritakan kisah hidup seseorang yang dianggap menarik atau berpengaruh, sehingga layak diangkat ke layar lebar. 

Salah satu film biografi yang paling ikonik sepanjang masa adalah kisah mengenai salah satu bos kartel narkoba terbesar, yaitu film Pablo Escobar.

Bagi yang ingin mengenal lebih jauh tentang kehidupan raja narkoba terkenal, Pablo Escobar, pembahasan kali ini akan menghadirkan beberapa rekomendasi film yang menampilkan tokoh Pablo Escobar sebagai pemeran utama.

Daftar Rekomendasi Film Pablo Escobar

Beragam judul film Pablo Escobar telah dibuat sejak hampir dua dekade setelah kematiannya, mengisahkan perjalanan hidup raja kokain ini yang terus menarik minat para sineas.

Serial Netflix Narcos menjadi yang paling terkenal saat ini, dengan jutaan penonton dari berbagai negara mengikuti kisahnya, seiring semakin populernya layanan Netflix.

Lalu, film-film apa saja yang mengangkat kisah Pablo Escobar selain itu? 

Kami telah mengumpulkan beberapa rekomendasi tambahan untuk kamu yang ingin menggali lebih dalam tentang sosok pedagang kokain yang pernah menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Narcos (2015-2017)

Jika kamu ingin mengetahui urutan film terbaru tentang Pablo Escobar, Narcos menjadi pilihan utama. Kata "Narcos" sendiri berarti narkoba dalam bahasa Spanyol dan Inggris. 

Serial ini tayang di Netflix dengan tiga musim. Musim pertama dan kedua yang dirilis pada 2015 berhasil menarik perhatian luas. 

Judul "Narcos: Mexico" yang terdiri dari dua musim, berfokus pada usaha polisi Kolombia dalam memburu kartel Medellín yang dipimpin oleh Escobar, sekaligus menampilkan peran Amerika Serikat melalui DEA (Departemen Penegakan Narkoba).

Musim ketiga, yang keluar pada September 2017, menggali kisah kartel Cali, salah satu kartel narkoba terbesar yang pernah bekerja sama dengan Pablo Escobar.

Pablo Escobar: Loving Pablo

Film terbaru yang mengangkat kisah Pablo Escobar ini menyoroti hubungan penuh kekerasan antara seorang jurnalis dengan pemimpin kartel narkoba tersebut.

Disutradarai oleh Fernando Leon de Aranoa, film ini termasuk dalam daftar tontonan wajib bagi penggemar genre ini.

Cocaine Godmother (2017)

Pada awal 1980-an, Griselda “La Madrina” Blanco dikenal sebagai salah satu pengedar narkoba paling ditakuti di Miami. Sejak tahun 1970-an, wanita ini menjadi salah satu tokoh utama dalam bisnis narkoba di Kolombia. 

Saat Pablo Escobar masih muda, dia sudah menjadi figur terkemuka dalam dunia gelap tersebut. Jika Escobar dijuluki raja kokain, maka Blanco dikenal sebagai ratu kokain. 

Hubungan antara keduanya masih menjadi perdebatan; ada yang mengatakan Blanco membuka jalan bagi karier Escobar, sementara yang lain menganggap mereka adalah rival yang saling membahayakan.

American Made (2017)

Film ini diangkat dari kisah nyata seorang pilot bernama Seal yang pada tahun 1980 sedang merintis bisnis pengisian bahan bakar pesawat di Kolombia. Suatu hari, dia diculik dan dibawa ke landasan rahasia di hutan Kolombia. 

Tiga "pengusaha" menawarkan peluang yang sulit ditolak, termasuk Pablo Escobar yang membutuhkan pilot andal untuk mendarat di landasan pendek. 

Dalam kenyataannya, Seal sudah menyelundupkan ganja sejak 1976 dan mulai menyelundupkan kokain pada 1978, sebagaimana tercatat dalam dokumen Drug Enforcement Administration.

