Kereta Api

Kereta Api Mandai Pusat Transportasi Sulawesi Selatan

Kereta Api Mandai Pusat Transportasi Sulawesi Selatan
Kereta Api Mandai Pusat Transportasi Sulawesi Selatan

JAKARTA - Pemerintah terus memperkuat konektivitas transportasi di Sulawesi Selatan dengan rencana integrasi stasiun kereta api Mandai bersama pelabuhan dan terminal bus. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi logistik, tetapi juga menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan tersebut.

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengungkapkan bahwa rencana induk pengembangan transportasi di Sulsel telah memasukkan integrasi berbagai moda transportasi. “Master plan kereta api di Sulawesi Selatan ini nantinya stasiun akan terintegrasi dengan Pelabuhan Garongkong dan Pelabuhan New Port, dan juga dengan terminal bus,” ujarnya saat meninjau langsung proyek transportasi kereta api Makassar-Pare Pare.

Pengembangan Stasiun Mandai dan Terminal Bus Integrasi

Stasiun Mandai direncanakan menjadi pusat integrasi yang menghubungkan kereta api dengan terminal bus. Rencana pembangunan Terminal Bus Integrasi Mandai akan memanfaatkan lahan yang cukup luas di sekitar stasiun. Total lahan yang dimiliki mencapai 16,4 hektare, dengan sebagian besar sudah mulai digunakan untuk stasiun dan akses jalan baru.

Untuk terminal bus, pembangunan akan dilakukan di lahan seluas 2,5 hektare. Sedangkan 10,4 hektare lainnya disiapkan untuk Kantor Operasional Balai dan fasilitas pendukung, sementara 2,5 hektare akan digunakan sebagai rumah susun bagi pegawai.

Dengan pengembangan ini, penumpang dan pengguna jasa transportasi dapat merasakan kemudahan akses dari satu moda ke moda lainnya secara seamless, sehingga mendukung mobilitas yang lebih nyaman dan efisien.

Stasiun Garongkong Terhubung dengan Pelabuhan

Selain Mandai, Stasiun Garongkong juga menjadi titik penting integrasi dengan Pelabuhan Garongkong. Di kawasan ini akan dibangun kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Garongkong yang menjadi pusat pengelolaan aktivitas pelabuhan.

Lahan konsolidasi di Garongkong memiliki total luas 46,6 hektare. Saat ini, 2,5 hektare sudah dimanfaatkan untuk akses jalan dan stasiun. Sisanya yang mencapai 43,9 hektare akan dikembangkan untuk kawasan konsolidasi dan penguatan integrasi dengan pelabuhan.

Perluasan Hubungan Stasiun Mandai dengan Makassar New Port

Rencana pengembangan integrasi juga menargetkan koneksi Stasiun Mandai dengan Makassar New Port. Meski masih dalam tahap pembebasan lahan, upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyediakan jalur transportasi yang menyeluruh dan terintegrasi.

Menteri Dudy menegaskan bahwa pembangunan ini merupakan proses yang panjang dan bertahap. “Saya lihat rencana induk jangka panjang Kereta Api Sulawesi Selatan ini sudah bagus. Akan tetapi semua itu berproses dan butuh waktu yang panjang. Sedikit demi sedikit akan kita bangun,” jelasnya.

Kemajuan Jalur Kereta Makassar-Pare Pare

Sejauh ini, pembangunan jalur kereta api Makassar-Pare Pare telah mencapai panjang 123 kilometer, terbagi di beberapa kabupaten: 58,4 km di Barru, 45,9 km di Pangkep, dan 18,7 km di Maros. Jalur ini menjadi tulang punggung transportasi darat yang menghubungkan wilayah-wilayah strategis di Sulawesi Selatan.

Antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi ini juga terlihat dari meningkatnya jumlah penumpang dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, tercatat sebanyak 214.720 penumpang menggunakan kereta api Makassar-Pare Pare. Angka ini terus bertambah menjadi 281.442 penumpang di tahun 2024. Sedangkan hingga Juli 2025, penumpang yang tercatat sudah mencapai 181.895 orang.

Peningkatan Kepuasan Penumpang

Data survei tingkat kepuasan masyarakat juga menunjukkan perkembangan positif. Nilai kepuasan naik dari 3,1 pada tahun 2023 menjadi 3,34 di tahun 2024 dengan skala penilaian maksimal 4. Hal ini menandakan bahwa layanan kereta api di Sulawesi Selatan semakin mendapat apresiasi dan kepercayaan dari masyarakat.

Mendorong Mobilitas dan Ekonomi Daerah

Integrasi moda transportasi ini memiliki dampak luas, mulai dari memperlancar distribusi barang hingga memudahkan mobilitas penduduk. Dengan menggabungkan stasiun kereta api, pelabuhan, dan terminal bus, diharapkan arus logistik dan penumpang dapat berjalan lebih lancar dan efisien.

Sinergi ini juga memberikan kontribusi pada pengembangan ekonomi kawasan, membuka peluang usaha baru, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Transformasi Stasiun Mandai dan titik-titik strategis lainnya di Sulawesi Selatan menjadi hub transportasi terintegrasi merupakan langkah progresif yang membawa perubahan besar pada sistem logistik dan mobilitas di kawasan tersebut. Dengan dukungan pembangunan infrastruktur yang matang dan dukungan pemerintah, integrasi ini akan memperkuat peran kereta api sebagai moda transportasi masa depan yang modern, efisien, dan ramah lingkungan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index