Benda-benda langit bukan hanya terdiri dari Bumi saja, melainkan ada banyak objek lain yang bergerak mengelilingi alam semesta.
Setiap objek tersebut memiliki karakteristik yang unik dan menarik. Berikut ini adalah beberapa benda-benda langit yang dirangkum dari laman Orami.co.id.
Daftar Benda-benda Langit
Berikut ini adalah daftar benda-benda langit yang menarik untuk kita ketahui.
1. Matahari
Matahari adalah bintang yang menjadi pusat dan elemen utama dalam sistem tata surya. Terdiri dari plasma panas yang terikat dengan medan magnet, matahari memancarkan energi dalam bentuk sinar ultraviolet, radiasi inframerah, dan cahaya.
Selain berfungsi sebagai pusat tata surya, matahari juga merupakan sumber utama energi bagi kehidupan di Bumi. Diameter matahari sekitar 1,39 juta kilometer atau sekitar 109 kali diameter Bumi.
Massanya mencapai sekitar 330.000 kali massa Bumi dan menyumbang sekitar 99,86% dari total massa tata surya.
2. Planet
Planet adalah benda besar yang mengorbit sebuah bintang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, planet dijelaskan sebagai benda langit, seperti Mars dan Venus, yang tidak memancarkan panas atau cahaya sendiri, tetapi bergerak mengelilingi matahari secara konsisten.
Para ilmuwan menyatakan bahwa planet terbentuk dari kumpulan awan debu dan gas padat yang disebut nebula.
Planet terbentuk saat materi dalam nebula menggumpal akibat gaya gravitasi dan berputar di sekitar bintang yang baru terbentuk.
Tata surya memiliki delapan planet utama yang mengelilinginya, antara lain:
Merkurius
Merkurius adalah planet yang paling dekat dengan matahari, berjarak sekitar 57,9 juta kilometer. Diameter planet ini sekitar 4.870 kilometer, kurang lebih sepertiga diameter Bumi.
Merkurius membutuhkan waktu sekitar 88 hari untuk menyelesaikan satu kali revolusi mengelilingi matahari, dan 59 hari untuk rotasi pada porosnya.
Karena posisinya yang dekat dengan matahari, suhu di permukaan merkurius sangat tinggi, mencapai 4390 derajat Celsius.
Suhu panas yang ekstrem dan gravitasi yang lemah menyebabkan atmosfer Merkurius menjadi sangat tipis karena gas-gasnya menguap. Permukaan planet ini penuh dengan kawah akibat tumbukan meteor.
Venus
Venus adalah planet kedua yang terdekat dengan matahari, berjarak sekitar 108,9 juta kilometer. Waktu revolusinya sekitar 225 hari, sementara rotasinya memakan waktu 243 hari. Diameter Venus sekitar 12.104 kilometer.
Venus memiliki ukuran, densitas, dan lapisan atmosfer yang mirip dengan Bumi. Permukaannya tertutup awan gas panas dengan suhu mencapai 4620 derajat Celsius, sehingga dijuluki sebagai planet terpanas di tata surya.
Yang unik dari Venus adalah rotasinya yang berlawanan arah dengan arah peredarannya mengelilingi matahari, berbeda dengan planet lain.
Bumi
Bumi adalah planet ketiga dalam tata surya dan satu-satunya yang dihuni makhluk hidup. Komposisi udara di atmosfernya sangat sesuai untuk kehidupan berbagai organisme.
Jarak Bumi dari matahari sekitar 149,7 juta kilometer dengan diameter sekitar 12.756 kilometer. Bumi menyelesaikan revolusi mengelilingi matahari selama 365,25 hari dan berotasi dalam waktu 24 jam.
Mars
Mars dikenal sebagai planet merah dan menempati posisi keempat dalam tata surya. Julukan ini berasal dari warna permukaan Mars yang kemerahan.
Planet ini berjarak rata-rata 228 juta kilometer dari matahari dengan diameter sekitar 6.794 kilometer.
Mars membutuhkan waktu kira-kira 1,9 tahun untuk mengelilingi matahari dan memiliki periode rotasi sekitar 24,6 jam.
Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar di antara semua planet lain dalam tata surya. Diameter planet ini sekitar 142.860 kilometer, sekitar sepuluh kali diameter Bumi.
Jarak Jupiter ke matahari sekitar 778,2 juta kilometer, dengan periode revolusi sekitar 12 tahun dan rotasi yang berlangsung selama 9,8 jam.
Selain ukurannya yang besar, Jupiter juga memiliki cincin yang mengelilingi garis ekuatornya. Namun cincin ini hanya bisa dilihat dengan pengamatan yang sangat detail.
Saturnus
Planet keenam dari tata surya ini bernama Saturnus. Saturnus mudah dikenali karena memiliki cincin yang sangat jelas, bahkan bisa terlihat dari jarak jauh.
