Bank

Bank Tampil Gemilang dengan Kinerja yang Meningkat Pesat

Bank Tampil Gemilang dengan Kinerja yang Meningkat Pesat
Bank Tampil Gemilang dengan Kinerja yang Meningkat Pesat

JAKARTA - Upaya konsisten dalam menjaga kualitas aset serta memperkuat sinergi dengan pemegang saham utama membawa hasil yang menggembirakan bagi PT Bank Permata Tbk. Bank ini mencatatkan pertumbuhan kinerja positif pada paruh pertama tahun 2025 dengan capaian laba bersih yang meningkat, penyaluran kredit yang bertumbuh, serta efisiensi operasional yang membaik.

Laba bersih setelah pajak yang dibukukan oleh Permata Bank mencapai Rp 1,6 triliun per akhir Juni 2025. Angka ini naik sebesar 7,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), menjadi sinyal kuat bahwa strategi bisnis yang dijalankan perusahaan telah memberikan hasil nyata.

Tidak hanya itu, penyaluran kredit pun tumbuh signifikan sebesar 7,4% (yoy), yang memperkuat posisi bank dalam mendukung kebutuhan pembiayaan nasional. Performa ini didorong oleh langkah konsisten dalam menjalankan prinsip kehati-hatian serta penguatan kerja sama dengan Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali.

Direktur Utama Permata Bank, Meliza M. Rusli, menyatakan bahwa pencapaian tersebut mencerminkan kepercayaan yang kuat dari nasabah dan mitra terhadap kinerja dan integritas perseroan. Ia menegaskan bahwa bank terus memperkuat fondasi bisnis jangka panjang melalui pendekatan inovatif dan efisiensi menyeluruh.

“Kami mengapresiasi kinerja yang solid di semester pertama tahun ini, yang mencerminkan kepercayaan nasabah kepada kami, kedisiplinan dalam menjalankan strategi, serta komitmen kuat kami dalam menjaga kualitas aset secara berkelanjutan. Di tengah tantangan ekonomi global, kami tetap fokus menjalankan bisnis secara pruden dan memperkuat fondasi pertumbuhan jangka panjang melalui inovasi, efisiensi operasional, dan sinergi bersama Bangkok Bank,” ungkap Meliza.

Salah satu indikator kesehatan keuangan bank terlihat dari Loan-to-Deposit Ratio (LDR) yang meningkat menjadi 85,6%, lebih tinggi dibandingkan posisi pada semester I yang berada di 78,2%. Angka ini menandakan pengelolaan dana pihak ketiga yang optimal dan pemanfaatan dana yang produktif.

Bank juga mencatatkan total aset sebesar Rp 264,2 triliun, tumbuh 2,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan aset ini dibarengi dengan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tetap stabil di angka Rp 189,3 triliun, berkat dorongan kuat dari peningkatan simpanan dana murah. Hal ini tercermin dari pertumbuhan CASA (current account saving account) sebesar 9,9%, serta rasio CASA yang naik dari 56,3% menjadi 62,7%.

Dari sisi efisiensi operasional, rasio Cost to Income (CIR) juga membaik. Bank berhasil menurunkan CIR menjadi 48,5%, lebih efisien dari posisi pada akhir Juni 2024 yang tercatat 49,6%. Ini menunjukkan keberhasilan bank dalam menekan biaya tanpa mengorbankan produktivitas.

Pertumbuhan kredit menjadi aspek penting lainnya dari kinerja positif Bank Permata. Total kredit yang disalurkan sepanjang Semester I 2025 mencapai Rp 162,6 triliun. Pertumbuhan kredit ini terutama berasal dari segmen korporasi dan komersial yang naik masing-masing 9,3% dan 12,2% secara tahunan, menjadi Rp 97,1 triliun dan Rp 20,7 triliun. Sementara itu, segmen konsumen turut menyumbang pertumbuhan sebesar 1,7% menjadi Rp 44,1 triliun.

Dalam hal kualitas kredit, Bank Permata berhasil mencatatkan perbaikan yang signifikan. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross turun ke level 2,1% dari sebelumnya 2,4%. Loan at Risk (LAR) juga membaik menjadi 7% dari 7,8%.

Sebagai bentuk antisipasi terhadap risiko kredit, bank juga membentuk cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) secara konservatif. Hal ini terlihat dari rasio cakupan NPL dan LAR masing-masing sebesar 346% dan 101%, yang menunjukkan kesiapan Bank dalam menghadapi potensi pemburukan kualitas aset jika terjadi gejolak ekonomi.

“Dalam melakukan penyelesaian kredit bermasalah, Bank secara konsisten melakukan upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset,” tambah Meliza.

Peningkatan kualitas portofolio kredit ini menjadi refleksi dari ketegasan manajemen dalam menjaga stabilitas keuangan Bank, sekaligus menjadi indikator kekuatan fundamental untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Dengan kombinasi antara pertumbuhan yang sehat, efisiensi biaya, serta pengelolaan risiko yang prudent, Permata Bank telah menampilkan kinerja yang solid dan berkelanjutan pada semester pertama tahun ini. Fondasi yang kuat ini diharapkan mampu menjadi bekal dalam menghadapi tantangan ekonomi mendatang, serta memperkuat kontribusi Bank terhadap perekonomian nasional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index