JAKARTA - Gerung kembali menunjukkan wajahnya sebagai kota yang dinamis dan penuh semangat kebersamaan. Ribuan warga dari berbagai penjuru Lombok Barat memadati kawasan Jalur Penas dalam gelaran Fun Walk Car Free Nite (CFN). Momentum ini tidak hanya menjadi wadah untuk berolahraga bersama, tetapi juga menjadi titik temu antara semangat hidup sehat dan pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan.
Warga dari berbagai usia tampak larut dalam suasana akrab dan ceria. Mulai dari anak-anak hingga lansia, semuanya menikmati kegiatan yang rutin diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Kehadiran para tokoh penting daerah, seperti Bupati Lombok Barat H. Lalu Ahmad Zaini, Wakil Bupati Hj. Nurul Adha, serta Ketua TP PKK Ayu Indra Rukmana, menambah energi dan semangat masyarakat untuk terus mendukung inisiatif yang berorientasi pada kemajuan daerah.
Kebangkitan UMKM Dimulai dari Ruang Terbuka
Salah satu dampak yang paling terasa dari kegiatan CFN ini adalah meningkatnya perputaran roda ekonomi di tingkat lokal, khususnya bagi para pelaku UMKM. Lapak-lapak makanan, minuman, kerajinan, hingga layanan publik ramai dikunjungi warga. Aktivitas jual beli berlangsung lancar dan menggembirakan, menciptakan suasana khas pasar rakyat yang hidup dan penuh interaksi sosial.
Bupati LAZ menyampaikan bahwa CFN merupakan bentuk nyata upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat. Menurutnya, kehadiran warga yang terus meningkat dari minggu ke minggu menjadi indikasi positif bahwa program ini diterima dengan baik. "Kita ingin Gerung ramai, agar roda ekonomi lokal terus berputar dan masyarakat makin sejahtera. Ini bukan sekadar olahraga, tapi juga pemberdayaan UMKM dan hiburan bagi masyarakat," ujar LAZ.
Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Membuahkan Hasil
Kunci keberhasilan kegiatan ini adalah adanya kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat. Dalam setiap pelaksanaannya, berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut andil menyukseskan acara. Di antaranya Dinas Sosial, Dinas P2KBPA, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Dukcapil, serta Dinas Pemadam Kebakaran yang membuka stan layanan kepada publik.
Dengan kolaborasi yang menyentuh berbagai sektor, CFN tidak hanya memberikan ruang bagi UMKM, tetapi juga menjadi sarana sosialisasi layanan publik kepada warga. Keberadaan stan tersebut memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi serta mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
Dampak Langsung bagi Warga
Tidak hanya terlihat dari jumlah pengunjung dan pedagang yang ikut serta, dampak CFN juga dirasakan langsung oleh warga sekitar. Ani (34), seorang warga yang rutin mengikuti kegiatan ini, mengungkapkan bagaimana kegiatan mingguan ini memberi perubahan nyata bagi lingkungan sekitarnya. “Gerung sekarang jadi ramai. Para pedagang juga lebih laku. Terima kasih kepada Pak Bupati dan Ibu Wakil. Kegiatan ini bikin kami senang dan UMKM pun naik kelas,” ujar Ani.
Cerita Ani menjadi salah satu bukti bahwa keberadaan ruang publik yang aktif dan produktif memiliki efek positif yang luas, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga sosial dan psikologis masyarakat.
Semangat Gotong Royong yang Menyatu dengan Ekonomi
CFN bukan hanya tentang kegiatan berjalan kaki di jalanan bebas kendaraan. Lebih dari itu, ia merupakan simbol dari semangat gotong royong, kebersamaan, dan partisipasi masyarakat dalam membangun daerahnya sendiri. Di sepanjang jalur kegiatan, interaksi antara pedagang, pengunjung, dan pelayan publik berlangsung dengan akrab. Ada tawa, ada sapaan, dan ada kehangatan yang memperkuat rasa memiliki terhadap kotanya.
Cuaca cerah pada pagi itu seolah turut memberi berkah. Aktivitas berjalan lancar, warga antusias, dan pelaku UMKM mendapatkan hasil penjualan yang memuaskan. Semua itu menjadi bagian dari narasi positif yang sedang dibangun oleh Gerung sebagai pusat kegiatan rakyat yang inklusif dan berkelanjutan.
Membangun Gerung dari Desa-Desa
Melalui kegiatan seperti CFN, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat ingin membentuk ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan kehidupan sosial dari tingkat akar rumput. Visi ini ditegaskan oleh Bupati LAZ yang menekankan pentingnya membangun masyarakat yang maju, mandiri, dan berkeadilan, dimulai dari skala terkecil. "Ini bagian dari visi besar kami, membangun masyarakat maju, mandiri, dan berkeadilan, dimulai dari desa-desa," tuturnya.
Langkah-langkah seperti CFN menjadi bukti bahwa pembangunan tidak selalu harus berskala besar. Dimulai dari kegiatan sederhana namun konsisten, pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan perubahan yang berarti, terutama dalam konteks pemberdayaan UMKM.
Mendorong Gaya Hidup Sehat yang Produktif
CFN juga menjadi cara efektif untuk mempromosikan gaya hidup sehat di tengah masyarakat. Dengan berolahraga bersama, warga tidak hanya menjaga kebugaran tubuh tetapi juga membuka diri untuk berinteraksi sosial yang lebih luas. Inilah nilai tambah dari sebuah kegiatan publik yang menggabungkan kesehatan, ekonomi, dan budaya lokal secara harmonis.
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas mingguan, tetapi telah menjadi bagian penting dari identitas Gerung yang tumbuh sebagai kota yang ramah, sehat, dan mendukung UMKM secara nyata. Masyarakat bukan hanya penonton, tetapi pelaku utama dalam transformasi yang sedang berjalan.