Jarak rata-rata Saturnus dari matahari sekitar 1.430 juta kilometer dengan waktu revolusi sekitar 29,5 tahun. Rotasinya memakan waktu sekitar 10,7 jam, dan diameter planet ini kurang lebih 120.000 kilometer.
Uranus
Jarak Uranus ke matahari sekitar 2.875 juta kilometer, dengan waktu revolusi mencapai 84 tahun. Diameter planet ini sekitar 51.180 kilometer, dan rotasinya berlangsung selama 17,3 jam.
Sama seperti Venus, Uranus berotasi berlawanan arah dengan arah peredaran planet saat mengelilingi matahari.
Uranus dikenal sebagai planet paling dingin dalam tata surya dengan suhu permukaan mencapai minus 224 derajat Celsius. Permukaannya banyak ditutupi oleh es, sehingga planet ini sering disebut sebagai raksasa es.
Neptunus
Neptunus adalah planet kedelapan dan terjauh dalam tata surya. Ukurannya sekitar 50.135 kilometer dengan jarak sekitar 4.497 juta kilometer dari matahari. Masa revolusinya mencapai 165 tahun, sementara rotasinya sekitar 16 jam.
Dari delapan planet tersebut, dibagi menjadi dua kategori berdasarkan jaraknya dari matahari. Empat planet terdekat adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars, yang dikenal sebagai planet terestrial.
Sedangkan empat planet yang jaraknya lebih jauh adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, yang disebut raksasa gas.
Semua planet ini mengorbit bintang dan juga berputar pada porosnya. Sebagai contoh, Bumi berotasi selama 24 jam, sementara Jupiter hanya membutuhkan waktu 9,8 jam untuk rotasi.
Komet
Komet adalah objek besar yang terdiri dari campuran debu dan es yang mengorbit mengelilingi matahari. Salah satu ciri khasnya adalah ekor panjang yang mudah terlihat. Komet umumnya ditemukan di luar jalur planet dalam tata surya.
Beberapa komet berada di luar orbit Neptunus, tepatnya di wilayah yang dikenal sebagai sabuk Kuiper. Komet-komet ini disebut komet periode pendek.
Selain itu, ada pula komet yang berada di wilayah yang lebih jauh, yakni di Awan Oort, yang terletak di batas terluar tata surya sekitar 50 kali jarak Matahari ke Neptunus.
Asteroid
Asteroid merupakan benda kecil yang berbentuk batuan dan berada di antara orbit Mars dan Jupiter, tepatnya di sabuk asteroid. Meskipun mereka juga mengorbit matahari seperti planet, asteroid ukurannya jauh lebih kecil dan bentuknya tidak teratur.
Berbeda dari planet yang cenderung bulat, asteroid biasanya memiliki bentuk bergerigi dan tidak beraturan. Ada asteroid yang berdiameter ratusan kilometer, namun ada juga yang berukuran sangat kecil, seperti kerikil.
Meteoroid
Meteoroid adalah benda kecil yang berbentuk batuan atau logam dan ukurannya lebih kecil dibanding asteroid. Mereka terbentuk dari pecahan puing-puing kecil yang berasal dari pembentukan tata surya.
Diperkirakan setiap hari sekitar 25 juta meteoroid, mikrometeoroid, serta puing-puing luar angkasa lainnya memasuki atmosfer bumi.
Bintang
Bintang adalah objek langit yang bisa dilihat dengan mata telanjang, seperti halnya Matahari. Hal ini karena bintang berada relatif dekat dengan Bumi. Bintang merupakan bola plasma bercahaya yang diikat oleh gaya gravitasi dan memancarkan cahaya.
Kecerahan cahaya yang dipancarkan oleh bintang tergantung pada intensitas energi yang dihasilkannya, yang dikenal dengan istilah luminositas. Selain itu, kecerahan juga dipengaruhi oleh jarak antara bintang dan Bumi.
Meteor
Meteor adalah fenomena yang terjadi ketika meteoroid masuk ke atmosfer Bumi atau planet lain, seperti Mars, dengan kecepatan tinggi. Saat meteoroid memasuki lapisan atas atmosfer, gesekan dengan udara menyebabkan meteoroid menjadi panas.
Panas ini membuat gas di sekitarnya bersinar terang, sehingga muncul cahaya yang dikenal sebagai meteor atau bintang jatuh. Fenomena ini tampak seperti jejak cahaya yang melintasi langit, menghasilkan ekor bercahaya yang terlihat jelas.
Sebagai penutup, benda-benda langit selalu menyimpan keajaiban dan misteri yang menakjubkan, mengajak kita terus belajar dan mengagumi luasnya alam semesta ini.