Infiltrator (2016)

Pada dekade 1980-an, agen federal Amerika Serikat Robert Mazur menyamar sebagai pencuci uang tingkat tinggi untuk menyusup ke kartel Medellin milik Pablo Escobar.

Dengan menggunakan nama samaran Robert Musella, Mazur diperankan oleh Bryan Cranston dalam film ini yang juga mengangkat kisah Escobar. 

Awalnya, Mazur tidak berniat menjadi agen rahasia, namun saat menjadi mahasiswa dia sempat bekerja paruh waktu di Intelijen IRS dan menyaksikan operasi pengawasan terhadap jaringan narkoba internasional.

Escobar: Paradise Lost (2014)

Film thriller ini mengisahkan seorang peselancar muda asal Kanada yang kemudian memiliki hubungan dekat dengan Pablo Escobar. Josh Hutcherson memerankan Nick, pemuda yang sedang berselancar bersama saudaranya Dylan di pantai Kolombia. 

Di sana, Nick bertemu dengan Maria, seorang wanita cantik dan energik yang ternyata adalah keponakan Pablo Escobar, yang diperankan oleh Benicio del Toro. 

Pada pertemuan awal, Nick melihat Escobar sebagai sosok populer yang mampu menyediakan dana untuk membantu masyarakat miskin agar tetap setia kepadanya. Pada saat itu, Escobar juga sedang membuka klinik baru untuk warga kurang mampu.

The Two Escobar (2010)

Film ini menampilkan sisi berbeda dari dua tokoh bernama Escobar yang memiliki cerita unik. Pablo Escobar adalah gembong narkoba terkaya dan paling berkuasa yang mengendalikan kartel Medellín dengan tangan besi. 

Di sisi lain, Andres Escobar merupakan pesepakbola sukses di Kolombia. Meskipun tidak memiliki hubungan darah, nasib keduanya saling terkait dengan cara yang tragis. 

Film ini memberikan sudut pandang tidak hanya tentang Pablo Escobar, tetapi juga kisah gelap dunia sepak bola.

Sins of My Father (2009)

Film ini menceritakan kisah hidup Pablo Escobar dari sudut pandang anaknya, Sebastian, dan janda Maria Isabel Santos. 

Disutradarai oleh Nicolas Entel, Sebastian mengisahkan masa kecilnya yang luar biasa, tumbuh bersama ayah yang dicintainya namun dikenal sebagai musuh utama Kolombia. 

Cerita ini mengungkap saat-saat kemewahan dan kejayaan, serta masa-masa sulit yang pernah mereka alami.

Pablo Escobar, Angel or Demon (2007)

Judul ini menyoroti kontroversi seputar karakter Pablo Escobar, yang menjadi perbincangan luas. 

Ia adalah sosok yang mengubah dunia dengan membangun jaringan multinasional penyelundupan kokain dan menggunakan teror untuk menundukkan negara. 

Namun, di sisi lain, Escobar juga dikenal karena bantuan murah hati yang ia berikan kepada masyarakat miskin di Medellín, sehingga menimbulkan dualitas antara peran sebagai malaikat atau iblis.

The Private Archive of Pablo Escobar (2004)

Dokumenter yang luar biasa ini menggambarkan kehidupan pribadi dari Pablo Escobar, sosok pengedar narkoba yang sangat terkenal di dunia. 

Melalui wawancara dengan ibu dan saudara-saudaranya, serta kumpulan foto dan video pribadi, film ini memberikan gambaran mendalam tentang sisi lain dari penjahat kejam yang sulit dihentikan.

Makam Pablo Escobar tetap menjadi tempat yang sering dikunjungi bahkan setelah kematiannya, dan fenomena ini sering memicu konflik. Informasi lebih lanjut tentang makamnya bisa ditemukan pada artikel terkait yang tersedia secara online.

Blow (2001)

“Blow” merupakan film biografi yang menceritakan kisah George Jung, diperankan oleh Johnny Depp. 

