JAKARTA - Komitmen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam mendidik tenaga kesehatan profesional kembali membuahkan hasil membanggakan. Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UMS berhasil meluluskan 16 dokter gigi baru dengan tingkat kelulusan 100 persen dalam prosesi Sumpah Dokter Gigi ke-XXXI. Capaian ini menjadi refleksi nyata dari mutu pendidikan tinggi yang dijalankan FKG UMS sekaligus menguatkan peran institusi ini dalam mendukung dunia kesehatan.
Tingkat kelulusan sempurna ini bukan hanya sebuah angka, melainkan bentuk nyata dari proses panjang pembelajaran yang ditempuh dengan dedikasi tinggi oleh para mahasiswa dan dukungan penuh dari para pendidik. Seluruh peserta dinyatakan lulus dalam tahap akhir pendidikan profesi kedokteran gigi, menandakan keberhasilan sistem pembelajaran, bimbingan akademik, serta lingkungan pendidikan yang mendukung.
“Kita patut bersyukur dan bangga, karena ini bukan hanya capaian akademik, tapi juga bentuk dedikasi terhadap dunia kesehatan,” ujar drg. Noor Hafida Widyastuti, Sp.KG., selaku Dekan FKG UMS. Pernyataan ini menyiratkan makna bahwa lulusan FKG UMS diharapkan mampu menjadi bagian dari solusi pelayanan kesehatan, khususnya di bidang kesehatan gigi dan mulut.
Salah satu momen penting dari kelulusan ini adalah keberhasilan drg. Bella Nabila yang meraih predikat lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,94. Angka tersebut mencerminkan ketekunan dan komitmen yang tinggi selama masa studi. Dalam pidato yang disampaikan mewakili rekan-rekannya, Bella menyampaikan tekad untuk mengabdikan ilmu yang telah didapat demi kepentingan masyarakat luas.
Melalui pencapaian ini, FKG UMS semakin mempertegas eksistensinya sebagai institusi pendidikan kedokteran gigi yang unggul dan adaptif. Fakultas terus berupaya mengembangkan sistem pembelajaran berbasis kompetensi, menjalin kolaborasi dengan berbagai institusi kesehatan dan organisasi profesi, serta memperkuat kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Semua itu dilakukan demi menyiapkan lulusan yang tidak hanya mumpuni secara akademik, tetapi juga memiliki integritas tinggi.
Prosesi Sumpah Dokter Gigi ke-XXXI menjadi momen puncak dari rangkaian perjalanan akademik para lulusan. Acara ini dilaksanakan pada Selasa (17/7) di Hotel Novotel Solo dan berlangsung secara khidmat. Tidak hanya sebagai seremoni formal, acara ini juga menjadi simbol lahirnya tenaga medis baru yang siap menjalankan amanah dan tanggung jawab sebagai dokter gigi.
Dalam suasana penuh haru dan kebanggaan, prosesi diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Sambutan dari Dekan FKG UMS menegaskan peran penting para lulusan dalam mendukung sistem pelayanan kesehatan nasional. Setelah itu, pengambilan sumpah profesi dilakukan oleh rohaniawan, diikuti dengan penyerahan ijazah dan tanda kelulusan secara simbolis kepada masing-masing lulusan.
Momen-momen emosional seperti sesi foto bersama dan ramah tamah menjadi penutup acara. Suasana kehangatan antara lulusan, dosen, keluarga, dan pimpinan universitas mempererat ikatan kekeluargaan dalam lingkungan akademik FKG UMS.
Kontribusi FKG UMS tidak hanya tercermin dari kelulusan semata, namun juga dari konsistensinya dalam mencetak lulusan berkualitas yang siap bersaing di kancah nasional maupun internasional. Dengan 16 dokter gigi baru yang resmi menyandang gelar profesional, UMS turut memperkuat ketersediaan tenaga medis di Indonesia.
Dalam konteks tantangan dunia kesehatan modern, peran institusi pendidikan seperti FKG UMS menjadi sangat penting. Kebutuhan akan tenaga kesehatan yang kompeten dan berintegritas semakin meningkat, terlebih dengan semakin kompleksnya persoalan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, keberhasilan FKG UMS dalam mempertahankan kualitas lulusan dan sistem pendidikan merupakan bagian dari kontribusi besar terhadap pembangunan sektor kesehatan nasional.
Fokus FKG UMS ke depan tidak hanya pada capaian akademik, tetapi juga pada penguatan etika profesi, pelayanan berbasis komunitas, dan inovasi dalam pendidikan kedokteran gigi. Kolaborasi lintas sektor serta peningkatan kapasitas dosen dan fasilitas belajar menjadi prioritas untuk memastikan lulusan terus relevan dan mampu menjawab tantangan zaman.
Sebagai institusi yang berakar pada nilai-nilai Islam dan nasionalisme, FKG UMS juga menanamkan semangat pengabdian dan kemanusiaan kepada para mahasiswanya. Hal ini terlihat dari semangat para lulusan dalam mengamalkan ilmu untuk kebermanfaatan umat, sebagaimana disampaikan drg. Bella Nabila dalam pidatonya.
Dengan demikian, keberhasilan kelulusan 16 dokter gigi ini bukan hanya prestasi personal, melainkan juga bukti nyata dari kerja kolektif civitas akademika FKG UMS. Sebuah pencapaian yang membanggakan sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi mahasiswa berikutnya dalam menapaki jalan menuju profesi dokter gigi yang amanah dan berdedikasi tinggi.