Erick Thohir

Erick Thohir Dorong Fokus PSSI pada Timnas Indonesia

Erick Thohir Dorong Fokus PSSI pada Timnas Indonesia
Erick Thohir Dorong Fokus PSSI pada Timnas Indonesia

JAKARTA - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan bahwa saat ini fokus utama federasi sepak bola Indonesia adalah peningkatan kualitas dan prestasi Timnas Indonesia. Langkah ini, menurut Erick, merupakan strategi penting yang diadopsi berdasarkan contoh negara-negara dengan sepak bola maju seperti Jerman dan Inggris.

"Sudah saya sampaikan ke semua stakeholders bahwa fokus kita ke Timnas. Liga penting, tetapi bukan prioritas utama PSSI," ujar Erick Thohir.

Ia mengungkapkan bahwa dalam sistem sepak bola modern, federasi tidak semestinya menjadi pengelola utama kompetisi liga. Penekanan utamanya adalah pada bagaimana membangun tim nasional yang kuat dan kompetitif di level internasional.

Belajar dari Sistem Sepak Bola Eropa

Dalam penjelasannya, Erick Thohir menyebut bahwa banyak negara dengan sepak bola maju telah menempatkan federasi sebagai pengatur arah kebijakan untuk tim nasional, bukan pengelola liga. Sebagai contoh, di Jerman dan Inggris, federasi lebih banyak berperan dalam pengembangan Timnas daripada mengatur liga domestik.

"Kalau kita lihat di Jerman atau Inggris, federasinya tidak pegang liga. Yang mereka pegang adalah Timnas," ujar Erick.

Model seperti ini dinilai berhasil membangun fondasi sepak bola nasional yang lebih kuat. Dengan fokus penuh pada Timnas, negara-negara tersebut mampu menjaga kontinuitas prestasi dan regenerasi pemain di level internasional.

Kemandirian Liga dan Profesionalisme Klub

Erick Thohir juga menyinggung pentingnya peran operator liga dan klub dalam menyelenggarakan kompetisi. Dalam hal ini, federasi memberikan kepercayaan penuh kepada pihak liga untuk menjalankan operasionalnya secara profesional.

Menurutnya, langkah ini penting agar masing-masing pihak bisa menjalankan fungsi dan tanggung jawabnya secara optimal. PSSI akan tetap memberikan dukungan dan regulasi, namun tidak mencampuri secara langsung urusan teknis liga.

“PSSI bukan pengelola liga. Itu urusan operator dan klub. Federasi bekerja untuk Timnas. Klub bekerja untuk liga,” jelas Erick Thohir.

Dengan pembagian peran yang jelas ini, Erick berharap ekosistem sepak bola nasional bisa berjalan lebih efektif. Klub fokus pada pembinaan pemain dan performa di liga, sementara PSSI memusatkan perhatian pada pencapaian target Timnas.

Meningkatkan Prestasi Timnas Secara Terstruktur

Sebagai bagian dari fokus baru ini, PSSI telah melakukan berbagai langkah strategis dalam membangun tim nasional yang solid. Salah satunya adalah perbaikan struktur pelatihan dan sistem seleksi pemain sejak usia muda.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat fondasi jangka panjang Timnas Indonesia. Dengan lebih banyak pemain muda yang dipersiapkan secara terstruktur dan profesional, harapan untuk bersaing di level Asia maupun internasional bisa lebih realistis.

Erick Thohir menyebut bahwa tantangan besar sepak bola Indonesia tidak hanya berada pada level kompetisi, tetapi juga dari segi pembinaan dan konsistensi program nasional.

"Ini butuh kerja sama semua pihak. PSSI tidak bisa sendiri, tetapi kami ingin memastikan bahwa arah pembinaan dan pengembangan Timnas berjalan di jalur yang benar," ungkap Erick.

Peran PSSI dalam Pembinaan dan Edukasi

Selain fokus pada Timnas senior, PSSI juga menempatkan perhatian besar pada pembinaan usia muda. Program seperti Elite Pro Academy dan berbagai pelatihan untuk pelatih lokal terus dikembangkan agar pembinaan dilakukan secara berkelanjutan.

Menurut Erick Thohir, edukasi sepak bola bagi pelatih dan pemain muda adalah investasi jangka panjang yang tak kalah penting. Ia menekankan pentingnya membangun struktur pelatihan yang modern dan berstandar internasional.

Dengan adanya pembinaan yang kuat dari akar rumput, PSSI berharap dapat mencetak lebih banyak talenta yang bisa memperkuat Timnas di masa depan.

Konsistensi Kebijakan dan Dukungan Stakeholder

Dalam membangun prestasi nasional, Erick Thohir juga mendorong seluruh pihak yang terlibat dalam ekosistem sepak bola untuk menjaga konsistensi dan komitmen terhadap kebijakan yang telah dicanangkan. Ia meyakini bahwa dengan dukungan bersama, transformasi sepak bola Indonesia bisa terwujud lebih cepat.

Ia juga menyampaikan bahwa federasi tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa adanya dukungan dari klub, operator liga, pelatih, pemain, serta masyarakat pecinta sepak bola.

“Semua punya peran. Kami dari PSSI akan fokus kepada Timnas, dan itu harus jadi komitmen bersama. Liga dan klub harus dikelola profesional, dan kami terus mendukung ke arah sana,” tutur Erick Thohir.

Harapan untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia

Dengan perubahan orientasi ini, PSSI berharap bisa menciptakan iklim sepak bola nasional yang lebih sehat dan terarah. Penekanan pada Timnas sebagai prioritas utama menjadi sinyal kuat bahwa federasi ingin menciptakan lompatan prestasi, bukan sekadar menjalankan rutinitas.

Komitmen Erick Thohir dalam mendorong reformasi sepak bola diharapkan mampu membawa dampak positif, baik dari sisi pencapaian prestasi maupun profesionalisme pengelolaan.

Dengan inspirasi dari sistem negara-negara maju seperti Jerman dan Inggris, pendekatan ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk mencetak sejarah baru di dunia sepak bola internasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index