JAKARTA - Komitmen untuk memperkuat keuangan syariah di Indonesia kembali ditunjukkan melalui sinergi antara lembaga keuangan dan institusi keagamaan. Langkah konkret tersebut tercermin dalam kerja sama strategis antara Bank Aladin Syariah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berfokus pada penguatan literasi serta ekosistem keuangan syariah nasional secara menyeluruh.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Bank Aladin Syariah dan MUI berlangsung dalam suasana penuh semangat di acara Tasyakur Milad Setengah Abad MUI yang bertema “MUI Berkhidmat untuk Kemaslahatan Umat dan Keharmonisan Bangsa”. Acara ini digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
Presiden Direktur Bank Aladin Syariah, Koko Rachmadi, mengungkapkan pentingnya kolaborasi ini sebagai pijakan untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap layanan keuangan syariah berbasis digital, sekaligus menjangkau umat secara lebih inklusif.
“Sinergi dengan MUI akan memperkuat peran Bank Aladin Syariah sebagai penggerak keuangan syariah berbasis digital yang menjangkau umat hingga ke pelosok negeri, sejalan dengan semangat berkhidmat untuk kemaslahatan umat dan keharmonisan bangsa,” kata Koko.
Melalui nota kesepahaman tersebut, ruang lingkup kerja sama mencakup penyelenggaraan kegiatan edukatif seputar keuangan syariah, dukungan terhadap aktivitas muamalah yang sesuai prinsip syariah, serta dakwah kemaslahatan umat. Tak hanya itu, kolaborasi juga menyasar edukasi dan sosialisasi mengenai fatwa-fatwa keagamaan yang berkaitan langsung dengan keuangan.
Bank Aladin Syariah yang dikenal sebagai bank digital syariah, memiliki pendekatan digital-first dalam memberikan layanan. Melalui inovasi teknologi, bank ini menargetkan inklusi keuangan yang lebih luas dan merata di Indonesia, terutama dalam mendukung penyebaran edukasi syariah yang dapat dijangkau secara cepat oleh masyarakat.
“Kerja sama ini juga mencakup pengembangan sumber daya manusia serta dukungan terhadap program-program strategis yang sejalan dengan misi kedua belah pihak,” jelas Koko lebih lanjut.
Langkah ini dinilai sangat relevan dengan perkembangan zaman, terutama saat kebutuhan akan akses keuangan yang cepat dan tepat menjadi tuntutan masyarakat modern. Inklusi keuangan syariah akan lebih mudah terwujud bila informasi dan layanan dapat diakses secara luas dan efisien.
Ketua Panitia Milad MUI sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Rofiqul Umam Ahmad, turut menegaskan pentingnya literasi keuangan syariah dalam membentuk masyarakat yang melek muamalah sesuai prinsip-prinsip Islam. Ia menyebutkan bahwa kerja sama dengan Bank Aladin Syariah akan memperkuat dakwah digital di bidang ekonomi syariah.
“Kerja sama dengan Bank Aladin Syariah sebagai mitra digital strategis membuka peluang lebih luas dalam menyampaikan dakwah dan edukasi ekonomi syariah secara cepat dan efektif. Ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk terus berkhidmat demi kemaslahatan umat dan keharmonisan bangsa,” ujarnya.
Kolaborasi ini hadir di saat yang tepat, ketika keuangan syariah terus mengalami pertumbuhan dan mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Kepercayaan terhadap sistem keuangan berbasis syariah makin meningkat, terlebih dengan dukungan teknologi digital yang membuat layanannya makin relevan.
Bank Aladin Syariah sendiri mengusung misi untuk menghadirkan layanan perbankan syariah yang tidak hanya sesuai dengan nilai-nilai Islam, namun juga menyatu dengan gaya hidup digital masa kini. Hal ini diwujudkan melalui pemanfaatan teknologi untuk menghadirkan layanan keuangan yang cepat, mudah, dan dapat diakses tanpa batasan waktu maupun lokasi.
“Bank Aladin Syariah menghadirkan layanan keuangan yang tidak hanya sesuai dengan prinsip syariah, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat modern yang mengutamakan kecepatan, kemudahan, dan akses tanpa batas,” tambah Koko.
Lebih dari sekadar kemitraan institusional, kerja sama ini merupakan bagian dari misi jangka panjang untuk membangun pemahaman dan praktik keuangan yang sejalan dengan syariat Islam, namun tetap adaptif terhadap perkembangan zaman.
Misi tersebut dipertegas dengan upaya bersama dalam pengembangan sumber daya manusia yang paham prinsip syariah, serta program literasi keuangan yang dikemas secara edukatif dan informatif. Harapannya, masyarakat tidak hanya menjadi pengguna layanan keuangan syariah, tetapi juga memahami nilai-nilai yang mendasarinya.
Kolaborasi antara Bank Aladin Syariah dan MUI ini juga mencerminkan semangat bersama dalam menciptakan dampak sosial positif, khususnya di sektor ekonomi. Keduanya sepakat bahwa keuangan syariah bukan hanya soal produk dan layanan, melainkan juga bagian dari gerakan yang mengedepankan keadilan dan keberkahan.
Sejalan dengan semangat Milad MUI ke-50, kemitraan ini diharapkan memberi kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang adil dan berkelanjutan. Langkah ini pun menunjukkan bagaimana institusi keagamaan dan lembaga keuangan dapat saling menguatkan demi menciptakan masa depan yang lebih inklusif dan maslahat bagi umat.
Dengan terjalinnya kolaborasi ini, keuangan syariah Indonesia diharapkan tidak hanya berkembang dari sisi produk dan layanan, tetapi juga semakin kuat dari segi edukasi dan literasi. Harapan besar pun disematkan agar kemitraan strategis ini bisa menjadi fondasi kuat dalam membangun ekosistem syariah yang kokoh, modern, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.