JAKARTA - Bagi banyak orang, menjaga ketenangan dalam komunikasi digital sama pentingnya dengan interaksi di dunia nyata. Salah satu langkah yang kerap dipertimbangkan adalah memblokir seseorang di WhatsApp entah karena alasan privasi, ketidaknyamanan, atau sekadar ingin menjaga jarak. Namun, tindakan ini sering kali menimbulkan kesan negatif, terutama jika si pemilik akun menyadari bahwa dirinya telah diblokir.
Untungnya, WhatsApp menyediakan sejumlah cara untuk membatasi komunikasi tanpa membuat orang lain merasa disingkirkan. Pendekatan ini memungkinkan pengguna tetap menjaga kendali atas ruang digitalnya, tanpa menimbulkan konflik atau kesalahpahaman.
Melalui fitur bawaan, pengguna dapat memblokir seseorang dengan cara yang cukup halus. WhatsApp bahkan menyampaikan secara terbuka dalam laman bantuannya bahwa proses pemblokiran tidak akan mengirimkan notifikasi kepada pihak yang diblokir. Dengan demikian, pengguna bisa merasa lebih tenang dalam mengambil keputusan yang dirasa perlu, tanpa harus memicu pertanyaan dari pihak lain.
Langkah Blokir dari Menu Pengaturan
Salah satu cara yang paling tenang untuk memblokir seseorang adalah melalui menu pengaturan di aplikasi WhatsApp. Pengguna cukup membuka aplikasi, kemudian mengetuk ikon tiga titik di pojok kanan atas, lalu memilih menu Pengaturan. Setelah itu, masuk ke opsi Privasi, dan temukan bagian Kontak yang Diblokir. Di sana, pengguna dapat menambahkan kontak yang ingin diblokir, tanpa harus berinteraksi langsung dengan percakapan mereka.
Cara ini cukup elegan karena tidak akan menampilkan perubahan mencolok di layar utama obrolan. Kontak yang diblokir tetap ada dalam daftar, tetapi tidak bisa lagi mengirim pesan atau menelepon melalui WhatsApp.
Pemblokiran Lewat Notifikasi di Layar Kunci
Jika pesan masuk terasa mengganggu dan muncul di layar kunci ponsel, WhatsApp juga memungkinkan pemblokiran langsung dari notifikasi. Dengan mengetuk ikon panah untuk memperluas notifikasi, pengguna akan menemukan opsi Blokir. Untuk perlindungan lebih lanjut, ada pilihan Laporkan yang bisa diaktifkan jika pengguna merasa perlu melaporkan nomor tersebut.
Namun, jika tujuan utama hanya untuk menghentikan komunikasi tanpa eskalasi, cukup dengan menekan Blokir saja sudah cukup. Fitur ini memberikan akses cepat tanpa perlu membuka aplikasi sepenuhnya.
Lewat Percakapan di Aplikasi
Dalam beberapa kasus, pengguna merasa perlu mengakses percakapan sebelum memutuskan untuk memblokir. WhatsApp tetap menyediakan opsi pemblokiran dari dalam chat. Cukup buka obrolan, ketuk ikon tiga titik vertikal di pojok kanan atas, lalu pilih Lainnya dan tekan Blokir. Untuk proses yang lebih tenang, pengguna disarankan untuk tidak mencentang pilihan Laporkan ke WhatsApp.
Jika kontak tersebut adalah akun bisnis, pengguna cukup membuka profil bisnis, lalu memilih opsi Blokir dan memberikan alasan yang tersedia. Pendekatan ini menjaga privasi sambil tetap menghormati interaksi bisnis secara profesional.
Pemblokiran Cepat di Daftar Chat
WhatsApp juga menyediakan metode cepat untuk memblokir tanpa membuka percakapan. Cukup tahan obrolan dari daftar utama, ketuk ikon tiga titik di bagian atas, dan pilih Blokir. Metode ini sangat efektif untuk menangani pesan yang datang dari nomor tak dikenal atau akun yang tidak diinginkan, tanpa membuka konten chat lebih lanjut.
Meminimalisir Gangguan dari Nomor Asing
Untuk pengguna yang sering menerima pesan dari nomor asing, WhatsApp memberikan perlindungan tambahan. Dengan memblokir sejumlah besar pesan dari nomor tak dikenal, pengguna bisa menjaga kenyamanan penggunaan aplikasi sekaligus meningkatkan keamanan akun. Hal ini juga menghindari potensi gangguan dari akun-akun mencurigakan atau berisiko.
Jika chat berasal dari nomor asing, pengguna dapat mengetuk ikon tiga titik pada percakapan dan langsung memilih opsi Blokir. Dalam beberapa kasus, WhatsApp akan menampilkan notifikasi “Bukan kontak” dan dari sana, pengguna bisa langsung memilih blokir tanpa perlu membuka obrolan.
Efek dari Pemblokiran di WhatsApp
Saat seseorang diblokir, ia tidak akan lagi bisa mengirim pesan atau melakukan panggilan. Status pengguna seperti “terakhir dilihat”, status online, pembaruan status, dan perubahan foto profil pun akan tersembunyi dari kontak tersebut. Namun, nama kontak tetap muncul di buku alamat dan tidak otomatis terhapus dari daftar.
Jika pengguna mengganti nomor telepon tetapi tetap menggunakan akun WhatsApp lama, daftar blokir akan tersimpan. Sebaliknya, jika membuat akun baru, semua pengaturan pemblokiran perlu diatur ulang secara manual.
Penting untuk dipahami bahwa memblokir seseorang di WhatsApp bukan berarti menghapus mereka dari daftar kontak, maupun sebaliknya. Untuk benar-benar menghapus seseorang secara permanen, pengguna perlu melakukannya lewat daftar kontak di perangkat.
Privasi yang Sehat Tanpa Konfrontasi
Memblokir pesan atau nomor di WhatsApp merupakan bagian dari manajemen ruang digital yang sehat. Fitur ini membantu pengguna melindungi diri dari interaksi yang tidak diinginkan atau berpotensi mengganggu, sekaligus menjaga komunikasi tetap dalam kendali. Lebih dari sekadar batasan teknis, fitur ini adalah bentuk perlindungan emosional dan psikologis di era komunikasi instan.
Meski begitu, penting untuk tetap bijak dalam menggunakan fitur ini. Jika suatu saat merasa perlu membuka kembali komunikasi, kontak yang telah diblokir dapat dihapus dari daftar blokir dengan mudah. Dengan begitu, pengguna tetap fleksibel dalam mengatur interaksinya, sejalan dengan perubahan dinamika sosial maupun profesional.
Mengelola WhatsApp bukan hanya soal memilih siapa yang boleh mengirim pesan, tapi juga tentang membentuk ruang digital yang lebih nyaman, damai, dan terkendali sesuai kebutuhan pribadi.