Film ini mengisahkan tentang seorang pria yang mengklaim telah menyuplai sekitar 85 persen dari seluruh kokain di Amerika Serikat pada akhir 1970-an. 

Seiring berkurangnya popularitas kokain dan naiknya permintaan ganja, George Jung pun beralih menjadi distributor utama kokain. Bos di balik bisnis ini tidak lain adalah Pablo Escobar dan kartel Medellín di Kolombia.

Riwayat Hidup Pablo Escobar

Pablo Emilio Escobar Gaviria (1 Desember 1949 – 2 Desember 1993) adalah seorang penguasa dan pengedar narkoba asal Kolombia. 

Pada puncak kariernya, kartelnya mengendalikan sekitar 80% kokain yang masuk ke Amerika Serikat, menghasilkan pendapatan pribadi tahunan mencapai 21,9 miliar dolar AS.

Sebagai tokoh paling terkenal di masanya, Escobar dikenal sebagai pemimpin kartel narkoba yang sangat kuat dan ditakuti di Medellín. Pada dekade 1980-an, ia menguasai kerajaan narkoba sekaligus terlibat dalam berbagai pembunuhan besar. 

Dijuluki “Raja Kokain”, ia tercatat sebagai kriminal terkaya dalam sejarah, dengan kekayaan bersih diperkirakan mencapai 30 miliar dolar AS pada awal 1990-an, menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia saat itu. Escobar lahir di Rionegro, Kolombia dan besar di wilayah sekitar Medellín.

Setelah menempuh pendidikan singkat di Universidad Autónoma Latinoamericana de Medellín tanpa menyelesaikan gelar, ia mulai terlibat dalam berbagai tindakan kriminal seperti menjual rokok ilegal, tiket lotre palsu, dan pencurian kendaraan bermotor. 

Pada 1970-an, ia terjun ke bisnis perdagangan manusia dengan kegiatan penculikan dan pemerasan tebusan sebelum akhirnya mulai mendistribusikan kokain sendiri dan membuka jalur penyelundupan ke Amerika Serikat pada 1975.

Pengaruhnya di pasar narkoba AS tumbuh sangat pesat karena permintaan kokain yang terus meningkat, dengan perkiraan pengiriman antara 70 hingga 80 ton kokain setiap bulan pada tahun 1980-an. 

Kartel Medellín, jaringan narkoba yang dipimpinnya, sering berkonflik dengan kartel lain baik di dalam maupun luar negeri, menyebabkan banyak kekerasan, termasuk kematian polisi, hakim, warga sipil, dan pejabat pemerintah.

Pada 1982, sebagai anggota Partai Liberal Kolombia, Escobar terpilih menjadi anggota pengganti Dewan Perwakilan Rakyat. 

Selama masa ini, ia membangun berbagai fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, dan gereja di Kolombia bagian barat, yang membuatnya disukai oleh warga setempat dan Gereja Katolik Roma di wilayah tersebut. 

Namun, pemerintah Kolombia dan Amerika Serikat menudingnya menyalahgunakan kekuasaan politik, sehingga Kolombia menjadi pusat kekerasan dan pembunuhan.

Escobar akhirnya tewas ditembak oleh Kepolisian Nasional Kolombia di kampung halamannya, hanya 24 jam setelah ulang tahunnya yang ke-44.

Fakta Menarik tentang Pablo Escobar

Membuat Kebun Binatang

Pablo Escobar juga memiliki kebun binatang pribadi dengan koleksi hewan seperti gajah, jerapah, burung unta, dan kuda nil. 

Ia dilaporkan memiliki empat kuda nil, terdiri dari satu jantan dan tiga betina. Hewan-hewan tersebut didapatkan secara ilegal dan diselundupkan ke seluruh Amerika Serikat.

