KAI

KAI Catat Lonjakan Angkutan Barang dan Penumpang

KAI Catat Lonjakan Angkutan Barang dan Penumpang
KAI Catat Lonjakan Angkutan Barang dan Penumpang

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi Divre IV Tanjungkarang terus menunjukkan capaian positif sepanjang Semester I tahun 2025. Melalui pelayanan angkutan barang dan penumpang yang semakin membaik, KAI Divre IV mencatat keberhasilan signifikan dalam menopang konektivitas dan mobilitas masyarakat maupun logistik di wilayah Sumatra bagian selatan.

KAI Divre IV berhasil mengangkut sebanyak 14 juta ton barang serta melayani 584 ribu penumpang, angka yang menandai peran penting sektor perkeretaapian dalam mendukung distribusi logistik nasional serta memberikan alternatif transportasi massal yang aman dan efisien bagi masyarakat Lampung dan sekitarnya.

Peran Strategis dalam Distribusi Logistik

General Manager KAI Divre IV Tanjungkarang, Todhiek B. D. Yudhono, mengungkapkan bahwa volume angkutan barang mencapai 14.018.441 ton. Barang-barang yang diangkut didominasi oleh komoditas batu bara yang disuplai ke pembangkit listrik.

“Angka ini merupakan hasil kerja sama yang kuat antara KAI Divre IV dengan berbagai mitra strategis di sektor energi, industri, dan pemerintah daerah,” ujar Todhiek.

Menurutnya, keberhasilan tersebut menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap moda transportasi kereta api sebagai solusi logistik yang handal dan efisien, khususnya di wilayah yang memiliki tingkat kebutuhan energi dan distribusi barang yang tinggi.

Layanan Penumpang Meningkat

Selain angkutan barang, layanan penumpang juga mencatat tren positif. KAI Divre IV mencatat sebanyak 584.942 orang telah menggunakan jasa kereta api selama Semester I 2025. Dari jumlah tersebut, sebanyak 285.093 penumpang menggunakan KA Rajabasa dan Kuala Stabas, sedangkan sisanya merupakan pelanggan KA Lokal.

Todhiek menjelaskan bahwa tingginya minat masyarakat terhadap layanan KA merupakan hasil dari upaya berkelanjutan KAI dalam meningkatkan kualitas layanan, mulai dari ketepatan waktu, kenyamanan fasilitas, hingga kemudahan akses dalam pembelian tiket secara daring.

“Ini tidak terlepas dari perbaikan layanan dan peningkatan kualitas armada yang kami lakukan secara bertahap,” imbuh Todhiek.

Fokus Tingkatkan Layanan dan Inovasi

Dalam rangka mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja tersebut, KAI Divre IV berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu layanan. Salah satu bentuk peningkatan dilakukan melalui pemeliharaan rutin sarana dan prasarana, pelatihan SDM, serta penguatan sistem digital untuk pembelian tiket dan layanan informasi pelanggan.

“Digitalisasi menjadi langkah penting dalam memberikan kemudahan dan kecepatan layanan bagi masyarakat. Kami juga terus menyesuaikan jadwal perjalanan dengan kebutuhan pelanggan,” jelas Todhiek.

Selain itu, KAI juga memperkuat integrasi dengan moda transportasi lain untuk menciptakan konektivitas yang lancar. Ini penting untuk mendukung mobilitas masyarakat di wilayah yang memiliki keterbatasan akses, terutama di luar pusat kota.

Kontribusi terhadap Pembangunan Daerah

Peran KAI Divre IV tidak hanya sebatas pada layanan transportasi, namun juga sebagai bagian dari pembangunan daerah. Keberadaan jalur kereta api yang aktif dan terpelihara turut memacu pertumbuhan ekonomi lokal, khususnya di daerah-daerah yang dilalui jalur kereta.

“Angkutan kereta api membawa multiplier effect yang nyata. Tak hanya mempercepat distribusi barang, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat di sekitarnya,” ungkap Todhiek.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa keberadaan stasiun-stasiun kereta api telah mendorong pertumbuhan sektor UMKM di sekitarnya. “Banyak pelaku usaha kecil yang memanfaatkan arus penumpang untuk memasarkan produknya, baik makanan, kerajinan, hingga oleh-oleh khas daerah,” imbuhnya.

Menjawab Tantangan dengan Solusi Berkelanjutan

Di tengah tantangan dinamika kebutuhan logistik dan mobilitas masyarakat yang terus berubah, KAI Divre IV bertekad untuk menjawab dengan solusi berkelanjutan. Penggunaan moda kereta api yang ramah lingkungan dinilai menjadi salah satu kunci untuk menekan emisi karbon dari sektor transportasi darat.

“Kereta api adalah moda transportasi yang rendah emisi. Ini sejalan dengan visi keberlanjutan dan green transportation yang menjadi fokus nasional,” terang Todhiek.

KAI juga terus mengupayakan efisiensi energi dan optimalisasi armada agar operasional berjalan secara hemat energi namun tetap maksimal dari sisi layanan.

Harapan Semester Kedua 2025

Melihat tren kinerja yang terus menanjak, KAI Divre IV optimistis capaian positif ini akan berlanjut pada Semester II tahun 2025. Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat maupun mitra bisnis, menjadi modal utama dalam mewujudkan transportasi publik dan logistik yang unggul dan berkelanjutan.

“Kami akan terus berbenah, memperkuat kolaborasi, serta membuka peluang baru untuk memperluas layanan,” tegas Todhiek.

Dengan semangat kolaboratif dan inovatif, KAI Divre IV menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian penting dari sistem transportasi nasional yang modern, efisien, dan inklusif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index