Pasar Modal

Pasar Modal Syariah Dorong Investasi Islami Bertumbuh Pesat

Pasar Modal Syariah Dorong Investasi Islami Bertumbuh Pesat
Pasar Modal Syariah Dorong Investasi Islami Bertumbuh Pesat

JAKARTA - Komitmen untuk memperluas literasi keuangan berbasis syariah di Tanah Air terus digaungkan berbagai pihak. Salah satu upaya nyata datang dari Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (PD MES) Banjarbaru yang baru-baru ini menggelar workshop bertajuk “Pasar Modal Syariah untuk Semua Kalangan”.

Kegiatan tersebut tidak hanya menyasar kalangan profesional atau investor berpengalaman, tetapi dibuka untuk seluruh lapisan masyarakat yang tertarik mengenal lebih dalam dunia investasi syariah. Dengan pendekatan inklusif ini, PD MES Banjarbaru menunjukkan bahwa edukasi keuangan syariah bukan hanya sebatas wacana, melainkan gerakan nyata yang bertujuan membuka akses investasi halal seluas mungkin.

Ketua PD MES Banjarbaru, Aulia Rahman, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk memperluas wawasan masyarakat mengenai alternatif investasi yang sesuai prinsip-prinsip Islam. Dalam sambutannya, Aulia menekankan pentingnya pemahaman dasar sebelum terjun ke dunia investasi, khususnya di sektor pasar modal syariah.

“Workshop ini kami tujukan untuk semua kalangan agar mereka mengetahui bahwa dalam dunia pasar modal juga tersedia instrumen-instrumen syariah yang aman, terukur, dan sesuai syariat. Edukasi menjadi hal utama agar masyarakat tidak hanya ikut-ikutan, tetapi benar-benar memahami dan menyadari manfaat investasi syariah,” jelasnya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Gedung Islamic Center Banjarbaru dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk pelajar, mahasiswa, aparatur sipil negara, hingga pelaku UMKM. Antusiasme peserta cukup tinggi, terbukti dari interaksi aktif selama sesi berlangsung.

Salah satu pembicara dalam acara ini adalah Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Kalimantan Selatan, Fatchur Rochman. Ia memberikan pemaparan mendalam mengenai mekanisme pasar modal syariah, jenis-jenis saham yang termasuk dalam daftar efek syariah, serta bagaimana masyarakat bisa mulai berinvestasi secara bertahap.

Menurut Fatchur, pasar modal syariah merupakan solusi investasi yang tidak hanya menjanjikan secara finansial tetapi juga menawarkan ketenangan batin. Ia menegaskan bahwa saat ini semakin banyak pilihan saham dan reksa dana yang telah disesuaikan dengan prinsip syariah, dan semuanya telah diawasi serta disertifikasi oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

“Potensi pasar modal syariah di Indonesia sangat besar, tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengetahuinya. Edukasi seperti ini menjadi penting untuk membuka cakrawala dan mendorong pertumbuhan jumlah investor ritel syariah,” terang Fatchur.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua MES Kalimantan Selatan, H. Fajeri Arifin, turut memberikan dukungannya terhadap kegiatan tersebut. Ia menyatakan bahwa MES sebagai organisasi yang berfokus pada pengembangan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam, akan terus mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk regulator dan pelaku industri keuangan.

“MES berkomitmen menjadi jembatan antara masyarakat dan lembaga keuangan syariah. Workshop ini adalah salah satu bentuk nyata kami dalam menjalankan misi tersebut. Kami berharap setelah acara ini, peserta akan terdorong untuk menjadi investor yang bijak dan bertanggung jawab,” kata Fajeri.

Tidak hanya dalam bentuk ceramah dan diskusi, workshop ini juga menyajikan praktik langsung pembuatan akun investasi syariah. Peserta diajak memahami bagaimana membuka rekening efek, memilih produk syariah, hingga melakukan transaksi pertama secara daring. Pendekatan ini dinilai efektif karena memberikan pengalaman langsung yang akan lebih mudah diingat dan diterapkan.

Salah seorang peserta, Rina Maulidah, mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat, mengungkapkan kesannya setelah mengikuti kegiatan ini. Ia mengaku baru mengetahui bahwa investasi syariah sangat mudah diakses dan tidak memerlukan modal besar.

“Saya pikir investasi di pasar modal itu rumit dan hanya untuk orang-orang yang sudah ahli. Tapi setelah ikut workshop ini, saya jadi lebih yakin untuk mulai investasi, apalagi ada pilihan yang sesuai dengan nilai-nilai syariah,” tutur Rina.

Acara ini juga mendapat apresiasi dari kalangan pelaku UMKM yang hadir. Mereka menilai bahwa pemahaman akan pasar modal syariah dapat membantu mereka dalam mengelola keuangan usaha secara lebih profesional dan berkelanjutan. Dengan mengetahui cara kerja investasi, pelaku usaha mikro bisa lebih bijak dalam mengembangkan usahanya tanpa harus bergantung pada pinjaman berbunga.

PD MES Banjarbaru sendiri berencana untuk melanjutkan inisiatif ini secara berkala. Tidak hanya workshop, tetapi juga melalui diskusi rutin, seminar daring, dan pelatihan lanjutan yang melibatkan lembaga keuangan dan akademisi.

Langkah ini sejalan dengan semangat inklusi keuangan nasional, khususnya dalam mendorong pertumbuhan sektor keuangan syariah. Melalui pendekatan edukatif, diharapkan masyarakat dapat mengambil keputusan finansial yang lebih cerdas dan sesuai dengan prinsip agama yang diyakini.

Upaya PD MES Banjarbaru ini menjadi salah satu contoh konkret bagaimana literasi keuangan syariah dapat dibangun dari bawah dan melibatkan seluruh unsur masyarakat. Kegiatan ini membuktikan bahwa pasar modal syariah bukan lagi sesuatu yang asing, melainkan peluang nyata yang bisa dimanfaatkan untuk membangun masa depan finansial yang lebih baik dan beretika.

Dengan semakin banyaknya inisiatif serupa, harapan akan meningkatnya jumlah investor syariah di Indonesia pun menjadi lebih besar. Dan yang terpenting, masyarakat kini memiliki akses untuk belajar dan bertumbuh dalam ekosistem keuangan yang sehat, berkeadilan, dan penuh keberkahan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index