Penyelundupan Kokain

Ia mengirimkan sekitar 15 ton kokain setiap hari ke Amerika Serikat. Wartawan Ioan Grillo menyebutkan bahwa kartel Medellín mengarahkan sebagian besar kokainnya ke pantai Florida. 

Menurut Grillo, jarak 900 mil dari utara Kolombia menuju Florida merupakan wilayah yang terbuka, sehingga pengiriman dilakukan dengan menurunkan barang di laut, lalu diangkut oleh kapal atau pesawat menuju daratan Florida.

Membakar Uang

Pablo Escobar pernah membakar uang tunai senilai 2 juta dolar AS demi menghangatkan putrinya yang kedinginan. 

Dalam wawancara tahun 2009 dengan majalah Don Juan, putranya, Juan Pablo yang kemudian mengganti nama menjadi Sebastian Marroquín, menceritakan kejadian tersebut. 

Saat itu, putrinya, Manuela, mengalami hipotermia sementara keluarga mereka bersembunyi di pegunungan Medellín, sehingga Escobar memutuskan membakar uang tersebut untuk menghangatkan tubuh putrinya.

Merencanakan Ledakan

Escobar berencana melakukan ledakan dengan tujuan membunuh calon presiden Cesar Gaviria Trujillo. Namun, Trujillo yang akhirnya menjadi Presiden Kolombia tidak ikut dalam penerbangan yang menjadi sasaran. 

Serangan bom itu menewaskan dua warga Amerika Serikat, sehingga pemerintahan Bush melakukan pengejaran terhadap Escobar dan berencana membawa kasusnya ke pengadilan.

Kecenderungan Mengumpulkan Gadis di Bawah Umur

Pada tahun 1976, sebelum karier kartelnya meroket, Pablo Escobar menikahi Maria Victoria Henao yang masih sangat muda, berusia 15 tahun, sedangkan Escobar berusia 26 tahun. 

Hubungannya dengan gadis-gadis muda berlanjut meskipun sudah menikah. Anak buahnya yang dikenal sebagai Los Suelos, yang berarti umpan, mengumpulkan gadis-gadis di bawah umur dari lingkungan kurang mampu.

Nyaris Jadi Presiden Kolombia

Awalnya, Escobar menjalani aktivitas kriminal seperti menyelundupkan stereo dan mencuri batu nisan untuk dijual. 

Pada tahun 1970-an, bersama saudara Ochoa—Jorge, Juan, dan Fabio—ia mulai terjun ke bisnis penyelundupan kokain di Kolombia dan mendirikan kartel Medellín. Bisnis ini terus berkembang pesat hingga 1980-an dan awal 1990-an. 

Pada masa itu, kartel Medellín menguasai sekitar 80 persen pasokan kokain yang masuk ke Amerika Serikat, bahkan mampu mengirim hingga 15 ton per hari, menjadikan Escobar salah satu pengedar narkoba terkaya di dunia.

Meski demikian, ia tidak termasuk dalam lingkaran elit bidang politik dan dikeluarkan dari Partai Liberal Kolombia, juga kehilangan posisinya sebagai anggota kongres. 

Dalam biografinya, Escobar pernah menyampaikan keinginannya menjadi Presiden Kolombia kepada keluarga dan koleganya. Pada tahun 1982, ia memang terpilih menjadi anggota kongres, tetapi identitasnya akhirnya terbongkar dan ia harus mundur. 

Merasa kesempatan untuk menjadi presiden hilang, Escobar melampiaskan kemarahannya dengan menyingkirkan lawan-lawannya.

Korban kekerasannya termasuk tiga calon presiden, Jaksa Agung, puluhan hakim, dan sekitar seribu polisi. Escobar akhirnya tewas pada 2 Desember 1993 setelah tempat persembunyiannya di Medellín ditemukan dan polisi melakukan pengejaran.

Sebagai penutup, film Pablo Escobar terus menarik perhatian dengan kisah dramatisnya yang menggambarkan kehidupan dan kekuasaan sang raja narkoba secara mendalam.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index